25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42354

Sutiyoso Ketemu Mega Bahas Kabinet? Ini Komentar Hasto

Jakarta, Aktual.co — Pertemuan yang dilakukan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso karena ada hubungan batin antar keduanya. Pasalnya, Sutiyoso merupakan teman lama dari presiden RI kelima tersebut.
Demikian dikatakan Wasekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan di depan kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (24/10).
“Sahabat ibu sejak lama, menjadi gubernur. Tidak ada yang ngundang-mengundang. Ini hubungan batin,” ucap Hasto.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah pertemuan membahas soal kursi menteri kabinet Jokowi yang masih tarik ulur? Hasto berkilah.
“Bukan, yang namanya ketum partai memang rajin secara priodik berkomunikasi dengan Ibu Mega, bagaimanapun juga Ibu Megawati diseniorkan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Ekonomi Jokowi Harus Orang Yang Mengerti Benar Makro

Ilmu makro ekonomi lahir pada saat dunia sedang dilanda depresi besar pada dekade ketiga abad 20. Ekonomi dunia pada saat itu menjadi gonjang-ganjing karena paham ekonomi neoklasik (kini dikenal sebagai neoliberal) yang terlalu fokus pada mikro ekonomi menjadi tidak terkendali. 
Sebagai antitesa darinya lahir kemudian paham ekonomi Keynesian (diambil dari nama ekonom besar pada masa paska depresi besar John Maynard Keynes), dunia pun mengalami bulan madu dengan ekonomi yang baik selama berpuluh tahun.
Kini, 80 tahunan setelah itu, dunia kembali mengalami sebuah krisis ekonomi yang dinamakan resesi besar. Krisis ini merupakan perulangan dari kebangkitan neoklasik pada 1970an yang sampai menjelang 2008 menjadi tidak terkendali pula. 
Pada situasi begini, agar selamat dari dampak resesi besar, negara-negara dunia memerlukan seorang ekonom yang mengerti makro ekonomi dengan mumpuni. Tidak terkecuali Indonesia.
Jika Jokowi mengikuti warisan para pendahulunya (SBY, Suharto, Megawati), yang mengangkat ekonom beraliran neoklasik (neoliberal) sebagai nahkoda perekonomian negara-konteksnya tidak tepat. 
Situasi pendahulunya berdiri pada masa sebelum resesi besar (hanya SBY mengalami dalam separuh pemerintahannya 2008-2014), sedangkan kini Jokowi harus menghadapi sisanya. 
Tidak ada seorang ekonom pun di dunia yang sanggup meramal kapan resesi ini berakhir.  Karenanya, akan terlalu beresiko bila Jokowi mengangkat ekonom yang kurang paham makroekonomi, bisa-bisa Indonesia akan ikut dalam badai resesi besar.
Oleh sebab itu Jokowi perlu seorang menteri perekonomian yang memahami makro ekonomi, yang namanya sudah diakui dunia. Ada seorang ekonom, di kalangan aktivis dan mahasiswa ia dikenal sebagai ekonom Trisakti yang anti neoliberal, namun di PBB ia diakui sebagai ahli ekonomi yang setara dengan para peraih Nobel Ekonomi. 
Untuk mencari orang ini Jokowi bisa mengandalkan KPK, BIN, pembisik, hingga Google. Saya beri petunjuk sedikit saja: ekonom ini mampu menangani krisis di pasar keuangan dengan cerdik, tidak melulu harus melalui bail out/talangan (ingat kasus rush BII tahun 2000).
Namun, apa daya, Jokowi lah yang memiliki hak menentukan sepenuhnya. Jangan sampai para pembisik membisikkan nama “very right person” terus nama orang-orang “very right” ini yang dimasukkan jadi menteri. Karena “right” ini bukan berarti benar, tetapi orang-orang beraliran kanan. 
Yang dalam politik dunia merupakan orang-orang yang beraliran ekonomi neoklasik, konservatif, atau neoliberal. Dalam pengejewantahan di Indonesia, ekonom-politisi ini adalah para Mafia Berkeley (Boediono, Sri Mulyani, Chatib Basri, Darmin Nasution, Sri Adiningsih, Kuntoro Mangkusubroto) dan lainnya.
Dalam kategori “very right” lainnya ini termasuk Sofyan Djalil, yang kabarnya sedang berusaha digadang JK menjadi menko perekonomian juga ke Jokowi. Memang tokoh Aceh ini memiliki track record baik sebagai diplomat (terbukti saat perundingan Helsinki), namun sayang aliran ekonominya adalah juga “very right” plus ia tidak mengerti makroekonomi.
Sebagai orang pasar modal, dan trackrecordnya sebagai mantan menteri BUMN di era SBY-JK 2007-2009, Sofyan Djalil mungkin masih layak didudukkan kembali menjadi menteri BUMN. 
Namun pasti PDI Perjuangan akan mempertahankan pos tersebut dengan (kemungkinan) menempatkan Rini Sumarno- karena pos ini sangat strategis terutama untuk konsesi politik (berupa jabatan komisaris BUMN) bagi aktivis-aktivis pendukung Jokowi. Namun, ya kita lihat saja nanti. Que sera sera.
Oleh: Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP) Gede Sandra

Ical Tak Akui Luhut Sebagai Wakil Golkar di Kabinet Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mempersilakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menempatkan salah satu sesepuh partainya, Luhut Binsar Panjaitan di dalam kabinet.
“Biasa saja. Bagus dong kalau ada yang diminta berbakti kepada negara,” kata Ical kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (24/10). 
Dia menegaskan bahwa Golkar tidak pernah menawarkan kadernya menduduki kursi kabinet Jokowi-JK.
Namun, kata dia, bila ada kader Golkar yang diminta Jokowi-JK masuk kabinet maka Golkar tidak akan menghalangi. Hal itu sudah dijelaskannya kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan beberapa waktu lalu. 
“Kalau dia Golkar berdarma bakti kan bagus.”
Mengenai pencalonan Luhut yang menguat, Ical memastikan itu bukan atas nama Golkar. Seperti diketahui, Luhut mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar jelang Pilpres 2014 lalu karena berbeda sikap politik partainya yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. 
“Pak Luhut tentu tidak atas nama partai. Dia profesional,” kata dia.
Sejauh ini nama Luhut Panjaitan selalu beredar di tiap polling dan prediksi komposisi kabinet Jokowi-JK. 
Ada yang memprediksi mantan petinggi Kopassus TNI AD itu bakal menduduki jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Tetapi dalam “bocoran” yang diterima redaksi, Luhut diplot memegang jabatan Kepala Staf Kabinet.

Artikel ini ditulis oleh:

Kelompok Separatis Yaman Selatan Terus Ikrarkan Memisahkan Diri

Jakarta, Aktual.co — Kelompok separatis Yaman Selatan berjanji untuk meningkatkan protes menuntut pemisahan diri, ketika gerilyawan Syiah di utara berupaya memperluas kendali mereka atas negara Arab yang miskin itu.
Negara ini terus berputar-putar di bawah pengaruh ekspansi pemberontak, setelah mereka menyerbu ibu kota bulan lalu dan merebut kota pelabuhan utama tanpa perlawanan, sebelum bentrok dengan suku Sunni dan Al-Qaida di selatan Sanaa.
Puluhan ribu orang protes pada 14 Oktober di Lapangan Al-Arood, di pusat kota Aden, ibukota mantan Yaman Selatan, mendirikan sebuah kamp tenda dan menjanjikan aksi duduk tak terbatas untuk menekan kemerdekaan.
Satu koalisi baru dari dua kelompok separatis utama, Dewan Agung Gerakan Perdamaian Revolusioner untuk Pembebasan dan Kemerdekaan South, menyerukan protes “Jumat Kemarahan”.
Kelompok ini mendesak orang-orang selatan yang bekerja untuk pemerintah, terutama di militer dan kepolisian, untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan bergabung dengan aksi protes.
Banyak pengunjuk rasa pergi bekerja pada siang hari dan kembali di sore hari ke kamp, yang memiliki sekitar 120 tenda, kata aktivis.
Selatan mereguk kemerdekaan antara akhir pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1967 dan berserikat dengan utara pada tahun 1990.
Upaya pemisahan empat tahun kemudian memicu perang saudara singkat tetapi berdarah yang berakhir dengan pasukan utara menduduki wilayah tersebut.
Para separatis, serta Huthi Syiah, menolak rencana diresmikannya pada Februari Yaman menjadi federasi enam wilayah, termasuk dua untuk selatan, sebagai bagian dari transisi politik pasca-Saleh.

JK: Pelantikan Menteri Hari Senin

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kalau pengumuman kabinet akan dilakukan secepat mungkin. Namun, dia tidak bisa menjamin kalau pengumumannya akan dilakukan malam ini.
Wapres mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengeluarkan hasil penelusuran meraka terhadap delapan calon menteri yang baru diajukan oleh Presiden Jokowi, pasca penolakan delapan calon menteri sebelumnya.
“KPK entar sore ini. Selama tidak ditolak lagi bisa,” kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (24/10).
Sore ini, kata JK, rencananya akan final. Namun, belum bisa diumumkan langsung. “Enggak-enggak (pengumuman malam ini) ini sore ini, nunggu dari KPK, tergantung dari KPK kalau ada merah-kuning (ajukan calon menteri lagi),” kata JK.
Dia mengatakan kalau KPK tidak memberi tanda, maka bisa langsung diumumkan. Tapi pelantikan tidak bisa karena hari libur Sabtu dan Minggu.
“Senin, pelantikan,” kata JK.
“Pengumuman pokoknya sebelum Senin,” kata JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Calon Menteri Jokowi-JK Perlu Ikut Tes Kesehatan

Jakarta, Aktual.co — Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Syam mengatakan, calon menteri hendaknya mengikuti tes kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sebenarnya.
“Memang akan ada dana yang dikeluarkan untuk proses pemeriksaan kesehatan ini, tapi dana itu tidak seberapa jika harus merawat seorang menteri yang sakit, bahkan jika harus dirujuk keluar negeri,” kata Ari di Jakarta, Jumat (24/10).
Jika hal itu tidak memungkinkan, calon menteri diminta untuk menyertakan hasil “check up” kesehatan yang terbaru dari rumah sakit yang ditunjuk.
“Tentu kita tidak ingin mengulangi langkah sebelumnya, yang mana beberapa menteri jatuh sakit karena tidak siap secara fisik dan mental saat menjadi menteri pada masa2 kabinet lalu.”
Beberapa alasan mengapa suatu pemeriksaan kesehatan tersebut menjadi penting, adalah banyak penyakit yang awalnya hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain, baik pemeriksaan rontgen maupun pemeriksaan USG.
Kadar gula darah yang tinggi, kadar kolesterol yang tinggi serta kadar asam urat tinggi pada awalnya hanya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Tekanan darah yang tinggipun diketahui hanya dengan pemeriksaan tekanan darah.
Gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati hanya diketahui dengan pemeriksaan laboratorium. Jantung yang bengkak dan kelainan paru dapat diketahui dengan pemeriksaan foto thoraks.
Melalui pemeriksaan USG abdomen dapat diketahui adanya kelainan pada liver, kandung empedu, pankreas, limpa serta kedua ginjal dan organ-organ abdomen lainnya.
“Terjadinya serangan jantung atau stroke merupakan kelainan yang paling sering dialami oleh para eksekutif, termasuk para menteri maupun pejabat eselon satu,” kata dia.
Penyakit yang mematikan itu sebenarnya, jelas dia, tidak terjadi dengan sendirinya. Kejadian serangan jantung dan stroke berhubungan dengan berbagai faktor risiko yang terjadinya tidak dengan sendirinya.
Faktor risiko tersebut antara lain kadar gula darah yang tinggi (DM), kadar kolesterol tinggi (Dislipidemia), obesitas serta faktor stress. Faktor risiko lain dan juga merupakan hal penting adalah merokok.
“Sedangkan untuk calon menteri wanita selain pemeriksaan kesehatan rutin, khusus untuk wanita perlu pemeriksaan untuk skrining kanker wanita seperti kanker payudara dan kanker mulut rahim,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain