30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42562

Cegah Koruptor Dalam Kabinet, Jokowi Harus Umumkan Nama Calon Menterinya

Jakarta, Aktual.co — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) belum juga membocorkan nama-nama calon Menteri yang akan membantunya untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Meski pemilihan Menteri adalah hak preogratif seorang Presiden, namun dalam menentukan susunan kabinet publik harus dilibatkan agar calon pembantu bekas wali kota itu terbebas dari persoalan hukum atau terindikasi terlibat dalam kasus korupsi.
Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, pentingnya nama-nama kabinet diumumkan lebih awal agar publik bisa mengenal dan mengetahui rekam jejak calon tersebut.
“Kemudian kalau ada masalah-masalah (calon kabinet) yang tidak diketahui oleh Presiden itu bisa diketahui oleh publik. Sehingga bisa menyaring lagi,” ujar Adhie usai menghadiri diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Dia menegaskan, bahwa tidak ada jaminan orang-orang yang mempunya rekam jejak baik kemudian akan menjadi amanah saat diberikan tanggungjawab sebagai pejabat publik.
“Karena orang yang begronnya baik saja bisa menjadi buruk ketika mendapat kekuasaan, apalagi calon itu sejak awal sudah punya begron buruk,” tegasnya.
Untuk itu, Adhie berharap agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera mengumumkan nama-nama yang akan duduk dikursi kabinet ala ‘revolusi mentalnya itu’. Jadi penting jokowi untuk mengumumkan lebih awal, tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Akan Periksa Kadisbun Riau

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan akan memeriksa Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher sebagai saksi untuk tersangka dugaan suap alih fungsi lahan gubernur non aktif Annas Maamun.
“Itu jika dibutuhkan penyidik dan untuk melengkapi berkas perkara AM (Annas Maamun),” kata juru bicara KPK Johan Budi, Sabtu (18/10).
Gubernur Riau non aktif Annas Maamun bersama seorang pengusaha perkebunan Gulat Medali Emas Manurung sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap alih fungsi lahan dan suap proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.
Dalam perkara ini, Annas disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara itu Gulat Manurung, yang berposisi sebagai pemberi suap, disangka Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kasus yang menjerat Gubernur Riau Annas Maamun diduga karena alih fungsi hutan di Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola PT Hutani Sola Lestari di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak proses perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Riau dilakukan, menurut informasi pemilik modal Gulat Manurung merambah dan menggarap kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), yang terlantar maupun ditelantarkan penerima izin dan hutan lindung untuk pembangunan kelapa sawit, berusaha merubah status HTI dan hutan lindung menjadi kawasan Area Peruntukkan Lain (APL) yang dapat digunakan untuk kepentingan pembangunan kebun.
Informasi yang dirangkum, HPT Hutani Sola Lestari, mendapat izin menanam tanaman akasia di Logas Tanah Darat sempat terlantar, dan berhenti beroperasi. Oleh karena itu, terjadi okupasi lahan PT Hutani Sola Lestari oleh pemilik modal dalam jumlah yang massif untuk membangun kebun.
Agar areal kebun-kebun kelapa sawit yang sudah mereka tanam mendapat legalitas secara formal, maka pemilik modal berusaha mengubah status HTI Hutani Sola Lestari menjadi APL, sehingga dapat memproses izin untuk usaha perkebunan yang sudah di tanam minimal membuat surat hak milik (SHM) dari Badan Pertanahan maupun Dinas Perkebunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Bamus Betawi Akan Rekomendasikan Nama Calon Wagub ke Ahok

Jakarta, Aktual.co — Ketua Majelis Bamus Betawi H. Zainuddin atau yang akrab disapa Haji Oding, mengatakan dalam rangka menyikapi Perpu 23 Tahun 2014 dimana ada kebebasan Gubernur dalam menentukan wakilnya, Bamus Betawi akan mengajukan beberapa nama-nama calon wakil Gubernur yang akan diberikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sebentar lagi menjadi Gubernur DKI.
Menurutnya, hal tersebut dapat menghilangkan resistensi dari kekecewaan masyarakat Betawi selama ini agar diberikan kesempatan mendapatkan posisi terhormat menjadi pemimpin masyarakat Jakarta.
“Iya Dalam rangka menyikapi Perpu 23 tahun 2014 yang dimana ada semacam kebebasan Gubernur menentukan wakilnya, ya sebagai kaum betawi yang tumpah darahnya di Jakarta, penduduk asli, juga diberikan penghargaan dalam posisi yang terhormat menjadi pimpinan masyarakat Jakarta, juga mampu mengurangi resistensi mengurangi kekecewaan masyarakat betawi selama ini,” kata Haji Oding saat ditemui Aktual.co, di kawasan Ancol,Jakarta Utara, sabtu (18/10)
Haji Oding pun menambahkan, mengingat pemerataan tugas DKI Jakarta yang cukup berat, Bamus akan mengusulkan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta ditambah menjadi 2 orang.
“Kita akan mengajukan nama-nama yang akan kita tentukan kemudian. Dan barangkali membaca juga situasi. Maka dalam rangka pembagian dan pemerataan tugas yang cukup berat di Jakarta, kiranya patut dipertimbangkan agar wakil gubernur ada 2 orang,” pungkas Haji Oding
Sebelumnya H.Oding yang juga merupakan yang juga ketua Fraksi partai Golkar DPRD DKI Jakarta mengatakan pada saat sidang paripurna DPRD DKI perihal pandangan Fraksi dalam pemberhentian dan pengunduran diri Gubernur DKI Joko Widodo, 2 oktober lalu. agar mekanisme proses pelantikan Wakil Gubernur sebagai Gubernur dipercepat dan untuk bakal calon wakil Gubernur Fraksi Golkar menyerahkan penuh kepada kedua partai pengusung yakni Gerindra & PDI.P.
” Jadi fraksi Golkar berharap proses pelantikan Gubernur baru di percepat, ya untuk calon kita serahkan pada kedua partai pengusung,” kata Haji Oding bulan lalu

Golkar Akan Undang Jokowi Dalam Perayaan HUT Emas

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan partainya akan mengundang presiden terpilih Joko Widodo untuk hadir dalam perayaan HUT Emas Partai Golkar yang diselenggarakan di Kemayoran, 28 Oktober mendatang.
“Kami memang belum ada undangan resmi untuk beliau, tetapi kami ingin beliau dapat hadir di HUT Golkar,” kata Rully di Jakarta, Sabtu (18/10).
Hal itu ia sampaikan setelah mengikuti konferensi pers “HUT Emas Partai Golkar ke-50 Tahun” di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Ia berharap, Jokowi bisa memenuhi undangan tersebut dan dapat memberikan sambutan serta pidato politik di depan kader-kader Partai Golkar.
“Ini juga merupakan ajang silaturahim antara Jokowi dengan kader-kader kami yang hadir dari seluruh Indonesia,” katanya.
Acara puncak HUT Emas Golkar akan diadakan pada 28 Oktober 2014 dengan berbagai kegiatan, antara lain sambutan dan pidato politik dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa membangun Golkar, dan pertunjukan perjalanan Golkar selama 50 tahun lewat video yang akan diputar selama 50 menit.
Partai Golkar akan mengundang sekitar 6.000 orang yang terdiri dari kader-kader Partai Golkar dari seluruh daerah, pimpinan-pimpinan Partai Politik baik dari Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Kemudian, Golkar turut juga mengundang tamu-tamu dari negara sahabat, antara lain para duta besar, dan pimpinan-pimpinan Partai Politik negara-negara sahabat, antara lain dari Malaysia, Singapura, Australia, dan Tiongkok.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Jangan Ada Dendam Politik Terhadap Aceh

Banda Aceh, Aktual.co — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla jangan memiliki dendam politik untuk Aceh. Hal itu ditandai, bocoran menteri yang mengisi kabinet Jokowi tidak ada satu pun yang berasal dari Aceh.
“Jika tidak ada menteri dari Aceh, itu membuktikan Jokowi tidak memiliki sensitivitas terhadap perasaan masyarakat daerah, terutama daerah-daerah yang jauh dari pusat politik seperti Aceh,” sebut pengamat Politik dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Rizwan Haji Ali, kepada Aktual.co, Sabtu (18/10).
Alumnus University Kebangsaan Malaysia (UKM) ini mengkhawatirkan Jokowi dan timnya memiliki dendam politik untuk Aceh. Hal itu dinilai tidak sejalan dengan semangat rekonsiliasi nasional paska pemilihan presiden.
“Jokowi jangan memiliki dendam untuk Aceh,” sebutnya. Sekadar diketahui Pilpres lalu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa meraih suara 54 persen, sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya meraih 46 persen. 
Sementara itu, Ketua DPP Persatuan Wartawan Aceh (PWA), Muhammad Abdoel Hamid, menyebutkan jika tidak ada menteri dari Aceh dalam kabinet Jokowi, maka Jokowi tercatat orang pertama yang tidak mengakomodir putra terbaik Aceh dalam kabinet. Pasalnya, presiden sebelumnya selalu mengakomodir putra Aceh masuk kabinet.
“Jokowi berarti orang pertama yang tidak mengakomodir putra Aceh di kabinet,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, informasi yang diperoleh aktual.co menyebutkan kabinet Jokowi akan diisi oleh 25 pos kementerian. Dari jumlah itu tidak satu pun putra Aceh menempati posisi pos menteri.

Ahok Diminta Tak Terus Berpolemik Oral

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Ray Rangkuti menanggapi persoalan Ahok yang kerap menarik perhatian masyarakat karena gaya bicara dan bahasanya yang blak-blakan dan terkesan arogan. Menurutnya, untuk menyikapi wajar atau tidaknya sikap Ahok tersebut tergantung pada kultur mana yang melihat.
“Tergantung kultur mana yang melihat. Mungkin kalau disini (Jakarta) agak kaget dengan sikap Ahok seperti itu, tetapi kalau di Sumatera ya mungkin sikap Ahok itu ya dianggap biasa saja,” ujar Ray ketika dihubungi, Sabtu (18/10).
Ray mengatakan, bagian terpenting dari Ahok adalah bukan dari gaya bicaranya tetapi dari isinya, apakah sesuai dengan substansinya dan apakah menyalahi peraturan dan adat istiadat atau tidak. Dengan begitu, penilaian terhadap Ahok akan lebih objektif.
“Cara yang benar menilainya adalah dengan melihat benar atau tidak substansinya, apakah menyalahi peraturan atau tidak. Kan kalau begitu penilaiannya bisa lebih objektif,” ujarnya.
Ray juga menanggapi pernyataan Ahok beberapa waktu lalu yang meminta petugas kepolisian untuk tidak segan untuk menembak di tempat bagi pelaku anarkis yang mengancam nyawa banyak orang. Pernyataan Ahok tersebut menimbulkan bermacam-macam reaksi dari masyarakat, ada yang menganggap wajar, adapun yang menganggap itu tidak wajar untuk diucapkan oleh Ahok yang merupakan seorang pemimpin.
Kembali lagi, Ray mengatakan segala sesuatu yang diucapkan Ahok harus dilihat lagi kepada konteksnya. “Harus dilihat konteksnya seperti apa, kan kalau dipenggal seperti itu kesannya jadi tidak elok. Jadi orang selalu melihat kata ‘ditembaknya’ itu. Makanya kembali lagi ke konteksnya, dasar dia (Ahok) ngomong begitu seperti apa, tujuannya seperti apa,” ujarnya.
Ray kemudian memberikan saran kepada Ahok, untuk mengurangi sikapnya yang terlalu banyak berpolemik oral, karena jika Ahok terus menanggapi komentar semua hal, maka ia akan menjadi orang yang tidak fokus.
“Saran saya, Ahok jangan terlalu banyak berpolemik oral dengan menanggapi semua hal, itu akan membuat dia jadi orang yang tidak fokus,” ujarnya.
Ahok disarankan untuk membuktikan semua program-program dan kebijakannya tidak dengan omongan, tetapi dengan kerja nyata. Apabila kerja nyata dilakukan dan berhasil dijalankan, maka dengan begitu, segala kritikan yang datang akan meredam dengan sendirinya.
“Lebih baik Ahok buktikan saja dengan kerja nyata. Kalau misalkan kemacetan bisa berkurang, banjir bisa berkurang, dengan sendirinya kritikan-kritikan yang selama ini datang dari masyarakat akan mereda karena sudah ada hasilnya,” ujarnya.

Berita Lain