23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 9

Prabowo Sebut Pariwisata Penyumbang Devisa Terbesar bagi Indonesia

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar yang harus dioptimalkan untuk memperkuat perekonomian nasional.

Dalam pidato pelaksanaan akad massal rumah subsidi dipantau melalui Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu (20/12), Prabowo mengatakan salah satu upaya mendongkrak devisa dari pariwisata harus dimulai dari hal mendasar, yakni menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di seluruh daerah.

“Salah satu penghasil devisa uang yang paling bagus adalah pariwisata. Bagaimana kita berharap wisatawan asing datang ke Indonesia kalau kota-kota kita kumuh, desa-desa kita tidak bersih,” ujar Prabowo.

Presiden menilai, citra kota dan desa yang bersih menjadi faktor penting untuk menarik wisatawan mancanegara. Tanpa lingkungan yang tertata dan nyaman, Indonesia akan sulit bersaing dengan negara lain.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Prabowo berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah setelah tahun baru guna membahas strategi penataan wilayah secara komprehensif.

Setiap provinsi dan kabupaten didorong untuk memiliki tim arsitektur yang bertugas membantu pemerintah daerah menyusun master plan penataan ibu kota provinsi dan kabupaten.

Master plan tersebut diarahkan untuk menciptakan kota yang bersih, indah, dan asri, sehingga mendukung daya tarik pariwisata nasional.

Menurutnya, jika penataan lingkungan dilakukan secara serius dan terencana, maka Indonesia dapat tampil sebagai destinasi unggulan dunia dengan citra “Beautiful Indonesia”, sehingga dapat mendorong peningkatan devisa dari sektor pariwisata.

“Bikin master plan kota yang bersih, yang indah, yang sangat asri. Nanti luar biasa dampaknya. Buat Indonesia menjadi beautiful, the beautiful Indonesia,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

DPR Ingatkan Penting Jaga Kelestarian Alam

Purwokerto, aktual.com – Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengingatkan seluruh lapisan masyarakat mengenai urgensi menjaga kelestarian alam sebagai langkah preventif guna menghindari potensi bencana alam yang kerap melanda berbagai wilayah di Indonesia pada masa mendatang.

Ditemui di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (20/12), Siti mengatakan berbagai musibah yang terjadi saat ini merupakan bentuk peringatan bagi manusia untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Dia mengatakan hubungan antara perilaku manusia dan kondisi alam tidak dapat dipisahkan, dimana kerusakan lingkungan akan berdampak langsung pada keselamatan jiwa.

“Ketika kita mencintai diri kita, kita harus mencintai alam kita. Jika ingin mempunyai rasa keamanan dan keselamatan dalam kehidupan, kita juga harus mengamankan serta menyelamatkan wilayah kita,” katanya.

Secara khusus, dia menyoroti kondisi setelah bencana yang menimpa wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Dia mengaku menerima banyak laporan mengenai para korban yang masih sangat membutuhkan penanganan luar biasa.

Terkait dengan hal itu, dia mendorong negara untuk hadir secara maksimal guna memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.

Legislator yang akrab disapa Mbak Erma itu menilai keterlambatan bantuan akan memperparah penderitaan para penyintas.

Oleh karena itu, kata dia, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar titik terang penanganan korban segera tercapai dan masyarakat tidak terus-menerus berada dalam kondisi memprihatinkan.

“Kita harapkan semuanya bergerak, termasuk pemerintah agar kondisi itu tidak terus-menerus. Kita ingin mereka cepat tertolong dan terbantu, karena bagaimanapun mereka membutuhkan pertolongan yang lebih maksimal,” katanya.

Selain upaya tanggap darurat, dia mengajak masyarakat menjadikan bencana sebagai momentum introspeksi diri.

Menurut dia, publik juga diajak untuk mulai memelihara lingkungan dari hal terkecil di sekitar tempat tinggal masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap bumi.

Dia menilai perlindungan terhadap alam adalah investasi jangka panjang untuk keamanan generasi mendatang.

Tanpa adanya kesadaran kolektif untuk melindungi dan memelihara ekosistem, kata dia, risiko bencana serupa akan terus mengintai wilayah-wilayah yang rentan di seluruh Indonesia.

“Mari kita bersama-sama mencintai, melindungi, dan juga memelihara diri serta lingkungan kita yang ada saat ini,” kata legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas dan Cilacap) itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pasca Rapimnas, Bahlil Ungkap Golkar Bahas Dua Poin Penting

Jakarta, aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan saat ini pihaknya membahas dua poin penting dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar tahun 2025.

Salah satu poin pembahasan yang cukup krusial yakni mendukung penuh pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Target besar yang pertama adalah mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Gibran dengan baik dengan program-programnya,” kata Bahlil usai membuka Rapimnas I Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (20/12).

Target tersebut, menurut Bahlil, harus direalisasikan dengan serius mengingat Golkar juga berada di dalam kumpulan partai koalisi pemerintah.

Dukungan itu bisa dilakukan dari jalan eksekutif yakni membantu kerja presiden dan legislatif yakni dengan mengawasi kinerja pemerintah.

Pembahasan ke dua, lanjut Bahlil, yakni soal persiapan Partai Golkar dalam kontestasi pemilu 2029 mendatang.

Dia menjelaskan, Golkar sudah menetapkan target-target kemenangan yang harus dicapai saat pemilu. Salah satunya yakni meningkatkan jumlah pendapatan jumlah kursi di legislatif.

“Kita sedang melakukan konsolidasi untuk meningkatkan persiapan agar pemilu 2029 kita bisa menambah kursi yang sekarang 102 bisa di atas 102 itu,” kata dia.

Bahlil melanjutkan, pembahasan dua poin itu akan dilakukan langsung di depan ratusan kader yang hadir pada Rapimnas I hari ini.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh jajaran Partai Golkar dapat menyatukan semangat dan visi untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan kondusif dan berpihak kepada rakyat.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Menantu Donald Trump Rencanakan Rekonstruksi Gaza Jadi Resor Futuristik

Moskow, aktual.com – Menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner, bersama utusan khusus AS Steve Witkoff, telah mempresentasikan draf rencana rekonstruksi Gaza berupa resor futuristik kepada para calon investor, demikian dilaporkan The Wall Street Journal.

Cetak biru resor futuristik yang diberi nama “Project Sunrise” disusun oleh Kushner dan Witkoff, berpotensi membuat Washington menanggung sekitar 20 persen dari sebagian biaya rekonstruksi Gaza selama periode sepuluh tahun, tulis surat kabar tersebut pada Jumat (19/12).

“Project Sunrise” menggambarkan Gaza sebagai sebuah kota metropolis berteknologi tinggi dengan resor mewah di tepi pantai, jalur kereta cepat, serta jaringan pintar yang dioptimalkan dengan kecerdasan buatan (AI).

Namun, draf rencana rekonstruksi tersebut tidak menyebutkan di mana 2 juta warga Palestina akan tinggal selama proyek berlangsung, menurut laporan surat kabar itu.

Kushner dan Witkoff disebut telah mempresentasikan draf proyek tersebut kepada para investor potensial dan pemerintah asing, termasuk Turki dan Mesir, tambah The Wall Street Journal.

Pada November, ekonom dari Unit Bantuan bagi Rakyat Palestina di Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rami Alazzeh, mengatakan bahwa proses pembersihan wilayah Jalur Gaza dari amunisi yang belum meledak dapat memakan waktu hingga 10 tahun.

Jika pembersihan puing-puing dilakukan pada kecepatan yang sama, dibutuhkan sekitar 22 tahun untuk sepenuhnya menyingkirkan puing-puing di Jalur Gaza, ujar koordinator program UNCTAD yang mendukung rakyat Palestina, Mutasim Elagraa.

Pada Oktober, Perwakilan Khusus Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk Program Bantuan bagi Rakyat Palestina, Jaco Cilliers, mengatakan bahwa berdasarkan perkiraan UNDP, sedikitnya 50 juta ton puing harus dipindahkan dari Gaza.

Dia juga mengatakan bahwa rekonstruksi Jalur Gaza akan memerlukan dana sekitar 70 miliar dolar AS (sekitar Rp1.168 triliun).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kolaborasi Misi Kemanusiaan, Sachrudin Lepas Tim Gabungan Pemkot dan Masyarakat ke Sumatera

Tangerang, aktual.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberangkatkan 59 personel Tim Bantuan Penanganan Bencana ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera. Tim gabungan yang terdiri dari personel Pemkot Tangerang dan relawan Lintas Komunitas Kota Tangerang ini diberangkatkan melalui jalur darat menggunakan 12 kendaraan roda empat.

Pelepasan tim dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dalam Apel Pelepasan Tim Bantuan Penanganan Bencana Sumatera di Patio Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (19/12/2025).

Tim akan bertugas selama 14 hari, mulai 19 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan fokus pada penanganan kebencanaan serta penyaluran bantuan logistik dan bantuan tunai yang dihimpun dari Pemkot dan masyarakat Kota Tangerang.

Dalam arahannya, Sachrudin, menegaskan bahwa misi ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas antar sesama anak bangsa.

“Kolaborasi Pemkot dan masyarakat ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang siap hadir, bergerak, dan berbagi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya.

Sachrudin, juga mengapresiasi dedikasi seluruh personel serta mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, keselamatan, dan kekompakan selama bertugas.

“Dengan tim yang lengkap, terpadu, dan kompak, kita dapat memberikan bantuan secara menyeluruh, mulai dari penanganan kebencanaan hingga pendampingan sosial,” imbuhnya.

Ia juga turut mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial dan semangat gotong royong.

Salah seorang relawan Lintas Komunitas Kota Tangerang, Inong, menyampaikan rasa syukurnya dapat terlibat langsung dalam misi kemanusiaan tersebut.

“Alhamdulillah, kami bersyukur dapat bergabung dalam tim gabungan ini. Semoga kehadiran kami dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Ketua Yayasan Shakira Ramadan Kota Tangerang.

Sebagai informasi, tim ini merupakan lintas sektor, terdiri dari personel BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Sosial beserta TAGANA, BAZNAS Kota Tangerang, serta berbagai organisasi dan kelompok relawan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

KJRI Turun Tangan, Pelajar Indonesia di Yordania Tetap Jalani Proses Hukum

Jakarta, aktual.com – Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia disebut telah melakukan pendampingan dalam kasus penangkapan pelajar Indonesia berinisial KL di Yordania. Upaya yang dilakukan mencakup penyusunan laporan, kunjungan ke rumah keluarga, hingga pengiriman nota diplomatik kepada otoritas setempat.

Rita Endrawati, ibu dari KL, mengatakan perwakilan Indonesia telah bergerak sejak keluarga melaporkan penangkapan tersebut. “Mereka datang ke rumah dan bantu buat laporan,” ujar Rita.

Ia menyebut telah ada nota diplomatik yang dikirimkan, meski dirinya tidak mengetahui secara rinci tindak lanjutnya.
Meski demikian, Rita menilai ruang gerak KJRI dan KBRI terbatas oleh prosedur dan kewenangan.

Ia menggambarkan proses koordinasi yang berlapis antara perwakilan di luar negeri, Kementerian Luar Negeri, hingga instansi lain di dalam negeri yang membuat perkembangan perkara berjalan lambat. Rita menegaskan anaknya masih di bawah umur dan menimbang kondisi korban yang butuh perhatian khusus, memohon untuk lebih cepat tanggap.

Kondisi psikologis KL disebut terus menurun selama masa penahanan, sementara kunjungan hanya bisa dilakukan dua kali dalam sepekan. Rita juga menyampaikan kondisi kesehatan anaknya yang sempat mengalami kejang dan tremor.

Laporan kesehatan telah dikirimkan sejak awal penahanan, namun penanganan medis baru diberikan setelah kondisinya memburuk. Saat ini KL masih menjalani pengobatan.

Terkait kelanjutan perkara, Rita mengatakan jika proses berjalan baik, kasus tersebut diperkirakan dapat selesai pada akhir Maret 2025. Ia berharap pendampingan dari perwakilan Indonesia terus diupayakan secara maksimal dan tidak berhenti pada prosedur administratif.

“Jadi ya gimana, tolong lah jangan hanya diberi jawaban menunggu,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain