29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 888

Peduli Korban Banjir, Waka MPR Salurkan Bantuan

Wakil Ketua MPR RI yang juga Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Tengah, Abcandra Muhammad Akbar Supratman berbincang dengan korban banjir usai memberikan bantuan di Kabupaten Tolitoli. Aktual/DOK MPR RI

Tolitoli, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI yang juga Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Tengah, Abcandra Muhammad Akbar Supratman, SH, turun langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Tolitoli. Dalam kunjungannya, ia didampingi Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan.

Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Tolitoli pekan lalu terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Akibatnya, banyak rumah warga serta tempat ibadah mengalami kerusakan yang cukup parah. Oleh karena itu, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.

“Kami hadir di sini bukan hanya untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan perhatian dan dukungan penuh. Kami akan terus berupaya agar penanganan pasca-banjir bisa berjalan dengan baik,” ujar Akbar

Penyaluran bantuan difokuskan pada beberapa titik yang kondisinya sangat nmemprihatinkan. Warga yang menerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan.

Wakil Bupati Tolitoli, Moh. Besar Bantilan, juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh Wakil Ketua MPR RI termuda tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini membuktikan bahwa pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi dalam membantu masyarakat,” jelasnya.

Banjir yang melanda Tolitoli tidak hanya merusak rumah-rumah warga, tetapi juga menyebabkan beberapa akses jalan terputus. Akbar menjelaskan kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah pusat dalam mempercepat proses pemulihan.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Baznas Umumkan Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Wilayah Jabodetabek

Pembeli menunjukkan beras yang digunakan untuk zakat fitrah di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (22/3//2025). ANTARA FOTO/Rahmad/wpa.

Jakarta, aktual.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan besaran zakat fitrah sebesar Rp47.000 atau setara 2,5 kilogram beras per jiwa, serta fidyah Rp60.000 per jiwa per hari untuk wilayah Jabodetabek.

“Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan sebaiknya ditunaikan sejak awal Ramadhan agar dapat segera disalurkan kepada mereka yang berhak menerima. Dengan demikian, mustahik dapat merasakan manfaatnya lebih awal, terutama untuk kebutuhan pangan menjelang hari raya,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (22/3).

Noor mengatakan zakat fitrah memiliki makna mendalam sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas umat Islam. Dengan membayar zakat fitrah tepat waktu, masyarakat turut berperan dalam memastikan bahwa kaum dhuafa dan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik) dapat merasakan kebahagiaan di hari kemenangan.

“Penyaluran zakat fitrah harus dilakukan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Baznas berkomitmen menyalurkannya sesuai prinsip 3A (Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman Konstitusi), sehingga manfaat zakat dapat dirasakan oleh para mustahik tepat waktu,” ujarnya.

Adapun bagi masyarakat yang mengonsumsi beras dengan harga di atas atau di bawah standar yang telah ditetapkan, atau yang berada di luar wilayah Jabodetabek, Noor menyarankan agar nilai zakat fitrah disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan zakat fitrah, Baznas menyediakan berbagai kanal pembayaran, baik secara langsung di kantor Baznas, maupun secara daring melalui kanal digital dan layanan perbankan syariah.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat membayar zakat fitrah dengan mudah dan aman. Baznas juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pembayaran zakat, sehingga lebih banyak mustahik yang terbantu,” ucapnya.

Tahun ini Baznas menargetkan penghimpunan zakat fitrah senilai Rp14.091.000.000. Naik 15 persen dibanding penghimpunan pada tahun lalu, di mana pada 2024, Baznas telah merealisasikan zakat fitrah senilai Rp12.253.597.374.

Dengan penetapan besaran zakat fitrah dan fidyah ini, Baznas RI berharap umat Islam dapat menunaikan kewajibannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mental Timnas Indonesia Sudah Kembali Pulih Usai Alami Kekalahan Melawan Australia

Pemain timnas Indonesia saat tampil melawan timnas Australia dalam laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025). Laga ini dimenangkan Australia dengan skor 5-1. ANTARA/HO-PSSI.

Jakarta, aktual.com – Manajer timnas Indonesia Sumardji mengungkapkan kondisi mental para pemain tim Garuda setelah kekalahan menyakitkan melawan Australia sudah 100 persen baik dan siap menghadapi laga selanjutnya melawan Bahrain pada Selasa (25/3).

Hal ini disampaikan oleh Sumardji ketika ditemui awak media di sela-sela latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu sore.

“Yang pertama yang perlu harus saya sampaikan. Kita memberikan motivasi kepada para pemain secara keseluruhan. Dikarenakan kemarin kita mengalami kekalahan lawan Australia,” jelas Sumardji.

“Dan momentum itu betul-betul kami pergunakan untuk memotivasi para pemain. Kebetulan di tim ini juga ada tim yang memang khusus menangani berkaitan dengan mental para pemain yang agak sedikit menurun,” tambah dia.

“Kondisinya, latihan ini tadi sudah betul-betul baik semua. Boleh dikatakan fight para pemain all out berlatih dan akan mempersiapkan dengan baik untuk menghadapi Bahrain di tanggal 25,” lanjut dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Calvin Verdonk sebagai perwakilan pemain mengatakan tim siap bangkit melawan Bahrain.

Pemain NEC Nijmegen itu mengaku sudah merefleksikan kekalahan di Sydney agar tak terulang lagi ketika bertemu Dilmun Warriors di Jakarta.

“Kami bertemu dengan satu sama lain, kami melihat pertandingan itu kembali, dan kami menantikan pertandingan melawan Bahrain,” kata Verdonk.

Adapun kekalahan dari Australia membuat Indonesia turun ke posisi keempat dengan koleksi enam poin dari tujuh pertandingan. Tim Garuda terpaut tiga poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, lalu empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 13 poin dari Jepang yang sudah memastikan diri ke Piala Dunia 2026 di posisi pertama.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KKB Serang Distrik Anggruk Sebabkan Enam Guru Tewas

Jayapura, aktual.com – Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto mengakui, adanya laporan terkait penyerangan yang dilakukan KKB terhadap guru kontrak di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo,Papua Pegunungan hingga menewaskan enam orang tenaga pendidik.

Memang ada laporan terkait terkait penyerangan yang menewaskan enam orang guru kontrak karena dibunuh dan dibakar KKB namun untuk memastikannya Pemda Yahukimo beserta TNI-Polri masih akan membahasnya.

“Apalagi di wilayah itu tidak ada pos polisi,” kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dikutip dari Antara, Sabtu (22/3).

Dihubungi dari Jayapura, Kapolres mengakui, dari laporan sementara yang diterima terungkap tenaga guru kontrak yang menjadi korban itu diserang saat berada di rumah.

Dari laporan terungkap insiden itu terjadi Jumat (21/3) sekitar pukul 16.00 WIT, saat KKB melintas dan menyerang dan membunuh seorang guru.

Kemudian KKB masuk ke dalam rumah dan kembali menyerang serta membakar rumah sehingga dilaporkan enam orang guru kontrak meninggal.

“Belum dapat dipastikan KKB dari kelompok mana yang melakukan penyerangan dan identitas korban karena kami masih terus berkoordinasi dengan Pemda Yahukimo untuk pengecekan dan langkah yang akan dilakukan,” kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

PBB Sebut Suriah Butuh Bantuan Darurat Segera

ilustrasi pengungsi Suriah. (ANTARA/Anadolu/py)

Istanbul, aktual.com – PBB pada Kamis mengatakan bahwa krisis kemanusiaan di Suriah tetap menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan 16,5 juta orang membutuhkan bantuan darurat.

Meski ada harapan menyusul penggulingan rezim Assad Desember lalu, situasinya terus memburuk, kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Suriah Adam Abdelmoula.

Abdelmoula memberikan penjelasan kepada wartawan di New York melalui tautan video dari Damaskus, menyoroti kondisi mengerikan yang masih dihadapi negara tersebut.

Menurut PBB, keberadaan ranjau darat dan sisa-sisa bahan peledak perang telah menimbulkan lebih dari 600 korban sejak Desember, dengan sepertiganya adalah anak-anak.

Sejak Desember, sekitar 1,2 juta orang telah kembali ke rumah mereka, termasuk 885.000 pengungsi internal (IDP) dan 302.000 pengungsi lainnya.

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan hingga 3,5 juta pengungsi dan pengungsi internal akan kembali tahun ini, tetapi kepulangan mereka terhambat oleh kurangnya layanan dasar, risiko keamanan yang berkelanjutan, dan kurangnya dokumentasi hukum.

Selain itu, pembekuan dana kemanusiaan pada Januari juga telah menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap operasi di Suriah timur laut, khususnya di kamp-kamp IDP dan permukiman informal.

Meskipun ada beberapa upaya menuju pemulihan, permusuhan terus berlanjut di wilayah utara, selatan, dan pesisir, yang menyebabkan ribuan orang mengungsi dan mempersulit bantuan kemanusiaan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan.

Eskalasi terkini di wilayah pesisir telah mengakibatkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar pada infrastruktur, termasuk fasilitas kesehatan.

Abdelmoula menekankan agar semua pihak berkomitmen untuk melakukan de-eskalasi dan memastikan akses bantuan tanpa hambatan.

Setelah runtuhnya rezim Assad pada Desember, otoritas Suriah yang baru meluncurkan inisiatif untuk menyelesaikan status mantan anggota rezim di militer dan pasukan keamanan, bergantung pada penyerahan senjata mereka dan tetap tidak dinodai oleh pertumpahan darah.

Sementara puluhan ribu orang menerima inisiatif tersebut, beberapa kelompok bersenjata yang terdiri dari sisa-sisa rezim, khususnya di wilayah pesisir tempat perwira tinggi rezim Assad ditempatkan, menolaknya.

Seiring berjalannya waktu, kelompok-kelompok tersebut melarikan diri ke daerah pegunungan, menimbulkan ketegangan, mengganggu stabilitas wilayah, dan melancarkan serangan sporadis terhadap pasukan pemerintah dalam beberapa pekan terakhir.

Assad, yang memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.

Ahmed al-Sharaa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada akhir Januari.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pakar Sebut RUU KUHAP Perkuat Kejaksaan Agung

Ilustrasi - Suasana kompleks Kejaksaan Agung RI. (ANTARA/Rio Feisal)

Jakarta, aktual.com – Pakar hukum pidana Universitas Nasional Ismail Rumadan mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) perlu memperkuat peran penyidik Kejaksaan Agung.

Ismail menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi Pasal 6 dalam draf RUU KUHAP yang mengatur jaksa menjadi penyidik tertentu.

“Penyidik Kejaksaan dalam tindak pidana korupsi (tipikor) sangat produktif. Rumusan KUHAP hendaknya memperbaiki kelemahan dalam penyidikan tipikor,” usulnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/3).

Sementara itu, terkait sempat beredarnya draf yang mengatur penyidik kejaksaan hanya bisa menindak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, Ismail meminta Komisi III DPR RI agar setiap pembahasan RUU KUHAP dilakukan transparan yang meliputi keteraksesan drafnya bagi publik.

“Saya kira prosesnya perlu lebih transparan di mana publik bisa akses dan terlibat secara partisipatif,” ujarnya.

Dalam draf RUU yang dibagikan Komisi III DPR RI, Kamis (20/3), Pasal 6 ayat (1) berbunyi: “Penyidik terdiri atas penyidik Polri, PPNS, dan penyidik tertentu.”

Kemudian, dalam penjelasannya, yang dimaksud dengan penyidik tertentu misalnya penyidik tertentu Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK), penyidik tertentu Kejaksaan, dan penyidik tertentu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam UU.

Selanjutnya, Pasal 7 ayat (2) mengatur PPNS dan penyidik tertentu mempunyai wewenang berdasarkan UU yang menjadi dasar hukumnya. Dengan demikian, penyidik tertentu Kejaksaan tetap berwenang sesuai UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas UU Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain