1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 42579

Dilantik Jadi Deputi Pencegahan, Ini Rencana Johan

Jakarta, Aktual.co — Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Pribawo dilantik sebagai Deputi Pencegahan lembaga penegakan hukum tersebut.
“Selanjutnya kepada Pak Johan Budi sebagai Deputi pencegahan, kita tahu bersama pemberantasan korupsi tidak hanya bisa mengandalkan penindakan semata. Tapi dengan pendekatan pencegahan diharapkan Pak Johan Budi mampu mengoptimalisasi Deputi Pencegahan karena bisnis KPK itu penindakan dan pencegahan,” kata Ketua KPK Abraham Samad saat pelantikan Johan Budi di gedung KPK Jakarta, Jumat (17/10).
Johan Budi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas). Ia menggantikan Deputi Pencegahan KPK yang sebelumnya dijabat Iswan Elmi.
Selain Johan, Ketua KPK juga melantik Ari Widyatmoko sebagai Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat, ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Pelantikan itu dihadiri sejumlah pejabat terkait antara lain Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Pol) Suhardi Alius, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Mardiasmo serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Handoyo Sudrajat.
“Tahun ini kami masih melakukan koordinasi supervisi (korsup) pencegahan korupsi di beberapa provinsi saja. Korupsi di Indonesia tidak hanya berpusat di Jakarta, tapi di seluruh wilayah. Kita berharap korsup pencegahan bs dioptimalisasi karena sekali lagi keluhan masyarakat di pelosok selalu mengatakan Indonesia bukan hanya di Jakarta karena kita tahu korupsi d pelosok jauh lebih dahsyat dari pada korupsi di Jakarta,” tambah Abraham.
Johan Budi mengaku ingin melakukan sinergitas antara pencegahan dan penindakan.
“Saya punya beberapa rencana terkait pencegahan. Jadi selama ini kan belum keliatan sinergitas antara pencegahan dan penindakan yang seolah-olah menjadi hal dipentingkan,” kata Johan.
Padahal menurut Johan ruang lingkup pencegahan harus sama dan sebangun dengan penindakan.
“Namun tentu kita tetap mengacu pada ‘national interest’ KPK periode ketiga yaitu penerimaan, pengeluaran negara, kemudian berkaitan dengan ‘natural resources’, berkaitan dengan infrastruktur yaitu kepentingan masyarakat banyak apakah itu kesehatan. Saya kira pencegahan tetap tidak kalah dahsyatnya dari penindakan. Jadi harus simultan dengan kecepatan yang sama dengan penindakan,” tambah Johan.
Johan mengaku untuk menjadi deputi pencegahan, ia harus bersaing dengan enam kandidat lain, 2 orang berasal dari luar KPK dan 4 orang dari dalam KPK.
“Saya bekerja mengalir saja, yang penting saya memberikan kontribusi bagi pemberantasan korupsi,” ungkap Johan.
Namun Johan masih tetap menjadi Juru Bicara KPK. “Sebagai kepala biro humas kan resmi diganti, sementara jubir masih dipegang saya sampai ada penggantinya,” tegas Johan.
Johan sudah menjadi jubir KPK sejak 2006 atau tiga tahun setelah KPK resmi berdiri pada Desember 2003 berdasarkan UU No 30/2002 mengenai KPK.
Ia pernah juga merangkap sebagai Jubir dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008-2009, selanjutnya pada 2009 Johan menjadi Kepala Biro Humas KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menlu AS Serukan Perundingan Damai Israel-Palestina Dimulai Kembali

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menyeru dimulai kembali proses perdamaian Israel-Palestina, dan mengatakan perundingan itu penting dalam memerangi ektremisme.

“Penting sekali bagi kita mencari jalan untuk kembali melakukan perundingan-perundingan,” kata Kerry, seperti dikutip AFP, Jumat (17/10).

Kerry baru saja pulang dari kunjungan ke Eropa dan Mesir, di mana pada Senin (13/10) ia menghadiri satu konferensi mengenai pembangunan kembali Gaza. Pada kesempatan tersebut ia mengemukakan kepada Israel dan Palestina untuk kembali melakukan perundingan.

“Kita harus mencari satu jalan untuk mewujudkan dua negara yang dapat hidup berdampingan secara damai, dua rakyat, dengan dua aspirasi mereka dihormati,” kata Kerry.

“Saya yakin itu mungkin terwujud, dan saya yakin kita harus bekerja ke arah itu.” Ia mengatakan konflik Palestina-Israel yang tidak terselesaikan meningkatkan perekrutan kelompok garis keras IS (Islamic State).

“Tidak seorang pemimpinpun yang saya temui di kawasan itu yang tidak mengatakan kepada saya secara spontan tentang perlunya berusaha mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina, karena ada masalah perekrutan dan kemarahan di jalan-jalan dan agitasi,” kata Kerry.

Kerry adalah arsitek bagi dimulainya kembali proses perdamaian Israel-Palestina antara Juli 2013 dan April 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

ACT Siap Bantu Warga Jateng-DIY Terdampak Kekeringan

Jakarta, Aktual.co —Aksi Cepat Tanggap (ACT) siap bantu warga di kawasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau lewat pengiriman 15 truk tangki berisi air.

“Sebanyak 15 truk tangki air bersih telah disiapkan ACT Cabang DIY,” kata Kepala Kantor Cabang ACT Yogyakarta Awal Purnama lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Jumat (17/10).

Armada truk tangki air itu, kata Awal, disiapkan untuk misi distribusi air bersih di wilayah kekeringan area DIY dan Jawa Tengah.

“Kamis (16/10) kemarin kami bekerja keras untuk melakukan pengadaan armada pengangkut air bersih. Alhamdulillah, sejumlah tangki telah kami dapatkan dan siap beroperasi secepatnya ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan,” kata dia.

Lebih lanjut, Awal mengatakan ada empat daerah yang terdampak kekeringan di wilayah DIY, yaitu Sleman, Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul.

Sementara itu, Jawa Tengah merupakan daerah yang memiliki kota/kabupaten terdampak kekeringan terbanyak, dengan daerah yang mengalami kekeringan antara lain yaitu Rembang, Semarang, Cilacap, Temanggung, Boyolali, Banyumas, Purworejo, Magelang, Wonogiri, Klaten, Grobogan, Pekalongan, Brebes, Jepara, Tegal, Batang, Sukoharjo dan Pati.

Selain penyiapan armada truk pengangkit air bersih, ACT Yogyakarta juga membuka Posko Induk Wilayah Darurat Kekeringan di Kantor Cabang ACT Yogyakarta, Jalan Timoho II Nomor 32 (sebelah Barat Universitas Janabadra), nomor telepon (0274) 7134440.

Posko itu merupakan bagian dari sejumlah posko ACT di 20 propinsi.

Menurut Vice President ACT Insan Nurrohman posko tersebut dibentuk sebagai pusat komunikasi, koordinasi dan aksi menanggulangi dampak kekeringan.

“Dengan adanya posko, respons semua hal terkait kekeringan bisa dilakukan dengan cepat,” kata Insan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Arema Berjuang Terhindar dari Sanksi Komdis PSSI

Jakarta, Aktual.co — Arema Cronus Indonesia, berjuang agar bisa bebas dari sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terkait adanya penyalaan “flare” ketika menjamu Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Minggu (12/10).

“Kami sudah menyelesaikan semua persyaratan yang diminta Komdis PSSI terkait adanya flare menjelang berakhirnya pertandingan Arema yang menjamu Persipura. Dan, hari Jumat ini, berkas persyaratan itu sudah kami kirimkan ke Komdis,” kata panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Arema, Abdul Harris di Malang, Jumat (17/10).

Ia menerangkan dalam berkas tersebut, selain kronologis kejadian penyalaan flare, juga dilampirkan deklarasi perang terhadap flare dan rasisme. Setelah berkas-berkas tersebut dikirimkan ke Komdis, pada 23 Oktober nanti, rencananya perwakilan Arema dan Aremania akan melakukan audiensi dengan Komdis.

Manajemen akan diwakili oleh Ketua Panpel Arema Abdul Haris, Media Officer Sudarmaji dan Ruddy Widodo (General Manager), serta lima perwakilan Aremania. Selain audiensi, pertemuan antara perwakilan Arema dan Komdis, rencananya juga akan diputuskan sanksi yang akan diberikan pada Arema karena pada tanggal itu (23/10) juga dilaksanakan sidang Komdis.

Haris mengatakan manajemen berharap Komdis bisa mencabut sanksi tanpa penonton saat melawan Persela Lamongan, di Stadion Kanjuruhan Malang, 25 Oktober nanti. “Dengan dikirimkannya berkas dan bukti-bukti terkait penyalaan flare ini nanti, Komdis akan mencabut sanksi yang dijatuhkan pada Arema,” ujarnya.

Panpel Arema maupun korban penyalaan flare telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Malang. Ada tiga orang yang diduga menyalakan flare.

Sebelumnya, manajemen Arema menduga jika penyalaan flare dilakukan secara sengaja oleh pihak tertentu. Ini dikarenakan flare dinyalakan saat ketua Komdis dan pejabat PT Liga Indonesia berada di Stadion Kanjuruhan menyaksikan pertandingan Arema melawan Persipura dalam laga terakhir putaran pertama babak delapan besar LSI.

Beberapa saat setelah pertandingan usai, Komdis PSSI langsung menggelar rapat di tempat terkait penyalaan flare dan nyanyian rasis dalam pertandingan tersebut.

Hasil rapat tersebut memutuskan Arema dijatuhi sanksi pertandingan tanpa penonton ketika menjamu Persela Lamongan pada 25 Oktober.

Artikel ini ditulis oleh:

18 Puskesmas Kecamatan Berubah Menjadi Rumah Sakit

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan sebanyak 18 puskesmas kecamatan di wilayah Kota Jakarta akan segera berganti status menjadi rumah sakit (RS) tipe D.

“Peraturan Gubernur (Pergub) terkait perubahan status itu sudah ada. Sekarang hanya tinggal menentukan pejabat yang akan mengisi posisi direktur rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati di Jakarta, Jumat (17/10).

Menurut dia, peraturan yang dimaksud, yakni Pergub Nomor 1024 Tahun 2014. Rencananya, pejabat yang akan menjadi direktur RS merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IIIB.

“Sebanyak 18 puskesmas kecamatan yang akan berganti status menjadi RS tipe D itu merupakan puskesmas yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah bisa menerima pasien rawat inap,” ujar Dien.

Dia menuturkan dari total 44 puskesmas kecamatan yang ada di Jakarta, sebanyak 29 diantaranya sudah memiliki layanan rawat inap, sedangkan sisanya belum.

Perubahan status tersebut, sambung dia, dilakukan dengan tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan padat penduduk.

“Dengan perubahan status ini, diharapkan tidak ada lagi penumpukan pasien. Kalau ada pasien dengan penyakit-penyakit ringan, bisa berobat ke RS tipe D itu,” tutur Dien.

Dia mengungkapkan 18 puskesmas yang berubah status itu, antara lain di kecamatan Johar Baru, Cempaka Putih, Kemayoran, Sawah Besar, Menteng, Kramat Jati, Pasar Rebo, Ciracas dan Tebet.

Kemudian, kecamatan Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pesanggrahan, Jagakarsa, Kembangan, Kalideres, Cilincing, Pademangan dan Koja.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pelatnas Tinju SEA Games Belum Tentukan Ikuti Kejurnas

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) belum memastikan keterlibatan atlet pelatnas SEA Games 2015, dalam kejuaraan nasional tinju senior di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, 3-9 November 2014.

Ketua Bidang Kepelatihan Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo, mengatakan untuk kepastian jadi tidaknya para atlet pelatnas turun pada ajang tahunan ini, masih tergantung agenda kejuaraan internasional.

“Untuk tim putri kemungkinan tampil memang sulit karena akan mengikuti kejuaraan khusus wanita di Korea Selatan, 13-24 November 2014. Sementara petinju putra masih akan melihat dalam beberapa hari kedepan,” jelasnya di Makassar, Jumat (17/10).

Menurut dia, jika memang tidak ada jadwal kejuaraan internasional yang mendadak tentu akan dilibatkan di kejurnas elite 2014. Sebab tim pelatnas tentunya membutuhkan banyak uji coba untuk meningkatkan pengalaman bertandingnya sebelum berlaga di SEA Games 2015.

Pada pelatnas SEA Games 2015 saat ini dihuni 10 atlet terbaik yang terdiri dari enam putra dan empat putri.

Untuk petinju putra masing-masing Kornelis Kwangu (Bali/kelas 49kg), Aldom Suguro (DKI Jakarta/kelas 52kg), Rafli Langi (DKI Jakarta/kelas 56kg), Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60kg), Vinky Montolalu (DKI Jakarta/kelas 64 kg), dan Kristianus Nong Sedo asal Kaltim di kelas 75kg putra.

Sementara empat putri yang dipanggil yakni Beatrik Suguro (Kalsel, 48kg), Novita Sinadia (DKI, 51kg), Berta (Papua Barat, 54kg), dan Kristina Jembay (Papua Barat, kelas 57kg).

“Kita tentu berharap seluruh atlet bisa membuktikan layak menghuni pelatnas dengan prestasi maksimal disejumlah kejuaraan. Tim pelatih terus mematangkan kemampuan seluruh atlet demi menjaga peluang di SEA Games 2015,” katanya.

PP Pertina sebelumnya telah menolak keinginan Pertina Sulawesi Selatan menggelar kejuaraan nasional senior/elite di mal karena dinilai tidak presentatif.

Sebelumnya, PP Pertina juga telah meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kejuaraan nasional tinju senior di Makassar.

Tim peninjau yang diwakili Sekjen PP Pertina Martines Do Santos dan John Amanupunyo sebagai Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina itu sudah mengunjungi lokasi pertandingan di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel.

PP Pertina juga sekaligus sekaligus melihat kesiapan akomodasi hotel dan penginapan untuk seluruh kontingen dari sejumlah provinsi se-Indonesia.

Mengenai lokasi pelaksanaan, PP Pertina sengaja meminta pihak pantia menyiapkan area yang lebih luas sehingga bisa menampung jumlah peserta yang banyak.

“Kita tentu berharap agar pelaksanaan kejurnas senior di Makassar bisa berjalan sukses dan meriah. Soal akomodasi, saya kira cukup mendukung karena memang di Makassar banyak hotel yang tersedia,” ujar mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain