28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42319

Suku Bunga Harus Diturunkan, Untuk Kendalikan Asing Kuasai Aset Negara

Jakarta, Aktual.co — Tingginya suku bunga domestik saat ini semakin mendorong penguasaan asing atas aset bangsa. Pemerintah didesak untuk segera menurunkan tingkat suku bunga sebagai upaya mengendalikan penguasaan asing tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Agus Tony Poputra dalam siaran persnya, di Jakarta, Minggu (26/10).
“Pemerintah harus segera menurunkan tingkat suku bunga, supaya kepemilikan asing atas aset bangsa tidak bertambah,” ujar dia.
Ia menjelaskan, pembangunan berkualitas adalah pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat secara luas dengan rakyat sebagai penguasa utama atas aset nasional. Dan investasi asing hanya menjadi pelengkap bukan mendominasi penguasaan aset Indonesia. 
Namun faktanya, kata dia, peningkatan kesejahteraan rakyat masih berjalan lambat. Disisi lain, ucap dia, semakin banyak aset nasional dikuasai asing dan rakyat hanya menjadi buruh dengan mengais dari sisa-sisa aktivitas investor asing.
Hal itu, ungkap Agus, terlihat dari data investasi yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada tahun 2013, investasi asing sebesar USD28,62 miliar atau setara Rp299,2 triliun (USD 1=Rp 10.451). Sementara itu, investasi domestik hanya senilai Rp128,15 triliun.
“Ketimpangan investasi ini terjadi dari tahun ke tahun dan semakin mendalam. Sehingga ke depan semakin mengancam kedaulatan ekonomi Indonesia,” terang Agus.
Akibat Suku BungaMenurut Agus, salah satu penyebab rendahnya investasi domestik adalah akibat tingginya suku bunga kredit di Indonesia, utamanya pada beberapa tahun terakhir. 
Tingginya suku bunga, lanjut dia, juga menjadi penyebab perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di pihak lain, investor asing dapat memperoleh dana murah dari luar negeri. Bahkan ada juga investor asing yang tidak bonafid yang mencari surat persetujuan investasi pemerintah di Indonesia kemudian digunakan sebagai garansi untuk mencari modal di luar.
“Akibatnya, banyak investasi asing di Indonesia yang “abal-abal,” bahkan kegiatannya sering mencuri sumber daya Indonesia, terutama pada sektor pertambangan. Termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dari negara-negara Asean lain dapat menguasai bidang usaha yang selama ini dikuasai UKM Indonesia dengan memanfaatkan keuntungan suku bunga pinjaman mereka yang lebih rendah,” ungkap Agus.
Dampak BI RateSebelumnya diberitakan, tingginya suku bunga kredit Indonesia dipicu oleh tingginya BI rate. Sejak pertengahan 2013, BI telah menaikkan BI rate menjadi 7,5 persen untuk memitigasi kenaikan inflasi sebagai akibat kenaikan harga BBM subsidi. Kebijakan BI untuk mempertahankan BI rate yang tinggi lebih dari satu tahun perlu dipertanyakan bila melihat penyebab inflasi tersebut. 
Kebijakan untuk menaikan BI rate hanya tepat digunakan jika inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan yang signifikan (excess demand). Pada kondisi ini, dengan menaikan BI rate dapat mengurangi permintaan barang dan jasa sehingga harga bisa terkendali. Tetapi penyebab inflasi tahun lalu bukan kenaikan permintaan tetapi kenaikan harga BBM subsidi yang meningkatkan biaya produksi (cost push inflation). 
Oleh sebab itu, bila BI terpaksa menaikan BI rate, seharusnya tidak dipertahankan dalam jangka waktu lama sebab sangat mengganggu pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha. Pada situasi ini, kenaikan BI rate membawa dampak negatif berganda bagi dunia usaha. Kenaikan harga BBM telah meningkatkan biaya operasional perusahaan dan penurunan pendapatan, kemudian diperparah oleh kenaikan suku bunga kredit yang menambah beban keuangan mereka. Akibatnya produk Indonesia menjadi semakin kurang kompetitif. Menurut Agus, salah satu alasan lain yang sering diketengahkan para pengambil keputusan saat menaikan BI rate adalah mengantisipasi kenaikan suku bunga the Fed yang dapat menyebabkan repatriasi modal keluar dari Indonesia. Secara teoritis, hal tersebut benar bila dilihat secara parsial.  
Namun di lapangan, aliran modal antar negara tidak semata disebabkan perbedaan tingkat bunga. Prospek bisnis, ketersediaan sumber daya, serta kestabilan politik dan keamanan juga menjadi faktor penentu mengalirnya modal secara global. Dengan demikian ketakutan mengalirnya modal keluar negeri karena suku bunga rendah merupakan ketakutan berlebihan dan cenderung menjadi fobia bagi kalangan pembuat keputusan. Sesungguhnya, mempertahankan bunga yang tinggi akan memperlemah pertumbuhan ekonomi dan menggerus sumberdaya alam Indonesia untuk kepentingan asing. “Kondisi di atas menjadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk mencapai salah satu visi mereka yaitu kemandirian ekonomi. Visi ini akan semakin sulit terwujud jika urusan BI rate dan suku bunga terdampak olehnya tidak diselesaikan. Perlu kerjasama antara pemerintah dan BI untuk menentukan BI rate yang tepat agar tidak mengorbankan pertumbuhan dan kemandirian ekonomi hanya semata untuk mengendalikan inflasi,” tutup Agus.

Pengumuman Kabinet Mundur Jadi Pukul 17.00, Pengamat: Harusnya Tepat Waktu

Jakarta, Aktual.co – Dikabarkan, pengumuman kabinet diundur dari jadwal semula.

Awalnya, direncanakan, pengumuman kabinet dilakukan pukul 16.00 WIB. Namun kemudian, diundur menjadi pukul 17.00 WIB.

‎Belum ada kabar pasti apa alasan pengunduran ini, apakah alasan teknis, atau masih ada tarik menarik kepentingan.‎

‎Pengamat politik Tjipta Lesmana dalam diskusi di sebuah televisi menyayangkan pengunduran ‎ini.‎

‎”Harusnya ada azaz ketepatan waktu, karena semakin tinggi jabatan, makin tepat waktu,” kata Tjipta, Minggu (26/7).‎

‎”Kita menyesalkan (pengunduran ini). Harusnya tadi pagi sudah selesai, tapi kenapa bisa ‎molor lagi,” imbuhnya.

Penyerapan Anggaran di Pemprov DKI Rendah, Bukti Kinerja Buruk

Jakarta, Aktual.co — Rendahnya penyerapan anggaran di Pemprov DKI Jakarta terus mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan. Pada tahun 2012, serapan anggaran mencapai 80 persen dari total anggaran Rp41,3 triliun. Kemudian tahun 2013, dari anggaran sebesar Rp50,1 triliun, penyerapan anggaran hanya mencapai 82 persen dari target 97 persen.
Tahun 2014 dari anggaran sebesar Rp72,9 triliun ditargetkan 97 persen akan terserap. Faktanya hingga Triwulan IV (Oktober – Desember), penyerapan APBD DKI sangat rendah, sekitar 30 persen atau senilai Rp21,8 triliun. 
Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai kesempatan menyatakan kekecewaannya terhadap penyerapan anggaran dan memprediksi penyerapan APBD 2014 akan mentok maksimal di angka 65 persen. Artinya dari anggaran sebesar Rp72,9 triliun hanya terserap sekitar Rp47,4  triliun dan menghasilkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) berkisar Rp25,5 triliun.
Menurut Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS) Mohammad Syaiful Jihad, ketidakmampuan Pemprov DKI Jakarta dalam menyerap anggaran merupakan bukti kinerja yang buruk. 
“Rendahnya penyerapan anggaran merupakan bukti nyata buruknya kinerja mereka. Ini akan berimbas pada pelayanan publik. Banyak program-program yang telah direncanakan untuk melayani dan bersentuhan langsung dengan masyarakat tidak bisa dijalankan,” kata Syaiful di Jakarta, Minggu (26/10).
Alasan penghematan, tidak terjadi pemborosan atau yang penting uang selamat menjadi argumentasi terhadap rendahnya penyerapan anggaran dan SiLPA tinggi tahun 2014. 
“Ini alasan retorik dan tidak bertanggung jawab. Harusnya punya rasa malu, mengakui kegagalan dan minta maaf kepada masyarakat karena ketidakmampuan menyerap anggaran. Tidak usah berdalih macam-macam dan mencari alasan aneh-aneh,” lanjut Syaiful.
Salah satu pihak yang dituding menjadi penyebab rendahnya penyerapan adalah tidak maksimalnya (untuk tidak menyebut gagal) pengadaan barang/jasa yang dilakukan Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI Jakarta melalui Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Jakarta Public Service (JPS) menawarkan solusi agar kedepan penyerapan anggaran yang rendah tidak terulang kembali. Pertama, ULP hanya melakukan lelang untuk program dengan nilai tertentu. Misal program senilai Rp500 juta atau Rp1 miliar ke atas dilakukan oleh ULP, sementara dibawah itu dilakukan oleh SKPD/UKPD masing-masing. 
Atau kedua, lelang dilaksanakan menurut zonasi, sehingga ULP tidak terpusat di DKI saja tapi dipusatkan di 5 zonasi. Misal SKPD/UKPD yang secara geografis terletak di Jakarta Timur lelangnya dilakukan oleh ULP Timur. Ketiga, ULP segera memberbaiki fasilitas lelang dan meningkatkan kualitas SDM. Kami mencatat setidaknya telah terjadi 6 kali gangguan pada server LPSE yang menghambat pelaksanaan lelang, termasuk tanggal 4-13 Oktober lalu.
“Dan terakhir, ULP melakukan percepatan lelang untuk pembangunan fisik (infrastruktur). Hal ini dimungkinkan dalam Perpres no.70/2012 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah antara lain pasal 60 (5), pasal 61 (5) dan 73 (1). Dengan melaksanan lelang di bulan Desember 2014 atau Januari 2015, beban pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun seperti kebiasaan selama ini dan akan banyak program yang terserap,” pungkas Syaiful.

Nama Hikmahanto Tidak Masuk Daftar Undangan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Guru besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengaku tidak diundang ke Istana Negara.

“Tidak ada undangan mas,” ujar Hikmahanto dihubungi dari Jakarta, Minggu (26/10).

Dengan sedikit berkelakar, Hikmahanto mengatakan bahwa dirinya belum diminta oleh Presiden untuk mengurus negara.

“Saya masih diminta fokus ‘ngurusin’ badan, karena masih gemuk. Belum ngurusin negara,” ujar dia.

Sebelumnya, nama Hikmahanto disebut-sebut akan menjadi menteri di kabinet Jokowi. Hikmahanto sempat disebut akan menduduki kursi Menkumham atau Menteri Luar Negeri.

Rencananya pada hari ini Jokowi dijadwalkan mengumumkan kabinetnya pada pukul 16.00 WIB. Sejumlah tokoh yang diyakini merupakan kandidat menteri Jokowi dikabarkan telah mendatangi Istana Negara saat ini.

Salah satu tokoh yang disebut akan masuk kabinet Jokowi adalah politisi senior Partai Golkar Luhut Panjaitan. Berdasarkan pantauan kediaman politisi senior Golkar Luhut Panjaitan sampai saat ini masih terpantau sepi aktivitas, hanya terlihat beberapa petugas yang berjaga di rumahnya.

Dari informasi yang dihimpun hingga pukul 15.00 WIB, Luhut yang sempat disebut-sebut akan menjabat Menkopolhukam atau Kepala Staf Kepresidenan masih berada di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR Serahkan Pertimbangannya ke Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Para pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyerahkan secara resmi pertimbangan terkait perubahan nama-nama kementerian di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu siang (26/10).

Pimpinan yang datang adalah Ketua DPR Setya Novanto dan tiga wakilnya, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto. Sedangkan Wakil Ketua DPR Fachri Hamzah tidak tampak. Sementara Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden dalam konferensi pers bersama mengapresiasi atas pertimbangan DPR yang disampaikan secepatnya setelah dirinya menyampaikan nama kementerisn ke DPR pada 21 Oktober 2014 lalu.

“Kami apresiasi karena sangat cepat direspons dan dijawab untuk kerja kami umumkan kabinet terkait meteri-menteri yang ada. Beberapa hal yang disampaikan yaitu pertimbangan baik mengenai kementerian yang dipecah maupun kementerian yang digabungkan. Saya kira itu yang saya bisa sampaikan,” kata Presiden.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, pihaknya menghargai atas upaya Presiden Jokowi dalam menunggu surat pertimbangan dari DPR tersebut.

Namun demikian, dirinya berharap Presiden Jokowi juga turut mempertimbangkan dari sisi anggaran, sisi sosial dan sisi politik.

“Dalam hal perubahan-perubahan ini, kamu telah sampaikan bahwa perlu dipertimbangkan adanya yang berkaitan ‘money follow function’ (anggaran menyesuaikan fungsi), dan ‘action follow policy’ (aksi sesuai kebijakan). Kami mohon pertimbangan yang berimpliksi terhadap masalah anggaran, masalah sosial, dan terhadap masalah politik,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Di Bulan Muharram 11 Amalan Ini Dianggap Bid’ah

Jakarta, Aktual.co — Umat Islam di dunia baru saja merayakan 1 Muharram, atau Tahun Baru Islam. Namun, dalam perayaan satu Muharram, ada saja amalan ibadah yang dinyatakan Bid’ah. Dan berikut ini adalah amalan bid’ah yang ada di bulan muharram yang masih saja sering dilakukan oleh kaum muslimin di tanah air. 
1. Peringatan tahun baru HijriyahTidak ragu lagi perkara ini termasuk bid’ah. Tidak ada keterangan dalam as-Sunnah anjuran mengadakan peringatan tahun baru Hijriyah. Perkara ini termasuk bid’ah yang jelek.
2. Menghidupkan malam pertama bulan MuharramSyaikh Abu Syamah berkata: “Tidak ada keutamaan sama sekali pada malam pertama bulan Muharram. Dirinya sudah meneliti atsar-atsar yang shahih maupun yang lemah dalam masalah ini. Bahkan dalam hadits-hadits yang palsu juga tidak disebutkan!! dirinya khawatir -aku berlindung kepada Allah- bahwa perkara ini hanya muncul dari seorang pendusta yang membuat-buat hadits.
3. Keyakinan bahwa bulan Muharram bulan keramatKeyakinan semacam ini masih bercokol pada sebagian masyarakat. Atas dasar keyakinan ala jahiliyyah inilah banyak di kalangan masyarakat yang enggan menikahkan putrinya pada bulan ini karena alasan akan membawa sial dan kegagalan dalam berumah tangga. Ketahuilah saudaraku, hal ini adalah keyakinan jahiliyyah yang telah dibatalkan oleh Islam. Kesialan tidak ada sangkut pautnya dengan bulan, baik Muharram, Shafar atau bulan-bulan lainnya.
4. Puasa awal tahun baru hijriyyahPerkara ini termasuk bid’ah yang mungkar. Demikian pula puasa akhir tahun, termasuk bid’ah. Hanya dibuat-buat yang tidak berpijak pada dalil sama sekali!. Barangkali mereka berdalil dengan sebuah hadits yang berbunyi;
Barangsiapa yang puasa pada akhir hari Dzulhijjah dan puasa awal tahun pada bulan Muharram, maka dia telah menutup akhir tahun dengan puasa dan membuka awal tahunnya dengan puasa. Semoga Allah manghapuskan dosanya selama lima puluh tahun”. Hadits ini adalah hadits yang palsu menurut timbangan para ahli hadits.
5. Doa awal dan akhir tahunSyaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid berkata: “Tidak ada dalam syariat ini sedikitpun doa’ atau dzikir untuk awal tahun. Manusia zaman sekarang banyak membuat bid’ah berupa do’a, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.
6. Salat AsyuroSalat ‘Asyuro adalah salat yang dikerjakan antara waktu zhuhur dan ashar sebanyak empat rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah sekali, kemudian membaca ayat kursi sepuluh kali, Qul HuwAllahu Ahad sepuluh kali, al-Falaq dan an-Nas lima kali. Apabila selesai salam, istighfar tujuh puluh kali. Orang-orang yang menganjurkan shalat ini dasarnya hanyalah sebuah hadits palsu. 
As-Syuqoiry berkata: “Hadits shalat ‘Asyuro adalah hadits palsu. Para perowinya majhul, sebagaimana disebutkan oleh as-Suyuti dalam al-Aala’I al-Mashnu’ah. Tidak boleh meriwayatkan hadits ini, lebih-lebih sampai mengamalkannya.”
7. Do’a hari ‘AsyuroDiantara contoh do’a ‘Asyuro adalah; “Barangsiapa yang mengucapkan HasbiyAllah wa Ni’mal Wakil an-Nashir sebanyak tujuh puluh kali pada hari ‘Asyuro maka Allah akan menjaganya dari kejelekan pada hari itu”.
Doa ini tidak ada asalnya dari Nabi, para sahabat maupun para tabi’in. Tidak disebutkan dalam hadits-hadits yang lemah apalagi hadits yang shahih. Do’a ini hanya berasal dari ucapan sebagian manusia. Bahkan sebagian syaikh sufi ada yang berlebihan bahwa barangsiapa yang membaca doa ini pada hari ‘Asyuro dia tidak akan mati pada tahun tersebut!!.
Ucapan ini jelas batil dan mungkar, karena Allah telah berfirman:Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu Mengetahui. (QS.Nuh: 4).
8. Peringatan hari suka citaYang dimaksud hari suka cita adalah hari menampakkan kegembiraan, menghidangkan makanan lebih dari biasanya dan memakai pakaian bagus. Mereka yang membuat acara ini, ingin menyaingi dan mengganti hari kesedihan atas peristiwa terbunuhnya Husein dengan kegembiraan, kontra dengan apa yang dilakukan orang-orang Syiah. Tentunya, acara semacam ini tidak dibenarkan, karena bid’ah tidak boleh dilawan dengan bid’ah yang baru. Dan tidak ada satu dalilpun yang membolehkan acara semacam ini.
9. Memperingati hari kematian HuseinPada bulan Muharram, kelompok Syi’ah setiap tahunnya mengadakan upacara kesedihan dan ratapan dengan berdemontrasi ke jalan-jalan dan lapangan, memakai pakaian serba hitam untuk mengenang gugurnya Husain. Mereka juga memukuli pipi mereka sendiri, dada dan punggung mereka, menyobek saku, menangis berteriak histeris dengan menyebut: Ya Husain. Ya Husain.”
Lebih-lebih pada tanggal 10 Muharram, mereka lakukan lebih dari itu, mereka memukuli diri sendiri dengan cemeti dan pedang sehingga berlumuran darah. Anehnya, mereka menganggap semua itu merupakan amalan ibadah dan syi’ar Islam!! Hanya kepada Allah kita mengadu semua ini.
Alangkah bagusnya ucapan al-Hafizh Ibnu Rojab: “Adapun menjadikan hari asyuro sebagai hari kesedihan/ratapan sebagaimana dilakukan oleh kaum Rofidhah karena terbunuhnya Husain bin Ali, maka hal itu termasuk perbuatan orang yang tersesat usahanya dalama kehidupan dunia sedangkan dia mengira berbuat baik. Allah dan rasulNya saja tidak pernah memerintahkan agar hari mushibah dan kematian para Nabi dijadikan ratapan, lantas bagaimana dengan orang yang selain mereka?”.
Husein bin Ali bin Abi Thalib adalah cucu Rasulullah dari perkawinan Ali bin Abi Thalib dengan putrinya Fatimah binti Rasulullah. Husein sangat dicintai oleh Rasulullah. Beliau bersabda:
Husein adalah bagianku juga dan Aku adalah bagian Husein. Semoga Allah mencintai orang yang mencintai Husein. Husein termasuk cucu keturunanku.
Husein terbunuh pada peristiwa yang sangat tragis, yaitu pada tanggal 10 Muharram tahun 61 H, di sebuah tempat bernama Karbala, karenanya peristiwa ini kemudian lebih dikenal dengan peristiwa Karbala.
Namun, apapun musibah yang terjadi dan betapapun kita sangat mencintai keluarga Rasulullah bukan alasan untuk bertindak melanggar aturan syariat dengan memperingati hari kematian Husein. Sebab, peristiwa terbunuhnya orang yang dicintai Rasulullah sebelum Husein juga pernah terjadi seperti terbunuhnya Hamzah bin Abdil Muthollib, dan hal itu tidak menjadikan Rasulullah dan para sahabatnya mengenang atau memperingati hari peristiwa tersebut, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Syi’ah untuk mengenang terbunuhnya Husein.
10. Menghidupkan malam hari ‘AsyuroSangat banyak sekali kemungkaran dan bid’ah-bid’ah yang dibuat pada hari ‘Asyuro. Kita mulai dari malam harinya. Banyak manusia yang menghidupkan malam hari ‘Asyuro, baik dengan salat, do’a dan dzikir atau sekedar berkumpul-kumpul. Perkara ini jelas tidak ada tuntunan yang menganjurkannya.
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Termasuk bentuk bid’ah dzikir dan doa adalah menghidupkan malam hari ‘Asyuro dengan dzikir dan ibadah. Mengkhususkan do’a pada malam hari ini dengan nama do’a hari Asyuro, yang konon katanya barangsiapa yang membaca doa ini tidak akan mati tahun tersebut. Atau membaca surat al-Qur’an yang disebutkan nama Musa pada salat subuh hari ‘Asyuro Semua ini adalah perkara yang tidak dikehendaki oleh Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin”. Dikutip dari laman muslim, Minggu (26/10). 

Berita Lain