Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo mengatakan PM Australia Tony Abbott menyampaikan undangan untuk menghadiri pertemuan G-20 di Brisbane, Australia, November 2014, saat bertemu dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam (20/10).
“Yang utama itu, mengundang untuk hadir di G20,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka seusai mengantarkan PM Abbot.
Presiden menerima kunjungan kehormatan PM Abbott sekitar pukul 19.00 WIB. Keduanya melakukan pembicaraan sekitar 30 menit.
Dalam pertemuan tersebut, PM Australia juga menyakan sejumlah isu ekonomi diantaranya terkait subsidi BBM, listrik, investasi, reformasi birokrasi termasuk aturan-aturan yang menyulitkan dalam investasi dan juga infrastruktur.
“Karena keluhannya memang itu,” katanya.
Ini merupakan pertemuan pertama Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Abbott yang juga turut hadir dalam pelantikan Jokowi-JK pada Senin pagi.
Selain itu juga membicarakan terkait pelajar Indonesia yang kini semakin banyak di Australia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris saat ini tergolek di rumah sakit karena menderita kanker Myeloma sehingga harus menjalani operasi.
“Pak Fahmi Idris sudah dinyatakan positif terkena kanker Myeloma. Kanker darah yang memang menjadi penyebab tulang belakangnya remuk,” kata menantunya Poempida Hidayatullah di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Poempida, hari ini mantan menteri perindustrian tersebut menjalani operasi penguatan tulang belakang lumbar lima yang remuk menyebabkan syarafnya sakit karena terjepit tulang remuk ini selama satu bulan terakhir.
Menurut Poempida setelah pemulihan dari operasi ini, beliau akan menjalani pengobatan lebih lanjut untuk menangani Myeloma ini.
“Saya atas nama keluarga mohon doa dari semua teman-teman untuk kesembuhan,” kata Poempida Hidayatulloh.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan harapan masyarakat terhadap pemerintah baru yang dipimpin Presiden Joko Widodo sangat besar sehingga semua pihak yang nanti terpilih duduk dalam pemerintahan harus siap bekerja giat dan keras.
“Tadi saat dikirab selama perjalanan dari Gedung MPR, saya berkata kepada Pak Jokowi kalau masyarakat begitu ramai di jalanan. Artinya itu adalah masyarakat memberikan harapan yang besar terhadap pemerintahan sekarang,” kata Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada Serah Terima Memorandum Akhir Masa Jabatan Wakil Presiden di Istana Wapres Jakarta, Senin (20/10).
Hadir dalam acara itu mantan Ibu Mufidah Kalla, mantan Wakil Presiden Boediono, Ibu Herawati Boediono serta seratusan tamu yang hadir dalam acara tersebut.
Wapres mengakui dirinya belum pernah melihat begitu besarnya konsentrasi massa yang datang berkumpul di jalanan menyambut terpilihnya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Melihat begitu besarnya konsentrasi massa yang menyambut Joko Widodo dan Jusuf Kalla sepanjang ruas jalan dari Gedung MPR menuju Istana Negara, Wapres mengakui beban berat harus dipikul dan dilaksanakan dengan penung tanggung jawab.
“Masyarakat pasti berharap pemerintah baru sekarang ini agar bisa menjadi lebih baik dalam seluruh hal,” kata Wapres JK.
Wapres JK mengatakan banyak hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi di dalam negeri ditengah situasi dunia yang kurang membaik.
“Perekonomian AS dan China melemah dan harga sejumlah komoditas juga kurang menguntungkan. Kondisi ini harus kita sikapi dengan kerja keras,” kata JK.
JK mengajak semua pihak yang nanti akan duduk dalam kabinetnya agar bisa bekerja keras dan hendaknya jangan menyia-nyiakan harapan masyarakat yang diberikan kepada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
“Saya yakin setiap masalah berat kalau dikerjalan bersama-sama tentu akan mudah diselesaikan,” kata wapres.

Artikel ini ditulis oleh: