29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42332

Usai Bantai Persela, Arema Fokus Hadapi Semen Padang

Malang, Aktual.co — Kemenangan Arema Cronus atas Persela Lamongan, merupakan bekal berharga bagi Ahmad Bustomi, dan kawan-kawan untuk maju ke babak semifinal Indonesian Super League (ISL).
Sebab, atas kemenangan ini, Arema Cronus bertengger di papan atas Grup K dengan mengantongi 10 poin, dari tiga kali menang, sekali seri dan satu kali kalah.
CEO Arema Cronus, Iwan Budianto menyebutkan, setelah meraup hasil sempurna atas Persela Lamongan, kini Arema harus fokus menghadapi pertandingan terakhir melawan Semen Padang.
“Anak-anak jangan sampai terbawa euforia kemenangan kita langsung fokus lawan Semen Padang,” ucap Iwan Budianto, usai pertandingan, Sabtu (25/10) malam.
Dua tim pesaing Arema Cronus, masing-masing Semen Padang dan Persipura masih berpeluang untuk melaju ke babak semifinal. Pasalnya, kedua tim itu saat ini mengemas poin sama yakni sembilan poin.
Menanggapi hal ini, striker Arema Cronus, Samsul Arif Munip, menegaskan, kemenangan telak, atas Persela Lamongan merupakan bekal tersendiri bagi ia dan rekan satu tim-nya.
“Kemenangan ini sangat penting bagi mental kami saat menghadapi Semen Padang,” kata Samsul Arif.
Pada pertandingan akhir melawan Semen Padang, Arema Cronus hanya butuh hasil seri untuk memastikan lolos ke Senayan. Bila Arema Cronus menelan kekalahan di Padang, maka tim berjuluk Singo Edan ini masih mempunyai harapan lolos semifinal melalui head to head dengan Persipura Jayapura. Itupun, dengan syarat tim berjuluk Mutiara Hitam itu ditahan imbang oleh Persela.
Kemungkinan Persipura sendiri memenangkan pertandingan melawan Persela cukup kecil. Pasalnya, dari catatan pertandingan selama musim ini, Laskar Joko Tingkir belum pernah satu kali pun tumbang dihadapan tifosinya sendiri.

Kalah Telah dari Arema, Persela Masih Buru Kemenangan Saat Lawan Persipura

Malang, Aktual.co — Harapan Persela Lamongan untuk maju ke babak Semifinal Indonesian Super League sudah pupus. Kekalahan telak dari Arema dengan skor 4-0, Sabtu (25/10) malam di Stadion Kanjuruhan, semakin menghempaskan asa tim Laskar Joko Tingkir itu.
Meski sudah pupus harapan, namun, Pelatih Kepala Persela Lamongan, Eduard Tjong, mengaku masih bertekad mengalahkan Persipura Jayapura di laga akhir.
“Kami tetap akan menghadapi Persipura dengan skuad inti,” kata Eduard Tjong, usai pertandingan.
Kemenangan itu, lanjut Eduard, bakal dihadiahkan kepada suporter, sebab, kemenangan saat menjamu Persipura di kandang sendiri menjadi akhir indah bagi Roman Golian dkk.
“Jika menang bisa menjadi hadiah buat suporter apalagi saat ini kondisi minus gol,” imbuhnya.
Menanggapi pertandingan kontra Arema, Eduard mengaku kalau anak asuhnya, kalah kualitas dengan tim Singo Edan. Gol cepat Christian Gonzales, bukanlah penyebab utama kekalahan Persela lantaran kondisi mental mereka sudah drop.
“Kalau pasca kebobolan, lalu kebobolan lagi baru kita habis, kita masih beri perlawanan ke Arema,” pungkasnya.

Rusia Bisa Bangun Kapal Perang seperti Mistral

Jakarta, Aktual.co — Wakil Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Muda Victor Bursuk mengatakan bahwa pemerintahnya tidak bergantung pada Prancis dalam membangun operator helikopter sendiri mirip dengan kapal induk helikopter Prancis kelas Mistral. Bursuk bahkan menegaskan bahwa Rusia  mampu untuk membangun kapal perang seperti Prancis sendiri. 
“Kami tidak tergantung pada Prancis dengan cara apapun, itu hanya salah satu kontrak kerja sama teknis-militer dan tidak lebih. Program pembuatan kapal (Rusia) direncanakan pembangunan kapal perang kelas ini, dan itu pasti akan dilaksanakan,” katanya kepada radio Ekho Moskvy, Sabtu (25/10). 
Dua hari sebelumnya, Kamis 23 Oktober 2014, Kepala Staf Kremlin Sergei Ivanov mengatakan bahwa Rusia akan menuntut Prancis jika Paris menolak untuk menghormati kontrak Mistral.
Rusia dan Prancis sendiri diketahui menandatangani kesepakatan 1,2 miliar euro (1,5 miliar dolar AS) untuk dua operator helikopter kelas Mistral pada Juni 2011.
Kapal induk pertama, Vladivostok, diharapkan tiba di Rusia pada akhir 2014. Kapal kedua, Sevastopol, direncanakan tiba pada tahun 2015.
Penyelesaian kesepakatan tersebut telah beresiko sejak Barat mulai menerapkan sanksi ekonomi yang ditargetkan terhadap Rusia atas krisis Ukraina.

Artikel ini ditulis oleh:

Tawari Kursi Menteri ke Gerindra, Eva: Itu Hal Biasa

Jakarta, Aktual.co — Juru bicara PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menilai tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Partai Gerindra merupakan hal yang biasa saja jika dilakukan, karena Jokowi bukan tipikal orang yang pendendam terhadap lawan politiknya.

“Jokowi bukan tipe orang pendendam. Dia rendah hati. Jadi menawari ‘seat’ (kursi menteri) ke Gerindra bukan hal luar biasa,” kata Eva melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/10) malam.

Eva mengatakan sejak sebelum hari pencoblosan pemilu presiden lalu, Jokowi sudah berusaha melakukan rekonsiliasi dengan lawan-lawan politiknya.

Jokowi, ulas dia, juga telah mendatangi Prabowo Subianto beberapa waktu belakangan. Sehingga, kata dia, apabila Jokowi menawari Gerindra kursi menteri, maka hal itu biasa-biasa saja.

Sementara itu ketika dikonfirmasi atas kebenaran tawaran kursi menteri Jokowi untuk Gerindra, Eva mengaku tidak tahu pasti kabar tersebut.

“Aku ‘nggak’ mengerti persisnya,” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kapal Muat 3.100 Ton Minyak Sawit Dirampok, ABK Dibuang ke Laut

Jakarta, Aktual.co — Sebuah kapal bermuatan minyak kelapa sawit atau crude palm oil yang bertolak dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dirompak saat dalam perjalanan menuju Gresik.

“Kapal Srikandi 515 mengangkut 3.100 ton minyak sawit berangkat pada 8 Oktober dan digiring kapal pandu ke luar muara pada 9 Oktober. Seharusnya, paling tiga hari sudah sampai Gresik, tapi kemudian kami dikonfirmasi pada tanggal 17 Oktober lalu bahwa kapal itu belum sampai ke Gresik,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin di Sampit, Sabtu (25/10) malam.

Sejak mendapat kabar tersebut, KSOP Sampit langsung melaporkan kejadian itu kepada Kementerian Perhubungan yang kemudian menyebarkan informasi itu ke seluruh pelabuhan dan instansi terkait di seluruh Indonesia.

Penelusuran beberapa hari oleh seluruh pelabuhan belum juga ada perkembangan positif terkait hilangnya kapal tersebut. KSOP Sampit juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk mencari informasi terkait keberadaan kapal yang diawaki sebelas orang itu.

Kabar terbaru, Benny mengaku mendapat informasi dari pusat pada 24 Oktober kemarin yang menyebutkan bahwa nakhoda dan anak buah kapal ditemukan oleh nelayan Malaysia. Mereka semua dalam keadaan selamat dan sudah dihubungkan dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Malaysia.

Informasinya, kapal tersebut cegat para perompak yang kemudian membawa kabur kapal beserta CPO yang ada di dalamnya, sementara nakhoda dan para ABK dibuang ke laut. Untungnya mereka dibuang bersama perlengkapan keselamatan sehingga mereka bisa bertahan, sampai kemudian ditemukan oleh nelayan Malaysia.

“Komunikasi terakhir saya dengan pemilik kapal tadi sore, pemilik kapal sedang menuju Malaysia untuk menjemput nakhoda dan ABK. ABK kemungkinan bukan berasal dari Kotim. Sedangkan kapal bermuatan minyak sawit itu hingga kini belum ditemukan,” sambung Benny.

Saat ini pencarian kapal tersebut terus dilakukan. Dia berharap kapal itu bisa ditemukan dan para perompak segera ditangkap agar kejadian seperti ini tidak berulang dan mengganggu aktivitas perekonomian tidak terganggu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Bantah Terlibat BLBI, Enggartiasto: Jadi Saksipun Belum Pernah

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai NasDem, membantah tersangkut skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan Djoko S Tjandra pada 1999.

“Saya tak tahu jika sumber dana Djoko untuk membeli 10 persen saham Hotel Mulia, yang saya miliki berasal dari Bank Bali,” kata Enggar kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/10).

Enggar mengklaim pendapatnya didukung dari hasil audit akuntan publik ternama, Price Waterhouse Coopers (PWC). PWC menyebutkan tak ada keterlibatan Enggar dalam kasus Bank Bali yang dilakukan Djoko. Sebaliknya, PWC menyatakan Enggar memiliki bukti akta perjanjian jual-beli saham secara notarial.

“Konfirmasi ke seluruh pihak terkait juga sudah dilakukan,” ujar Enggar.

Mantan politikus Partai Golkar itu menyatakan, seandainya terlibat kasus itu, sudah jauh-jauh hari dirinya masuk jeruji besi.

“Kenyataannya, diminta keterangan sebagai saksi di pengadilan pun, tidak pernah,” kata Enggar.

Banyak pihak mencoba menghubungkan kembali Enggar pada kasus Bank Bali tersebut. Tak lain karena dia digadang-gadang menjadi kandidat terkuat salah satu menteri di kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Enggar bahkan pernah dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Merdeka pada Kamis (23/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain