24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 71

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini

Jakarta, Aktual.com – BMKG memprediksi cuaca cukup dinamis di DKI Jakarta pada Selasa sore. Sebagian besar wilayah ibu kota diperkirakan kembali diguyur hujan setelah sebelumnya diselimuti awan tebal sejak pagi.

Melalui akun Instagram resmi @infobmkg, BMKG menyebut Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara akan berada di bawah awan tebal sejak pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Hujan diprediksi turun mulai pukul 16.00 hingga 19.00 WIB dan berangsur mereda menjelang pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga diperkirakan diliputi awan tebal dalam rentang waktu yang sama. Pada pukul 16.00 WIB, Jakarta Selatan berpotensi mengalami hujan disertai petir, sedangkan Jakarta Timur hanya diguyur hujan ringan. Kedua wilayah kembali tertutup awan tebal pada pukul 19.00–22.00 WIB.

Di Kepulauan Seribu, BMKG memprakirakan hujan petir terjadi sejak pukul 07.00 WIB dan beralih menjadi hujan ringan sekitar pukul 10.00 WIB. Awan tebal diperkirakan mendominasi sejak siang hingga malam, yakni pukul 13.00–22.00 WIB.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang berpotensi terjadi hujan petir dan kondisi cuaca ekstrem.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Ducati MX Team Indonesia Tampil Impresif di GTX Championship Kalimantan Selatan

Jakarta, Aktual.com — Ducati MX Team Indonesia kembali turun ke lintasan dalam ajang Motocross GTX Championship di Sirkuit Aufar MX, Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan, meski Kejuaraan Nasional Motocross 2025 telah berakhir pada November lalu di Semarang. Kejuaraan yang mempertemukan para pembalap terbaik Tanah Air itu berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025.

Pada hari pertama, sesi kualifikasi digelar di bawah cuaca cerah, meskipun lintasan sempat basah dan licin akibat hujan sebelumnya. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap, termasuk dua rider Ducati MX Team Indonesia, Diva Ismayana dan Hilman Maksum. Keduanya tampil gemilang dengan menembus tiga besar pada sesi kualifikasi dan Race 1. Diva memimpin di posisi pertama, sementara Hilman mengamankan posisi ketiga.

“Pada sesi qualifying saya mencatat waktu 1.32 dan saat Race 1 di 1.33. Set-up Desmo450 MX sudah sangat nyaman, saya hanya menyesuaikan traction control dengan perubahan kondisi lintasan,” ujar Diva Ismayana, Pembalap Ducati MX Team Indonesia #26, Senin (8/12/2025).

Diva menambahkan bahwa lintasan dan cuaca yang mendukung membuatnya tampil lebih percaya diri. Menurutnya, tantangan balapan di Kalimantan Selatan tidak jauh berbeda dengan Jawa, namun antusiasme penonton di Kalsel jauh lebih besar sehingga atmosfer balapan terasa lebih hidup.

Sementara itu, Hilman Maksum (#24) mencatat waktu 1.33 pada sesi kualifikasi, namun turun menjadi 1.35 pada Race 1 karena setelan suspensi dinilai kurang keras. “Mungkin karena waktu practice yang minim jadi baru terasa saat balapan,” ujarnya.

Hilman menyebut layout Sirkuit Aufar MX sangat cocok dengan karakter motornya. “Power motor bisa keluar dengan baik dan cuacanya juga bersahabat. Secara keseluruhan, suasananya mirip Jawa karena rival kita juga sama, hanya sirkuitnya saja yang berbeda sedikit. Tapi menurut saya sirkuit kali ini termasuk yang bagus,” jelasnya.

Ducati MX Team Indonesia menegaskan akan terus berupaya tampil maksimal dan berinovasi dalam setiap ajang motocross yang diikuti.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Polda Lampung Selidiki Kayu Gelondongan Terdampar Bertanda Kementerian Kehutanan

Lampung, aktual.com – Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf, melakukan pengecekan terhadap kayu gelondongan yang ditemukan terdampar di pesisir Kabupaten Pesisir Barat. Dari hasil pemeriksaan, terlihat adanya nomor dan barcode pada sejumlah kayu tersebut.

Beberapa kayu bahkan memiliki stiker barcode berwarna kuning dengan kop “Kementerian Kehutanan Republik Indonesia” serta nama perusahaan “PT Minas Pagai Lumber”. Stiker yang sama juga memuat nomor seri dan logo lingkaran bergambar daun bertuliskan “SVLK INDONESIA”.

Helfi menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk melacak asal-usul serta legalitas kayu-kayu tersebut. “Ya kita cek juga dokumen-dokumen yang mereka miliki,” ujarnya di Mapolda Lampung, Senin (8/12/2025).

Ia juga menyebut masih melakukan pendalaman terkait registrasi penebangan berdasarkan informasi barcode. “Apakah itu betul teregistrasi di sana atau tidak. Nanti hasilnya akan kita sampaikan kepada rekan-rekan sekalian,” tuturnya.

Sebelumnya, sebuah kapal tongkang yang membawa kayu gelondongan dilaporkan terdampar di wilayah pantai Kabupaten Pesisir Barat. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan bahwa kapal tersebut telah berada di Pantai Tanjung Setia sejak sekitar 6 November 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Advokat HAM Nilai Reformasi Polri Mandek, Pola Lama Orde Baru Masih Bertahan

Jakarta, aktual.com – Reformasi Polri dinilai berjalan tersendat dan belum menyentuh pola kerja penyidikan yang mendasar. Praktik lama disebut masih diwariskan secara sistemik dari generasi ke generasi.

Advokat HAM Asfinawati menilai perubahan pascareformasi hanya menyentuh struktur, bukan budaya kerja.

“Reformasi tidak mengubah cara kerja polisi dalam penyidikan,” ujarnya, Jakarta, dikutip Senin (8/12/2025).

Ia menegaskan hilangnya barang bukti bukan fenomena baru dalam penanganan perkara. “Barang bukti hilang dari kasus 80-an hingga perkara mutakhir, dan itu bukan kebetulan,” katanya.

Menurut Asfinawati, pola tersebut terlihat dalam sejumlah kasus besar lintas dekade. Ia menyebut kasus era lama hingga perkara modern menunjukkan pola identik dalam manipulasi pembuktian.

“Asal masalahnya ada pada budaya internal yang diturunkan dari senior ke junior,” ucapnya. Ia menilai praktik itu bukan insiden, melainkan kebiasaan yang terpelihara.

Ia juga menyoroti kekerasan aparat terhadap jurnalis saat peliputan aksi massa. “Dalam rentang lima tahun, pola itu muncul tanpa perubahan berarti,” jelasnya.

Asfinawati menyebut jaminan hukum atas demonstrasi telah diatur sejak awal reformasi. Namun implementasi dinilai menyimpang dan bergeser ke pendekatan represif.

“Kalau tidak ada pengawasan yang kuat, pola lama pasti bertahan,” ujar dia. Ia menilai reformasi sejati harus menyentuh etika dan mekanisme kontrol internal.

Ia menegaskan pembenahan tidak cukup lewat perubahan organisasi semata. “Tanpa perubahan kultur, reformasi hanya menjadi slogan,” tuturnya.

(Muhammad Hamidan Multazam)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

14 Hari Banjir-Longsor Sumatra, Penanganan Tetap Fokus pada Evakuasi Medis dan Pemulihan Trauma

Jakarta, aktual.com – Penanganan pasca bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Senin (8/12/2025) tepat menginjak hari ke-14. Setelah dua pekan bencana, Pemerintah menyampaikan tetap fokus untuk melakukan evakuasi medis dan pemulihan trauma.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Mohammad Syafii menegaskan, penghentian operasi pencarian korban bencana sepenuhnya tergantung keputusan Presiden. Hingga keputusan itu dikeluarkan, pihakya tetap melakukan evakuasi medis.

“Operasi SAR akan dihentikan apabila operasi itu sudah dinyatakan tidak efektif lagi untuk dilaksanakan,” ujar Syafii di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (8/12/2025).

Syafii menyampaikan, kondisi korban yang telah berada di lokasi bencana selama dua minggu menyebabkan perubahan struktur tubuh. Karena itu, identifikasi korban kini juga melibatkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mobius Polri.

“Prioritas pertama kami adalah evakuasi medis, kemudian pencarian terus kami laksanakan,” kata Syafii.

Tim SAR bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait, memastikan proses evakuasi dan pencarian berjalan maksimal di tengah medan yang sulit.

Tim SAR dan instansi terkait terus memantau kondisi lapangan, memastikan proses evakuasi dan pencarian korban banjir dan longsor di Sumatra berjalan aman dan efektif, hingga operasi dinyatakan selesai.

Pemulihan Sekolah dan Trauma Anak Pasca Banjir-Longsor

Adapun Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti menyampaikan, pihaknya fokus pada pemulihan pendidikan dan trauma. Per 7 Desember 2025, katanya tercatat sekitar 2.900 sekolah rusak terdampak bencana.

“Kami terus memperbarui data karena belum semua daerah bisa dicakup. Kepala dinas pun belum bisa datang ke seluruh sekolah,” kata Abdul Mu’ti di Kompleks Parlemen, Senin (8/12/2025).

Pendataan tidak hanya mencakup kerusakan fisik sekolah, tetapi juga guru dan murid yang terdampak serta rumah yang rusak. Beberapa sekolah yang rusak berat sementara dilakukan relokasi atau sistem belajar shift.

“Ada SD yang rusak total, kegiatan belajar dipindahkan ke madrasah setempat. Tenda darurat baru 25 unit di Sumatera Barat, jumlahnya akan disesuaikan juga nantinya di Aceh dan Sumatera Utara,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah menekankan trauma healing bagi anak-anak. “Ratusan tenaga psikososial dikerahkan bekerja sama dengan HIMSI dan organisasi sosial untuk memastikan anak-anak tetap belajar,” tambah Abdul Mu’ti.

Ia juga menyebut, sekolah dengan kerusakan ringan dan sedang akan direvitalisasi, sementara yang berat akan direlokasi, terutama jika berada di lokasi rawan bencana. Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) terus dikembangkan untuk memastikan keamanan fisik, lingkungan, dan sosial di sekolah.

“Kami akan meninjau langsung sekolah terdampak di Aceh dan Sumatera Utara, setelah sebelumnya mengunjungi Sumatera Barat, untuk melihat perkembangan pemulihan dan menentukan langkah berikutnya,” ucapnya

Sedangkan, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan, pihaknya mendorong Pemerintah untuk memprioritaskan pemulihan korban bencana. Ia pun mengajak semua pihak untuk mengesampingkan persoalan politik.

“Sekarang kita sedang saat berduka karena musibah sedang melanda saudara-saudara kita. Jadi lebih baik kita sama-sama berdoa dulu kemudian menyelesaikan permasalahan bencana ini. Urusan politik masih jauh, kita bicarakan nanti saja setelah situasi dan kondisi Indonesia kembali normal,” ujar Puan.

Laporan: Taufik Akbar Harefa

Artikel ini ditulis oleh:

Eroby Jawi Fahmi

Komisi III DPR Minta Polisi Dalami Motif Penghasutan Rencana Aksi Rusuh di Jakarta

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Aktual/DOK DPR RI

Jakarta, aktual.com – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta Polda Metro Jaya melakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam menangani tiga pria berinisial BDM, TSF, dan YM, yang ditangkap karena diduga melakukan penghasutan kerusuhan dan menyiapkan bom molotov untuk membuat skenario rusuh pada aksi demo di Jakarta pada pertengahan Desember 2025 Mendatang.

“Kita minta agar prosesnya dilakukan sesuai dengan hukum, dengan ketentuan hukum yang berlaku mau mengedepankan praduga tak bersalah,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, (8/12).

Habiburokhman juga mengingatkan agar aparat penegak hukum hati-hati dalam memproses para terduga pelaku. Apalagi, kata dia, pihaknya telah menerima informasi adanya kelompok orang yang ingin memanfaatkan situasi terkini Tanah Air.

“Melakukan penghasutan bukan hanya unjuk rasa yang sifatnya rusuh tetapi sampai ke penggunaan bahan-bahan peledak bahan peledak yang memang sebetulnya masuk dalam kategori sangat dilarang untuk digunakan,” katanya.

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai bila penghasutan untuk melakukan kerusuhan di Jakarta jelas membahayakan warga negara.

“Membahayakan masyarakat kita, bayangkan yang terjadi tentu bisa sangat mengerikan ada kerumunan orang berkumpul lalu terjadi penggunaan bahan-bahan peledak yang bisa membahayakan banyak orang,” ucapnya.

Untuk itu, Habiburokhman meminta polisi segera mendalami motif dari para pelaku. Aparat diminta tidak segan menindak tegas para pelaku jika memang ditemukan bukti yang mengarah adanya upaya menghasut untuk membuat kerusuhan.

“Itu perlu didalami, apabila memang ada informasi adanya orang-orang yang melakukan penggalangan pada kelompok orang lainnya untuk melakukan unjuk rasa rusuh dengan menggunakan bahan peledak,” kata dia.

Tak hanya itu, Habiburokhman sebagai mantan aktivis mengaku sudah mendapat informasi adanya pihak-pihak yang menawarkan pada simpul-simpul masa untuk melakukan unjuk rasa di berbagai daerah ke arah kekerasan.

Dia menegaskan ajakan tersebut tidak sesuai dengan tujuan dari kebebasan menyampaikan pendapat. Sebab, unjuk rasa tidak dilakukan dengan cara-cara yang damai, tidak melanggar hukum, dan tidak membahayakan masyarakat.

“Jadi kalau memang ada yang ditangkap, kita yang pertama jangan sampai salah tangkap, yang kedua hak-haknya dipenuhi orang yang ditangkap,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain