Jakarta, Aktual.co — Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, MSi menyatakan Regulasi Migas dirasa sudah cukup hanya perlu melaksanakan pengujian secara lokal dan nasioal. Regulasi perlu diukur efektifitasnya untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Pemerintah daerah perlu melibatkan masyarakat dalam proses industri Migas.

Blok Cepu adalah ujian pertama bagi Bojonegoro terutama setelah reformasi. Blok Cepu memerlukan minimal 600 hektar dan itu perlu “ruangan” di dalam rakyat Bojonegoro. Blok Cepu berada ditengah masyarakat dan mereka harus turut serta agar sinergi berjalan sebaik-baiknya.

Dalam mengupayakan sinergi atara masyarakat Bojonegoro dan Migas adalah dengan menciptakan pendekatan sosial antara Pemerintah, Migas dan Masyarakat Lokal bukan dengan cara kekerasan.

Harapan dari masyarakat dan Pemerintah terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas terasa masih kurang. Karena masih perlu jenis komunikasi model ketiga antara Swasta, Pemerintah dan Masyarakat agar dapat duduk bersama demi menciptakan kerjasama yang baik.

Sementara, regulasi Migas terasa sangat cukup hanya perlu cara mengeksekusi untuk bisa duduk bersama menyelesaikan segala permasalahan dan menjadi solusi terbaik untuk bersama.

Jakarta, Aktual.co — Dihariterakhir penyelenggaraan  Indonesian Petroleum Association

(IPA)  Jum’at, 17 Mei 2013 ,  Perusahaan minyak dan gas berlomba-lombamenampilkan jasa dan produk mereka.
Sekitar 119 perusahaan penunjang  tumpahruah dalam eksebisi untuk memperkenalkan dan mengeksplorasi jasa serta produkmereka.
Menurut Faiz Shahab selaku Chief Exploration and New Ventures officer,MedcoEnergi  menyambut baik event nasional ini untuk berbagi danmendapatkan pengalaman dari berbagai perusahaan lain dalam industri Energi.

Dengan adanya acara IPA ini , diharapkan akan banyak lagi investor-investorasing maupun lokal  dan menjadi wadahkemitraan yang dapat melahirkan gagasan dan langkah inovatif, baik dalammeningkatkan produksi minyak bumi maupun perluasan pemanfaatan gas bumi.

Jakarta, Aktual.co — Hari ini 17Mei 2013 sidang kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian terus berlanjutdan digelar di pengadilan Tipikor, Jakarta. Menteri Pertanian Suswono,Ahmad Fathanah dan Maharani dihadirkan sebagai saksi didalam persidangan.Ketiganya diharapkan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di Hotel LeMeridien dan kebenaran pertemuan antara Fathanah dan Suswono.
Didalam persidangan Suswono mengaku tidak pernah bertemu dengan Fathanah diLembang, dan mengaku hanya bertemu 3 kali dengan Fathanah yaitu di Makassar saatsarapan pagi di kafe hotel, acara pilgub Sumut (Medan) dan di sebuah restorandi salah satu Mall di Jakarta.
Ditanya soal rencana penambahan kuota impor, Suswono mengaku tidak pernahberencana menambah kuota. Keterangan ini bertolak belakang dengan kesaksianmantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Deviane yang telah diperiksaoleh KPK beberapa waktu lalu.

Jakarta, Aktual.co — Tuntutanmasyarakat terhadap keadilan di negeri ini semakin besar, salah satunya denganaksi yang digelar di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 17Mei 2013. Aksi kali ini dilakukan oleh Front Rakyat Anti Korupsi (FRAKSI)dimana dalam tuntutannya mereka mendesak Ketua KPK, Abraham Samad untukmenepati janjinya memberantas mega skandal kasus korupsi di Indonesia dan paratersangka kasus mega skandal korupsi seperti Century, Hambalang dan BLBI untuksegera diusut tuntas dan jangan menutup mata atas fakta – fakta hukum yangterkuak dalam persidangan. 

Aksi demo ini diikuti oleh 200an massa dan memaksa Ketua KPK untuk keluarmenemui mereka namun sampai waktu yang ditentukan Ketua KPK tidak terihat juga.Sehingga aksi massa pun meminta perwakilannya untuk diizinkan masuk menemuiKetua KPK. Namun seperti biasanya, aksi massa tidak pernah bisa menembus pagarKPK.

Harapan dan impian terwujudnya Indonesia yang bebas korupsi adalah impiansetiap warga bangsa. Salah satu aksi massa ini adalah cermin dari keinginan masyarakatyang menginginkan keadilan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

Jakarta, Aktual.co — Indonesian Petroleum Association (IPA) yang diselenggarakan dari tanggal 15 – 17 Mei 2013, pada hari ke dua penyelenggaraannya masih padat dikunjungi, baik dari kalangan industri minyak dan gas maupun dari kalangan umum.

 IPA menyelenggarakan acara ini  guna mempromosikan investasi dari luar maupun dalam negeri, dan menemukan solusi terhadap berbagai tantangan industri, serta memformulasikan kebijakan yang mendukung.

Dalam konvensi dan pameran ini ,  berbagai perusahaan minyak dan gas  tidak hanya memamerkan inovasi teknologi dari masing-masing perusahaan saja tetapi diselenggarakan juga seminar singkat yang membahas profil dan program-program CSR setiap perusahaan. Selain itu terjalin pula kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Indonesia.

Penyelenggaraan konvensi dan pameran ini diharapkan agar masyarakat  dan antar stakeholder  mengetahui kemajuan serta permasalahan yang saat ini dihadapi oleh industri minyak dan gas dalam negeri.