28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42314

Menang Grand Prix, Marquez Pecahkan Rekor

Jakarta, Aktual.co —Pebalap Honda asal Spanyol Marc Marquez memecahkan rekor dengan mencatat kemenangan ke-12 musim ini di Grand Prix Malaysia.
Rekor dicatat usai dirinya menyabet gelar juara dunia yang berlangsung hari ini Minggu, (26/10).
Dengan raihan itu, dirinya sekarang telah menyamai rekor 12 kemenangan dalam semusim, yang sebelumnya digenggam pebalap asal Australia, Mick Doohan.
Marquez menyelesaikankan balap di Sepang dengan catatan waktu 40 menit 45,523 detik. Diikuti oleh dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Pebalap favorit penonton, Rossi, yang sempat memimpin jalannya balap setelah menyalip Lorenzo, finis dengan catatan waktu lebih lambat 2,445 detik dari Marquez dan menduduki peringkat kedua.
Sedangkan Lorenzo, yang memulai dari posisi ketiga dan berhasil meninggalkan kerumunan pebalap dengan kecepatan yang mengagumkan, ternyata tidak dapat memelihara momentum.
Dia pun harus puas finis di peringkat ketiga. Tertinggal 3,508 detik dari rekan senegaranya yang start dari posisi terdepan.
Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, yang memenangi Grand Prix Malaysia dalam dua tahun terakhir, sempat tertinggal akibat terjatuh saat berupaya menyalip Lorenzo.
Pebalap Spanyol itu, yang start dari posisi kedua, kembali mengalami masalah mesin pada fase akhir balap dan tidak dapat menyelesaikan balap.
Ketiga pebalap teratas itu diikuti – setelah terjadi selisih lebih dari 21 detik dari para penghuni podium – oleh pebalap Jerman Stefan Bradl yang mengendarai Honda dan pebalap Inggris Raya Bradley Smith yang membela Yamaha Tech 3.
Pebalap Yamaha Tech 3 asal Spanyol Pol Espargaro menduduki peringkat keenam meski mengalami patah tulang pada kaki kirinya, akibat terjatuh saat berlatih pada Sabtu.
Legenda Italia Rossi, yang telah memenangi tujuh gelar kelas dunia, sekarang mengoleksi 275 angka di klasemen, hanya unggul 12 angka atas juara dunia dua kali Lorenzo.
Dengan deimikian maka pertarungan untuk memperebutkan posisi runner up akan berlanjut sampai balap mendatang sekaligus balap terakhir – di Valencia, di mana Marquez akan berupaya untuk melampui rekor 12 kemenangan dalam semusim.
Pebalap 21 tahun itu, yang sempat terjatuh di Grand Prix Australia pada akhir pekan silam, telah mengunci gelar juara dunia dua pekan silam di Jepang.
Pada tahun lalu Marquez menjadi juara termuda di kancah MotoGP.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadi Menko Kemaritiman, Indroyono Siap Hadapi Tantangan Baru

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Susilo mengatakan dirinya siap menghadapi tantangan baru membangun pos maritim dunia melalui kementerian koordinator yang akan dipimpinnya.
“Menko Kemaritiman ini kementerian koordiantor baru, sehingga saya akan menghadapi tantangan baru,” kata Indroyono Susilo, usai pengumuman menteri kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Menurutnya, ini pertama kali dirinya dihubungi oleh staf Presiden terpilih Joko Widodo pada Sabtu (18/1), saat dirinya berada di Roma.
“Setelah mendapat telepon dari Presiden dan diminta menghadap, saya segera pulang ke Jakarta. Kemudian, hari Selasa (21/10), saya menghadap Presiden di Istana,” kata dia.
Ketika menghadap Presiden Joko Widodo, kata dia, Presiden menaruh harapan besar kepada dirinya untuk membangun pos kemaritiman dunia melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman yang mengkoordinasikan empat kementerian dan sejumlah lembaga.
Menjadi Menko Kemaritiman, menurut dia, adalah tantangan baru karena Kemenko Kemaritiman memang benar-benar baru.
“Saya juga harus mencari kantor baru dan staf baru, sehingga menjadi tantangan baru,” katan dia.
Ketika ditanya soal persiapan, menurut dia, sambil berjalan, karena setelah pelantikan pada Senin (27/10), sudah akan dilakukan rapat kabinet pertama.
Indroyono juga mengatakan, dirinya akan membuat program implementatif untuk selama lima tahun ke depan.
“Setelah pelantikan besok, saya sudah siap untuk membangun bangsa dan negara Indonesia,” kata dia. 
Indroyono Susilo sebelumnya adalah Direktur Pengelolaan Perikanan Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agricultural Organization (FAO).

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri ESDM: Komitmen Hal Yang Terpenting Atasi Krisis Energi

Jakarta, Aktual.co — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terpilih Sudirman Said menekankan pentingnya untuk bekerja bersama-sama menghadapi krisis energi yang akan Indonesia hadapi pada tahun-tahun mendatang.

“Saya menyadari amanat menjadi Menteri ESDM ini bukan tugas yang ringan. Kita harus bersiap untuk mengalami krisis energi. Karena itu kita harus memulai pekerjaan dengan suasana yang baik. Seluruh pihak harus bekerja bersama,” ujar Mantan Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina ini di Istana Merdeka, Jakarta Minggu (26/10).

Menurutnya, bangsa Indonesia harus mulai bersiap menghadapi krisis energi di tahun 2019. Beragam upaya bakal dilakukan untuk menghadapi krisis seperti melakukan investasi pembangunan infrastruktur dan menaikkan kapasitas penyimpanan minyak. Banyak tenaga ahli di bidang teknis yang mumpuni namun yang terpenting adalah komitmen dari penyelenggara negara.

“Keputusan di level eksekutif menjadi penting. Banyak hal bisa dilakukan dengan keputusan di level eksekutif dengan komitmen yang jelas,” jelasnya.

Menurutnya, Jokowi memilih dirinya sebagai Menteri ESDM karena dinilai mampu memenuhi kriteria kompetensi yang dibuat oleh RI 1 tersebut.

“Menteri ESDM harus punya leadership kuat, kompetensi, kemampuan manajerial, yang paling penting bersih. Punya komitmen kuat,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, Kompentensi dan integritas Sudirman terbukti dengan lolos verifikasi KPK. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan anti korupsi dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) serta profesional yang sukses dengan berkarir di Pertamina sekaligus Wakil Direktur Utama Petrosea.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Puan Maharani: Saya Ikut Proses Seleksi

Jakarta, Aktual.co — Ketua frkasi DPP PDI Perjuangan di DPR RI periode 2009-2014   Puan Maharani, yang baru saja ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  mengatakan, rekam jejaknya juga diseleksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan.
“Saya juga ikut proses seleksi dan alhamdulilah semua lancar,” kata dia usai pengumuman Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Dia mengatakan, bila rekam jejaknya bermasalah tentu Presiden Joko Widodo tidak akan memilihnya sebagai menteri.
Presiden RI Joko Widodo menunjuk Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno dan putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu, adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga periode 2010-2015.
Sebelumnya, Puan juga anggota Komisi VI DPR RI yang meliputi bidang BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Bekasi Akan Bikin Unit Khusus Awasi Sampah di Kali

Jakarta, Aktual.co — Sampah menjadi permasalahan akut kali di Bekasi, Jawa Barat yang punya fungsi krusial bagi warga.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bekasi akan memberikan perhatian ekstra untuk penanganan sampah di kali.
Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu mengatakan untuk mengawasi aliran air di kali Bekasi, pihaknya akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas yang khusus ditugaskan untuk itu. 
“Upaya itu kita lakukan demi memfokuskan penataan dan penanganan Kali Bekasi,” kata dia di Bekasi, Minggu (26/10).
Menurut Syaikhu, Kali Bekasi memang sudah saatnya ditangani UPTD khusus. Sebab tanpa penanganan serius dan fokus, Kali Bekasi bisa menghambat pasokan air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memproduksi air bersih.
Selain itu masalah sampah juga bisa menjadi bencana bagi warga sekitar bantaran kala air meluap.
Diakuinya, keberadaan berbagai jenis sampah masih menjadi masalah akut di Kali Bekasi. Meski imbauan, ajakan, hingga peringatan untuk tidak membuang sampah ke Kali Bekasi sudah sering diserukan.
Namun tetap saja masih banyak ditemui warga yang membuang sampah seenaknya di berbagai titik hulu, hingga hilir aliran Kali Bekasi.
Syaikhu menyoroti warga di sekitar Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan. “Sampah rumah tangga mereka buang seenaknya ke Kali Bekasi,” ujarnya menyesalkan.
Selain sampah rumah tangga dari warga Kota Bekasi, kata dia, sampah beraneka jenis pun bisa ditemui di Kali Bekasi.
Kuat dugaan, sampah-sampah itu ada yang dibuang mulai dari hulu Kali Bekasi di Kabupaten Bogor.
Saat menyusuri Kali Bekasi, Syaikhu mengaku mendapati pipa yang mengarah ke Kali Bekasi di sekitar Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.
Keberadaan pipa tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk diketahui lebih lanjut fungsinya.
“Ada kecurigaan pipa itu digunakan untuk membuang limbah industri ke Kali Bekasi. Tetapi bisa jadi juga itu pipa PDAM yang memang memanfaatkan Kali Bekasi sebagai air baku. Namun kepastiannya harus ditelusuri lebih lanjut,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Lukisan Unik dari Bubuk Teh Diekspor Hingga AS dan Eropa

Jakarta, Aktual.co — Hasil karya perajin lukisan dari bubuk teh Sumatera Utara mulai mendapat permintaan dari luar Sumatera Utara bahkan diminati masyarakat luar negeri, seperti Amerika Serikat dan Eropa.
“Memang belum secara besar-besaran dan diekspor, tetapi alhamdulillah permintaan sudah semakin bertambah termasuk dari luar Sumut dan luar negeri,” kata perajin lukisan itu, Marah Rusli di Medan, Minggu (26/10).
Belum lama ini, misalnya, kata dia, pejabat Pemerintah Amerika Serikat saat berkunjung ke Medan, membeli lukisan abstrak bertema Gadis Indonesia.
Sebelumnya ada juga pengusaha dari Eropa yang membeli lukisan berjudul Kebun Teh.
Menurut Rusli, panggilan akrab Marah Rusli, usaha hasil kerajinannya itu berawal dari dukungan penuh manajemen PT. Perkebunan Nusantara IV di Medan.
Dia menjelaskan, awalnya pejabat pengelola dana CSR perusahaan BUMN tersebut menantang usaha UMKM di bawah pimpinan Syafril Ali –usaha binaan PTPN IV– membuat kerajinan dari bahan bubuk teh yang merupakan salah satu tanaman yang dihasilkan perusahaan itu pada pertengahan tahun 2012.
Hasil diskusi para perajin, kerajinan itu akhirnya ditetapkan berupa lukisan dari bubuk teh.
“Kebetulan saya memang bisa melukis,” katanya.
Usaha lukisan itu semakin membuat dia dan teman-temannya tertantang, setelah pada awal tahun 2013, hasil kerajinannya tersebut mendapat rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai lukisan terbesar.
Meski sudah mulai dikenal, ujar Rusli, dia masih membutuhkan bantuan Pemerintah khususnya dalam soal promosi.
Potensi kerajinan lukisan dari bubuk teh itu masih menjanjikan, apalagi produk bubuk teh di Indonesia banyak jenisnya sehingga struktur dan warnanya juga beragam.
Harga jual lukisan teh itu bervariasi mulai dari Rp150.000 hingga jutaan Rupiah per unit Untuk satu lukisan, pengerjaannya bisa rampung tiga hari hingga dua bulan.
Selain dari soal besar dan kecilnya, pengerjaan lukisan itu juga tergantung dari cuaca karena bubuk teh itu juga melalui proses pengolahan dan penjemuran bubuk teh tersebut.
Dewasa ini bersama tim-nya, bubuk teh itu juga dibuat untuk berbagai jenis kerajinan mulai vas bunga, bingkai kaca hingga baki.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, produk kreatif UMKM seperti lukisan bubuk teh itu merupakan salah satu unggulan Indonesia dalam era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Produk-produk kreatif itulah yang harus dikembangkan agar UMKM Indonesia bisa tetap eksis dan bahkan memenangkan persaingannya di MEA.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain