30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42289

KPK Pastikan Tindaklanjuti Menteri Jokowi Bertanda Merah

Jakarta, Aktual.co — Meski mengaku lupa telah menandai nama-nama pambantu Presiden Joko Widodo yang telah diberikan stabilo warna merah dan kuning, Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan akan menindaklanjuti pemberian warna-warna yang telah ditandai tersebut.
“Saya hitung-hitung itu jumlahnya hampir 80an semua. Jadi saya kesulitan mengingat yang mana yang saya berikan merah dan yang mana saya berikan tanda kuning. Tapi satu dua hari ke depan untuk menelisik kembali, mungkin bisa saya lakukan itu,” kata Ketua KPK Abraham Samad di kantor KPK, Senin (27/10).
Dia mengaku, saat ini belum melakukan pemeriksaan berkas terkait dengan pemberian warna kepada nama-nama pembantu presiden itu. Namun, kata dia, jika ada menteri yang sudah dilantik masuk dalam pemberian warna itu, makan dia berjanji akan membuka arsip KPK kembali untuk memeriksa mana saja yang telah diberi warna itu.
“Saya kurang ingat ada nama-nama yang kita beri catatan itu tetap dilantika atau enggak. Tapi seandainya saja anda memerlukan saya bisa membuka arsip KPK kembali.”
Ketika disinggung soal nama Rini Soemarno masuk daftar warna merah oleh KPK, lagi-lagi Samad mengaku lupa. Untuk itu, dia meminta agar diberikan waktu untuk membuka arsip KPK terkait dengan nama-nama menteri yang sudah diberi tanda merah dan kuning itu.
“Saya kurang ingat, karna itu saya harus memastikan. Karna ini menyangkut dengan hukum. Saya tidak bisa menerka-nerka. Oleh karena itu saya harus melihat ulang,” kata dia.
Dia pun memastikan, meski menteri yang telah diberi catatan atau tidak diberikan cacatan oleh KPK, menjamin bahwa orang yang tidak diberi catatan itu akan clear dari masalah. “Kan belum tentu seperti itu, karena untuk menentukan orang itu baik atau enggak, itu setelah kita melihat nanti setelah dia menduduki posisi itu. karna ada orang yang tidak tahan godaan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

Dilma Rouseff Kembali Pimpin Brazil

Jakarta, Aktual.co — Presiden petahana sayap kiri Dilma Rouseff menangi pemilihan ulang Brazil pada Minggu (26/10) yang membagi ekonomi terbesar di Amerika Latin antara bagian utara yang miskin dan bagian selatan yang kaya.
Rousseff, presiden perempuan pertama Brasil, berhasil bersaing dan mengalahkan penantangnya yang merupakan simpatisan kanan-tengah Aecio Neves dengan sekitar tiga juta suara.
Dengan 99 persen suara yang telah dihitung Rouseff telah memenangkan perolehan suara sebanyak 51,52 persen dibandingkan dengan suara yang diperoleh Neves sebanyak 48,48 persen.
Rousseff juga mengungkapkan terima kasihnya di akun twitternya karena menjadi jelas dia telah menang.
Persaingan untuk memperebutkan kepemimpinan ekonomi terbesar ketujuh di dunia itu dilihat sebagai referendum semasa 12 tahun pemerintahan Partai Buruh (PT).
Partai buruh ini juga disenangi oleh massa dengan program sosial yang telah mengangkat jutaan orang dari kemiskinan, peningkatan upah dan membawa pengangguran ke rekor terendah 4,9 persen.
Tapi harapan itu memudar sejak Rousseff pertama menjabat sebagai presiden pada tahun 2010, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen pada tahun itu.
Rouseff juga telah memimpin kenaikan inflasi dan resesi tahun ini, di tengah protes terhadap korupsi, catatan pengeluaran Piala Dunia dan pendidikan publik yang buruk, kesehatan dan transportasi.
Brasil yang ‘Setara’ Neves berjanji untuk bangkitkan kembali ekonomi dengan kebijakan yang ramah pasar sementara menjaga program-program sosial Partai Buruh.
Namun pendukung Rousseff menganggap ia akan memerintah untuk kelas atas dan pandangan itu tampaknya menjadi mayoritas.
Rousseff memberikan suara nya di Porto Alegre, kota bagian selatan di mana ia dibesarkan.
“Kami memberikan suara untuk Brasil yang lebih setara dengan kesempatan yang lebih banyak,” kata Rousseff.
Pada saat pemungutan suara, Neves memberi tanda V dengan jarinya untuk kemenangan, di Belo Horizonte, di mana ia menjabat dua periode sebagai gubernur negara bagian Minas Gerais, bersikeras bahwa “perubahan telah dimulai.” Meskipun dukungan untuk kebijakan sosialnya, Rousseff juga terpukul oleh skandal korupsi, terutama skema penggelapan multi-miliar dolar yang melibatkan puluhan politisi – terutama sekutunya – di perusahaan minyak milik negara raksasa Petrobras.

MNC Group Ekspansi ke Industri Perbankan

Jakarta, Aktual.co — MNC Group mengarap sektor perbankan untuk melebarkan bisnis pada sektor jasa keuangan dengan meluncurkan Bank MNC Internasional yang fokus pada penyaluran kredit modal kerja (ritel).

“MNC Group telah memiliki sejumlah produk jasa keuangan seperti sekuritas, finance, asuransi, dan manajemen investasi. Rasanya belum sempurna jika tidak memiliki bank,” kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo didampingi Direktur Uysms PT MNC Kapital Indonesia Tbk Darma Putra dan Wakil Presiden Direktur MNC Bank Indonesia Tbk Benny Purnomo di Jakarta, Senin (27/10).

Ia mengemukakan, sejak awal MNC Group mencita-citakan berdirinya bisnis jasa keuangan terpadu, disamping terus mengembangkan dua bisnis inti yakni industri media dan properti.

“Jasa keuangan ini merupakan inti dari suatu lingkaran usaha dan akan memajukan dunia usaha. Setelah OJK memberikan izin pada 15 Oktober 2014, akhir Bank MNC ini resmi diluncurkan,” kata dia.

Ia tak membantah sektor perbankan di Indonesia demikian menggiurkan mengingat negara ini diprediksi bakal menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

Indonesia sebagai negara ke-4 untuk jumlah penduduk terbanyak di dunia, menurut Hary, memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang terbilang lengkap.

“Dari hasil tambang hingga hasil laut kita punya, mayoritas penduduknya berusia muda. Saya rasa tidak perlu menunggu hingga 2030 untuk menjadikan Indonesia sebagai peringkat tujuh ekonomi dunia jika pertumbuhan ekonomi terus dikisaran 5-7 persen,” kata dia.

Untuk mengembangkan sektor bisnis perbankan ini, MNC Group telah mengucurkan dana sebesar Rp3 triliun untuk modal awal setelah mengakusisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP).

“Ke depan, yang menjadi fokus yakni membangun sistem, baik SDM maupun teknologi informasinya karena target pasar yakni konsumen ritel bukan koorporasi,” ujar dia.

Ia tidak menyangkal, sektor bisnis lain yakni di bidang media dan properti akan dimanfaatkan MNC Group dalam mengembangkan bank ini.

Meski demikian, ia membantah jika pelebaran bisnis jasa keuangan ini merupakan cikal bakal dari konglomerasi seperti layaknya yang dilakukan perusahaan lain.

“MNC memiliki filosofi berbeda karena lebih memilih ke arah spesialisasi yakni hanya menggarap tiga sektor saja,” kata dia.

Layanan jasa keuangan MNC ada enam, Sekuritas (MNC Securities), aset investasi, MNC Finance, MNC Insurance, MNC Life, dan MNC Bank. Dalam waktu dekat perusahaan ini akan mengembangkan usaha ke pembiayaan leasing.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Polisi Buru Mobil Nissan Penabrak Anggota Patwal

Jakarta, Aktual.co —Petugas Polda Metro Jaya mengincar sopir mobil “Nissan Evalia” bernomor polisi B-1669-BZT yang menabrak motor anggota Subdirektorat Patroli Pengawal (Patwal) Direktorat Lalu Lintas.
“Kita sempat kejar dan menghilang masuk perumahan di wilayah Jakarta Barat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Senin.
Rikwanto mengungkapkan anggota kepolisian itu ditabrak pelaku saat menertibkan balapan liar di Jalan Asia Afrika Jakarta Pusat Sabtu (25/10) dini hari.
Saat itu, Rikwanto menjelaskan beberapa anggota kepolisian mengantisipasi aksi balapan liar di Jalan Asia Afrika namun pengemudi mobil Nissan Evalia menabrak motor Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Eka Ari Setiawan.
Pelaku meninggalkan lokasi kejadian meskipun salah satu polisi telah melepaskan dua kali tembakan peringatan ke atas.
Sebanyak enam anggota sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak setelah masuk ke salah satu perumahan di kawasan Jakarta Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

PSSI Harap Menpora yang Baru Lebih Perhatian

Jakarta, Aktual.co — Penetapan Imam Nahrowi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, seakan menimbulkan harapan baru bagi seluruh insan olahraga di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Sekjend PSSI), Joko Driyono, mengatakan PSSI menyambut baik keputusan dari Presiden Joko Widodo, yang menunjuk Imam Nahrowi sebagai Menpora yang baru menggantikan Roy Suryo.

Pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia (PT LI) itu berharap, Menpora baru ini bisa mengimplementasikan apa yang menjadi cita-cita bangsa, khususnya dalam dunia olahraga.

“Selamat datang kepada Imam Nahrowi. Semoga di bawah kepemimpinannya, Kemenpora, PSSI dan jajaran lembaga olahraga lainnya bisa bersinergi dengan baik demi kemajuan olahraga Indonesia,” harap Jokdri ketika ditemui di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (27/10).

Lebih lanjut disampaikan Jokdri, hal penting yang menjadi harapan PSSI untuk sepakbola Indonesia ialah, perhatian Kemenpora terhadap infrastruktur olahraga dan peningkatan dalam pembinaan pemain muda sepakbola Indonesia.

“Pengembangan prestasi, industri, kemitraan dengan pemerintah menjadi hal strategis yang harus kembali dibangun. Kami juga berharap olahraga nantinya dapat dianggap sebagai satu indikator pembangunan ekonomi. Sehingga hubungan antara PSSI dan Kemenpora menghasilkan output yang maksimal,” tutur Jokdri.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Kordinasi dengan Paspampres Kawal Keluarga Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Selain Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan pengawalan khusus, ternyata keluarga Joko Widodo- M Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga akan mendapatkan fasilitas pengawalan dan pengamanan.
“Untuk keluarga Presiden dan Wakil Presiden dibawah kendali Paspamres. Namun apakah kami dilibatkan, nanti kami akan mengkoordinasikan dengan Paspamres,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto dikantornya, Jakarta, Senin (27/10).
Selain itu, Polri juga akan mengawal dan mengamankan menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Agus mengungkapkan, pengamanan keluarga kepresidenan dan para menteri adalah sebuah kewajiban.
“Yang jelas itu adsalah tugas kenegaraan. Kami siapkan personil sesuai kebutuhan saja,” kata Agus.
Agus menjelaskan, pengawalan dan pengamanan para menteri dapat saja dilakukan selama 24 jam, tergantung kebutuhan. Para personel melekat pada para menteri, kata Agus akan berjalan sesuai protap yang ada. “Salah satunya pengamanan melekat dengan kegiatan para menteri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain