30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42561

Dinas Kebersihan DKI Terjunkan Seribu Orang di Kirab Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edningtyas mengatakan pihaknya akan mengerahkan 1.000 petugas kebersihan untuk bersiaga ketika acara kirab Jokowi pada tanggal 20 Oktober mendatang. Petugas-petugas kebersihan akan ditempatkan di sepanjang jalan Sudirman hingga Monumen Nasional. 
Selain mengerahkan 1.000 petugas, Dinas Kebersihan juga menyiapkan 22 unit truk sampah, 15 unit toilet mobile, 3 unit truk tangki air bersih, dan 3 unit truk tangki air kotor.
“Petugas kebersihan akan mengunakan atribut khusus berupa kaos berwarna orange, rompi orange atau menggunakan wearpack orange. Semua personel yang bertugas terdata dan berindentitas lengkap untuk keamanan,” ujar Saptastri di Jakarta, Sabtu (18/10).
Dinas Kebersihan juga akan melakukan himbauan kepada peserta kirab untuk tidak membuang sampah sembarangan dengan menyiapkan mobil penyuluhan serta menyiapkan ribuan tempat sampah yang akan ditempatkan di sepanjang jalan tersebut. Dinas Kebersihan juga akan membagikan 3.000 kantung sampah kepada peserta kirab secara gratis alias tidak dipungut biaya.
“Sepanjang Sudirman sampai Thamrin sebenarnya sudah terpasang tempat-tempat sampah, namun kami perbanyak terutama di setiap kursi taman dan halte,” ujarnya.
Sebagai informasi, 20 Oktober 2014, Jokowi akan dilantik sebagai presiden ketujuh Indonesia di gedung parlemen Senayan, Jakarta. Setelah itu, Jokowi akan diarak menuju Istana Negara dan pesta rakyat di kawasan Monas. Di Monas, acara puncak syukuran Jokowi akan digelar dengan hiburan yang disajikan oleh beberapa artis ibukota dan kemudian ditutup dengan pelepasan 17.480 lampion serentak di 31 lokasi di seluruh Indonesia, pemotongan tumpeng dan pembacaan doa.

Pola Komunikasi Ahok Kurang Efektif

Jakarta, Aktual.co — Gaya bicara yang dilontarkan Ahok dalam setiap pernyataannya kerap mengundang perhatian publik karena dinilai terlalu keras dan kasar. Akibatnya, pernyataan Ahok acapkali mendapat kritikan baik dari masyarakat, organisasi masyarakat, lembaga pemerintah, hingga tokoh penting.
Menurut pengamat dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, komunikasi yang dilakukan Ahok yang keras dan kasar akan menjadi kurang efektif bagi pelaksanaan kebijakan yang ia buat. Pasalnya, masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang harusnya diayomi atau di-‘momong’ dimana segala sesuatunya harus dikomunikasikan dengan baik-baik, bukan dengan cara yang keras dan kasar.
“Saya rasa komunikasi Ahok kurang efektif jika seperti itu (keras). Pola masyarakat kita kan harusnya diayomi. Ahok sebagai gubernur harusnya mengayomi masyarakat dengan cara yang lebih baik,” ujar Boyamin ketika dihubungi, Sabtu (18/10).
Boyamin mengatakan, jika Ahok tetap dengan gayanya yang seperti itu, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan bersikap kontra kepada Ahok.
“Kalau Ahok bersikap seperti itu, maka kemungkinan kebijakannya akan terhambat karena timbul kritikan dari masyarakat karena penyampaian Ahok yang kasar dan keras. Bukannya dukungan yang didapat malah kritikan,” ujarnya.
Boyamin menyarankan agar Ahok dapat memperbaiki gaya bicaranya, terlebih lagi ia akan resmi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Saya saran untuk ubah gaya bicaranya, karena kan dia sebentar lagi akan jadi gubernur. Kalau masih jadi wakil gubernur sih tidak apa-apa karena masih ada (gubernur) yang jadi rem. Tetapi kalau jadi gubernur masih seperti itu kan berbahaya. Harus diubah gaya bicaranya,” ujarnya.

Cegah Koruptor Dalam Kabinet, Jokowi Harus Umumkan Nama Calon Menterinya

Jakarta, Aktual.co — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) belum juga membocorkan nama-nama calon Menteri yang akan membantunya untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Meski pemilihan Menteri adalah hak preogratif seorang Presiden, namun dalam menentukan susunan kabinet publik harus dilibatkan agar calon pembantu bekas wali kota itu terbebas dari persoalan hukum atau terindikasi terlibat dalam kasus korupsi.
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, pentingnya nama-nama kabinet diumumkan lebih awal agar publik bisa mengenal dan mengetahui rekam jejak calon tersebut.
“Kemudian kalau ada masalah-masalah (calon kabinet) yang tidak diketahui oleh Presiden itu bisa diketahui oleh publik. Sehingga bisa menyaring lagi,” ujar Adhie usai menghadiri diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Dia menegaskan, bahwa tidak ada jaminan orang-orang yang mempunya rekam jejak baik kemudian akan menjadi amanah saat diberikan tanggungjawab sebagai pejabat publik.
“Karena orang yang begronnya baik saja bisa menjadi buruk ketika mendapat kekuasaan, apalagi calon itu sejak awal sudah punya begron buruk,” tegasnya.
Untuk itu, Adhie berharap agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan nama-nama yang akan duduk dikursi kabinet ala ‘revolusi mentalnya itu’. Jadi penting jokowi untuk mengumumkan lebih awal, tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Akan Periksa Kadisbun Riau

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan akan memeriksa Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher sebagai saksi untuk tersangka dugaan suap alih fungsi lahan gubernur non aktif Annas Maamun.
“Itu jika dibutuhkan penyidik dan untuk melengkapi berkas perkara AM (Annas Maamun),” kata juru bicara KPK Johan Budi, Sabtu (18/10).
Gubernur Riau non aktif Annas Maamun bersama seorang pengusaha perkebunan Gulat Medali Emas Manurung sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap alih fungsi lahan dan suap proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.
Dalam perkara ini, Annas disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara itu Gulat Manurung, yang berposisi sebagai pemberi suap, disangka Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kasus yang menjerat Gubernur Riau Annas Maamun diduga karena alih fungsi hutan di Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola PT Hutani Sola Lestari di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak proses perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau dilakukan, menurut informasi pemilik modal Gulat Manurung merambah dan menggarap kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), yang terlantar maupun ditelantarkan penerima izin dan hutan lindung untuk pembangunan kelapa sawit, berusaha merubah status HTI dan hutan lindung menjadi kawasan Area Peruntukkan Lain (APL) yang dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan kebun.
Informasi yang dirangkum, HPT Hutani Sola Lestari, mendapat izin menanam tanaman akasia di Logas Tanah Darat sempat terlantar, dan berhenti beroperasi. Oleh karena itu, terjadi okupasi lahan PT Hutani Sola Lestari oleh pemilik modal dalam jumlah yang massif untuk membangun kebun.
Agar areal kebun-kebun kelapa sawit yang sudah mereka tanam mendapat legalitas secara formal, maka pemilik modal berusaha mengubah status HTI Hutani Sola Lestari menjadi APL, sehingga dapat memproses izin untuk usaha perkebunan yang sudah di tanam minimal membuat surat hak milik (SHM) dari Badan Pertanahan maupun Dinas Perkebunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Bamus Betawi Akan Rekomendasikan Nama Calon Wagub ke Ahok

Jakarta, Aktual.co — Ketua Majelis Bamus Betawi H. Zainuddin atau yang akrab disapa Haji Oding, mengatakan dalam rangka menyikapi Perpu 23 Tahun 2014 dimana ada kebebasan Gubernur dalam menentukan wakilnya, Bamus Betawi akan mengajukan beberapa nama-nama calon wakil Gubernur yang akan diberikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sebentar lagi menjadi Gubernur DKI.
Menurutnya, hal tersebut dapat menghilangkan resistensi dari kekecewaan masyarakat Betawi selama ini agar diberikan kesempatan mendapatkan posisi terhormat menjadi pemimpin masyarakat Jakarta.
“Iya Dalam rangka menyikapi Perpu 23 tahun 2014 yang dimana ada semacam kebebasan Gubernur menentukan wakilnya, ya sebagai kaum betawi yang tumpah darahnya di Jakarta, penduduk asli, juga diberikan penghargaan dalam posisi yang terhormat menjadi pimpinan masyarakat Jakarta, juga mampu mengurangi resistensi mengurangi kekecewaan masyarakat betawi selama ini,” kata Haji Oding saat ditemui Aktual.co, di kawasan Ancol,Jakarta Utara, sabtu (18/10)
Haji Oding pun menambahkan, mengingat pemerataan tugas DKI Jakarta yang cukup berat, Bamus akan mengusulkan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta ditambah menjadi 2 orang.
“Kita akan mengajukan nama-nama yang akan kita tentukan kemudian. Dan barangkali membaca juga situasi. Maka dalam rangka pembagian dan pemerataan tugas yang cukup berat di Jakarta, kiranya patut dipertimbangkan agar wakil gubernur ada 2 orang,” pungkas Haji Oding
Sebelumnya H.Oding yang juga merupakan yang juga ketua Fraksi partai Golkar DPRD DKI Jakarta mengatakan pada saat sidang paripurna DPRD DKI perihal pandangan Fraksi dalam pemberhentian dan pengunduran diri Gubernur DKI Joko Widodo, 2 oktober lalu. agar mekanisme proses pelantikan Wakil Gubernur sebagai Gubernur dipercepat dan untuk bakal calon wakil Gubernur Fraksi Golkar menyerahkan penuh kepada kedua partai pengusung yakni Gerindra & PDI.P.
” Jadi fraksi Golkar berharap proses pelantikan Gubernur baru di percepat, ya untuk calon kita serahkan pada kedua partai pengusung,” kata Haji Oding bulan lalu

Golkar Akan Undang Jokowi Dalam Perayaan HUT Emas

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan partainya akan mengundang presiden terpilih Joko Widodo untuk hadir dalam perayaan HUT Emas Partai Golkar yang diselenggarakan di Kemayoran, 28 Oktober mendatang.
“Kami memang belum ada undangan resmi untuk beliau, tetapi kami ingin beliau dapat hadir di HUT Golkar,” kata Rully di Jakarta, Sabtu (18/10).
Hal itu ia sampaikan setelah mengikuti konferensi pers “HUT Emas Partai Golkar ke-50 Tahun” di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Ia berharap, Jokowi bisa memenuhi undangan tersebut dan dapat memberikan sambutan serta pidato politik di depan kader-kader Partai Golkar.
“Ini juga merupakan ajang silaturahim antara Jokowi dengan kader-kader kami yang hadir dari seluruh Indonesia,” katanya.
Acara puncak HUT Emas Golkar akan diadakan pada 28 Oktober 2014 dengan berbagai kegiatan, antara lain sambutan dan pidato politik dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa membangun Golkar, dan pertunjukan perjalanan Golkar selama 50 tahun lewat video yang akan diputar selama 50 menit.
Partai Golkar akan mengundang sekitar 6.000 orang yang terdiri dari kader-kader Partai Golkar dari seluruh daerah, pimpinan-pimpinan Partai Politik baik dari Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Kemudian, Golkar turut juga mengundang tamu-tamu dari negara sahabat, antara lain para duta besar, dan pimpinan-pimpinan Partai Politik negara-negara sahabat, antara lain dari Malaysia, Singapura, Australia, dan Tiongkok.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain