26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42507

Gerindra Nilai Pidato Presiden Jokowi Tak Disiapkan Secara Matang

Jakarta, Aktual.co — Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pidato kenegaraan perdana Presiden Joko Widodo tidak dipersiapkan secara matang dan serius. Meskipun, dalam pidatonya menyebut soal konsep Trisakti Bung Karno.
“Pidato itu ada 3 esensinya, yakni substansi, retorika, dan inovasi. (Dari sisi) retorikanya biasa-biasa saja, inovasinya (juga) biasa, substansinya standar,” kata dia, di komplek parlemen, Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Muzani, di dalam sebuah negara yang demokratis, seharusnya pidato kenegaraan itu digarap serius oleh tim Jokowi. Yakni, lebih memperjelas tentang konsep program-program pemerintahannya nanti.
“Tim Jokowi kurang matang. Seperti yang mau diproritaskan presiden Jokowi saat kampanye tidak disebutkan. Misal di bidang infrastruktur, perekonomian, itu tidak tergambar dengan jelas. Dalam pidatonya banyak menyebut kemandirian,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pras: Mekanisme Pengangkatan Ahok Tidak Gunakan Perpu Baru

Jakarta, Aktual.co —Naiknya Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI saat ini tidak tergantung kepada persetujuan DPRD DKI. 
Meskipun jika mengacu kepada Perpu No 1 Tahun 2014 maka proses penggantian posisi Gubernur DKI dilakukan oleh DPRD DKI. 
Seperti yang tertera dalam Pasal 174 ayat (2) bahwa: Gubernur yang berhenti/ diberhentikan dan sisa jabatannya lebih dari 18 bulan maka proses penggantianya dilakukan oleh DPRD. 
Artinya jika perpu ini diberlakukan, Ahok terancam terganjal menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mengingat hubungan Ahok dan banyak pihak di DPRD DKI yang tidak harmonis.
Namun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dari Fraksi PDI-P membantah kemungkinan tersebut. Ditegaskannya secara konstitusi Ahok tetap naik jadi Gubernur DKI.
Bahkan dia mempertanyakan darimana asal-usulnya isu yang menyebut Ahok masih bisa diganjal jadi Gubernur DKI jika merujuk pada Perpu No 1 Tahun 2014.
“Kata siapa? nggak bisa itu konstitusi. Majunya PDI-P Dengan Gerindra itu siapa orangnya ? ya Jokowi dan Ahok. Setelah Jokowi menjadi presiden, maka secara otomatis Ahok menjadi Gubernur,” kata Pras, di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/10).
Perpu Nomor 1 Tahun 2014, kata dia, belum bisa diberlakukan karena DPRD DKI Jakarta masih mengacu kepada peraturan yang sebelumnya dalam mekanisme pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Inikan masih mengacu kepada yang sekarang. Makanya baca yang sekarang dong yang ditandatangani presiden SBY. Itu aja lu baca. Itu belum berlaku, itu nanti berlakunya tahun 2017,” ujarnya dengan nada ketus.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemprov DKI Targetkan Pemukiman Kumuh Habis di Tahun 2015

Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya menargetkan pemukiman kumuh yang ada di wilayah ibu kota akan habis pada 2015.
“Kuncinya ada pada pembangunan rumah susun, jika proses pembangunannya lebih cepat maka pemukiman kumuh akan habis, minimal 2015 paling lambat 2016 tuntas,” kata Basuki di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut dia, salah satu kendala dalam mempercepat pembangunan rumah susun adalah proses tender yang memakan waktu lama.
Oleh sebab itu dalam waktu dekat salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membuat pola model rumah susun dengan sistem katalog elektronik dan tidak menggunakan sistem tender dimana siapa yang bangun akan dibayar, kata dia.
Dengan demikian, kata dia, siapa pun dapat membangun rumah susun, prosesnya lebih cepat dalam satu tahun dapat membangun 50 ribu unit.
Selain itu ia merencanakan kedepan yang akan mengelola rumah susun diserahkan kepada Dinas Sosial dan Dinas Perumahan cukup membangun saja.
Ia mengeluhkan lambannya pembangunan rumah susun di Jakarta karena sejumlah prosedur teknis seperti tender, namun tetap mencari cara agar lebih cepat.
Terkait ada usulan rumah susun diserahkan pengelolaannya kepada pihak profesional ia mengatakan tidak perlu karena sumber daya manusia di jajaran pemerintah DKI cukup bagus dan mampu menangani.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Sambut Jokowi Jadi Presiden, Malam Ini Ribuan Lampion Hiasai Monas

Jakarta, Aktual.co — Setelah pelantikan Joko Widodo menjadi Presiden dan Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden periode 2014-2019 yang dilakukan di gedung DPR/MPR pada Senin pagi (20/10). Sebanyak 17.000 lampu lampion akan diterbangkan, dan 300 lampion diantaranya dilepas di Tugu Monas 
Menurut Catharina Widyasrini selaku Humas Gabungan Relawan dan Simpatisan Jokowi-JK Se-Indonesia, penggunaan lampion memiliki arti dan harapan tersendiri untuk Indonesia ke depannya. 
“Temanya kan Salam 3 Jari yaitu salam perdamaian. Maka itu kita juga menggunakan lampion, karena itu merupakan simbol perdamaian, kesejahteraan dan kebahagian,” jelasnya.
Supaya terlihat menarik, Monas ditata dengan lampu, sebelum acara pelepasan lampion. Catharina mengatakan bahwa lampu tersebut akan menyala pada bangunan Monas.
“Jadi, lampunya perlahan dari bagian bawah Monas sampai ke atas, kemudian baru pelepasan lampionnya,” katanya.
Nah, acara ini akan berlangsung hingga malam hari. Jadi bagi Anda yang berada di Jakarta dan sekitarnya, masih bisa datang ke Monas. 

Rini Soemarno Kandidat Menteri BUMN, Dahlan Ogah Komentar

Jakarta, Aktual.co —  Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan enggan mengomentari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden dan Wapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru saja resmi dilantik MPR-RI.

“Saya tidak mau berkomentar. Saya tidak perduli presidennya siapa. Tidak ada yang inginkan saya sampaikan kepada Pak Jokowi-JK,” ujar kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Terhitung hari ini (Senin) atau seiring pergantian pemerintahan, Dahlan Iskan tidak lagi menjabat orang nomor satu di Kementerian BUMN.

Isu beredar Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Rini Sumarno akan menggantikan posisi Dahlan Iskan dalam memimpun 126 BUMN.

“Saya juga tidak mau mengomentari siapa menteri yang akan menggantikan saya. Gak perduli, dunia itu terus berputar, jadi tidak usah terlalu bergantung kepada orang,” ujarnya.

Dahlan yang menjabat selama 3 tahun sebagai Menteri BUMN itu, juga tidak menjawab ketika ditanya tantangan pemerintahan Presiden Joko Widodo ke depan.

“(Pemerintahan) Baru atau lama saja. Tantangannya kan itu-itu juga,” ucapnya.

Ditanya soal kegiatan yang akan dilakukan jika tidak lagi menjadi menteri, Dahlan menuturkan akan menetap di Surabaya.

“Ya, saya pulang kampung. Saya tinggal di kawasan Ketintang,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Analis: Eforia Pelantikan Jokowi-JK Dorong Penguatan Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Analis pasar uang Zulfirman Basir menilai bahwa eforia dari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 mendorong nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.

“Dari sisi fundamental, merebaknya eforia di awal masa jabatan Presiden-Wapres terpilih memberikan sentimen positif untuk rupiah,” kata Zulfirman Basir yang juga Analis Monex Investindo Futures di Jakarta, Senin (20/10).

Apalagi, lanjut dia, situasi politik di dalam negeri yang dinilai akan cukup langgeng ke depannya setelah pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pada akhir pekan lalu, berhasil meredakan kekhawatiran investor atas resiko politik Indonesia.

Menurut dia, pelaku pasar meyakini, kondisi politik yang kondusif akan berdampak baik terhadap laju ekonomi Indonesia ke depannya, diharapkan pengembangan di sektor infrastruktur di dalam negeri sesuai dengan program yang telah dicanangkan sebelumnya.

Pada sesi Senin siang, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 84 poin menjadi Rp12.025 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.109 per dolar AS.

Selanjutnya, menurut Zulfirman Basir, susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-jusuf Kalla akan menjadi sentimen selanjutnya terhadap prospek ekonomi Indonesia mendatang. Sejauh ini, prospek Indonesia masih menawarkan pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain,dia menambahkan, beredarnya kabar mengenai bank sentral Tiongkok kepada perbankan diharapkan dapat turut menopang perekonomian negeri tirai bambu itu, dengan demikian maka indonesia yang merupakan salah satu mitra dagangnya dapat terimbas sentimen positif.

“Outlook mata uang rupiah cukup netral diperkirakan diperdagangkan di kisaran Rp11.985-Rp12.100 per dolar AS untuk Senin (20/10) ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain