30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 902

Publik Soroti Pinjaman BNI ke PT Surge Senilai Rp978 Miliar

Ilustrasi kerjasama kredit investasi antara PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Aktual/Dok WIFI

Jakarta, aktual.com – Dalam beberapa hari belakangan, ramai perbincangan di media sosial x tentang pinjaman Bank BNI senilai 978 Miliar kepada PT Surge Wifi. Seorang penggiat media sosial cukup terkenal yang akunnya bernama Mazzini (@mazzini_gsp) berkicau tentang kecurigaannya terkait pinjam yang diterima PT Surge Wifi.

“Jadi inget pernah baca berita Bank BNI kasih kredit untuk PT Surge Rp 978 Miliar (hampir 1 Triliun), tapi kalau PT Surge di-googling lalu liat lokasi perusahaan itu jadi kurang meyakinkan karena berbentuk bangunan ruko. Jadi mikir kok bisa dikasih ya?” Ujar Mazzini

Diketahui dari sumber berita, PT BNI akan menyalurkan kredit investasi dengan nilai pinjaman Rp 978 miliar kepada WEAVE, yang merupakan anak perusahaan dari PT Surge. Kredit investasi tersebut akan digunakan untuk membangun jaringan internet untuk rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah di Pulau Jawa. Kerja sama penyaluran kredit investasi tersebut dilakukan oleh Pgs. General Manager Divisi Enterprise Banking BNI Rifki Zimah dan Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu.

Mazzini menjelaskan fasilitas pinjaman sebesar 978 miliar dari BNI kepada PT Surge menimbulkan rasio utangnya terhadap ekuitas (DER) meningkat menjadi sekitar 2,6x. Tingkat leverage ini terbilang relatif tinggi, yang dapat menimbulkan risiko keuangan, jika total aset tercatat sebesar 2,76 triliun hingga kuartal ketiga 2024.

“Oke lah misalnya memang kantornya PT Surge di ruko Jl. RS. Fatmawati Raya No.329, tapi kan dari Rp 978 Miliar, rasio utang PT. Surge terhadap ekuitas naik jadi 2,6 kali.” Tulis Mazzini dalam akun x nya.

Mazzini juga menjelaskan ke publik, bahwa pemilik PT SURGE bernama Hendrik Tee, seorang konglomerat yang namanya tercantum dalam dokumen Panama Pers.

“PT Surge didirikan Hendrik Tee. Namanya juga pernah tercatat di dokumen Panama Papers milik Mossack Fonseca.
Kalau masih inget, Panama Papers pernah bikin heboh karena berisi catatan nama para konglomerat yg diduga menghindari pajak, menyimpan kekayaannya di luar Indonesia dan dugaan mencuci uangnya lewat perusahaan cangkang” Kicau Mazzini

Perbincangan di x juga bergulir, seorang netizen bernama @yesmar_banu berujar “WIFI ini calon2 saham digoreng sampai dengan puluhan ribu rupiah perlembarnya. Skrg sih masih dibawah 2 ribu”

“Lah lu engga tau lagi fraudnya BNI ? Dengan mudah meloloskan melalui anak usahanya memberikan kredit ke PT MTH Corp yang merugikan miliyaran?” Lanjut netizen lain bernama Puspo Panji (@panji_pusp90).

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

BPOM Pastikan Skincare Heni Sagara Aman, Bebas Hidrokuinon dan Merkuri

Heni Sagara, Pengusaha Skincare. Aktual/DOK PRIBADI

Jakarta, aktual.com – Isu tentang adanya mafia dalam industri skincare kembali mencuat usai BPOM mengeluarkan siaran pers tentang klarifikasi tentang isu hoaks pabrik skincare.

Diketahui awal mula istilah etiket biru dibahas dalam podcast bertajuk _Kami Bongkar Mafia Skincare Kelas Atas! Ini Pelaku Sebenarnya!_ yang tayang pada 24 September 2024.

Podcast yang dipandu oleh dr. Richard Lee dan dr. Oky Pratama ini mengungkap dugaan keterlibatan beberapa pihak dalam peredaran produk kecantikan beretiket biru yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti Hidrokuinon dan Merkuri.

Dalam podcast tersebut, dr. Richard Lee menanyakan kepada dr. Oky Pratama mengenai penggunaan etiket biru dalam produk tertentu.

“Pada waktu itu awal penjualan sudah pakai etiket biru?” tanya Richard Lee.

“Sudah,” jawab dr. Oky Pratama dengan tegas.

Dr. Richard Lee juga mengungkap bahwa ia mengetahui beberapa produk yang diduga menggunakan etiket biru. “Dan aku juga tahu produk Ibu tersebut baik **** dan *** menggunakan etiket biru,” ujarnya.

Dr. Oky Pratama menambahkan bahwa ada banyak brand baru yang juga menggunakan etiket biru dan menyatakan kesiapannya untuk menyebutkan nama-nama tersebut.

“Jahat dia,” ujar dr. Oky.

“Berarti dia memang mafia,” timpal dr. Richard.

“Mafia,” ulang dr. Oky.

“Dan dia juga yang paling besar dalam memasok krim berhidrokuinon racikan,” tambah dr. Oky.

*Heni Sagara Klarifikasi dan Bantah Tuduhan*

Menanggapi tuduhan ini, Heni Sagara, pemilik PT Sagara Purnama dan PT Ratansha Purnama Abadi, akhirnya angkat bicara dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/10/2024).

Heni menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah bagian dari persaingan bisnis yang tidak sehat serta upaya pembunuhan karakter yang mencemarkan nama baiknya.

“Sebagai seorang apoteker, saya selalu bekerja secara profesional sesuai dengan aturan yang berlaku. Tuduhan ini sangat menyesatkan dan merugikan reputasi saya serta bisnis yang telah saya bangun,” ujar Heni dalam konferensi pers tersebut.

Heni mengaku telah memilih diam selama tiga minggu sejak isu ini viral, namun akhirnya ia memutuskan untuk memberikan klarifikasi demi meluruskan informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik ilegal yang disebut sebagai mafia skincare.

*Klarifikasi BPOM pada 18 Maret 2025*

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar. Dalam siaran persnya pada 18 Maret 2025, BPOM menegaskan bahwa informasi mengenai penutupan pabrik kosmetik tertentu karena temuan bahan berbahaya adalah tidak benar.

“Perlu kami tegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial terkait dengan penutupan pabrik kosmetik tertentu yang diakibatkan oleh ditemukannya bahan berbahaya adalah tidak benar. Yang terjadi adalah penghentian sementara kegiatan oleh BPOM dalam rangka pemenuhan administrasi standar, bukan karena temuan bahan berbahaya seperti yang dituduhkan di media sosial. Pabrik telah melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi BPOM dan telah beroperasi kembali seperti biasa,” tulis BPOM dalam pernyataannya.

Selain itu, BPOM menegaskan komitmennya untuk melindungi masyarakat dan memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran.

“BPOM akan terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat dengan memastikan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk kosmetik yang beredar, sekaligus menjaga iklim usaha yang sehat bagi produsen yang telah mematuhi regulasi. Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dan melakukan verifikasi informasi dari sumber yang terpercaya,” ujar Taruna Ikrar, perwakilan BPOM, dalam konferensi pers tersebut.

Isu ini terus menjadi perhatian publik, terutama terkait dengan keamanan produk skincare yang beredar di pasaran. Banyak pihak mendesak adanya transparansi dan pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang untuk memastikan keamanan konsumen.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Analis Bank of New York: Tekanan di IHSG Tak Akan Merembet Jauh

Pekerja berada di galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Indonesia. Aktual/TINO OKTAVIANO

Jakarta, aktual.com — Analis Bank of New York (BNY) mengungkap bahwa melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjadi pada Selasa (18/3) tidak akan merembet jauh ke pasar valuta asing serta obligasi

Hal ini mengingat pasokan dolar yang melimpah serta kepemilikan asing atas surat utang pemerintah yang masih rendah.

“Saya tidak akan mengesampingkan tekanan yang moderat, tetapi masih diragukan apakah ini pasti akan menyebar lebih luas ke valuta asing dan obligasi,” ungkap Aninda Mitra, Kepala Strategi Makro Asia Pasifik Bank of New York, dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/3).

Lebih lanjut Aninda menjelaskan, kerentanan Indonesia yang lebih luas terhadap pembalikan cepat modal asing tampak lebih rendah daripada sebelumnya.

Pertumbuhan yang melambat ditambah dengan peraturan yang lebih ketat tentang devisa hasil ekspor akan memastikan likuiditas dolar yang cukup di dalam negeri sehingga rupiah bisa lebih stabil.

Kepemilikan asing atas obligasi rupiah tetap rendah, sekitar 15% dari total keseluruhan. Angka tersebut jauh di bawah puncak pra-pandemi yang mencapai hampir 40%.

Sebagian besar kepemilikan ini mungkin juga dilindungi nilai valuta asing.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Putin Keluarkan Dekrit Untuk Amankan Aset Rusia di Luar Negeri

Moskow, Aktual.com – Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan izin kepada hedge fund
atau dana investasi yang dikumpulkan dari berbagai investor di Amerika Serikat, yakni 683 Capital Partners, LP, untuk membeli sekuritas dari perusahaan-perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham asing.

Dilansir dari Reuters, keputusan dalam sebuah dekrit presiden ini diumumkan dalam sebuah dekrit presiden pada Senin (18/3), menandai langkah baru dalam kebijakan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional yang masih berlangsung akibat konflik di Ukraina.

Langkah ini mencerminkan semakin ketatnya kontrol Rusia terhadap transaksi aset asing, terutama di sektor energi dan keuangan, yang hanya dapat dilakukan dengan persetujuan langsung dari Putin, sejak operasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Sejak itu Rusia telah memperketat regulasi terkait kepemilikan asing di sektor strategis untuk mempertahankan stabilitas ekonomi domestik.

Dengan adanya dekrit terbaru Putin, maka 683 Capital Partners bisa membeli sekuritas milik perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sekitar selusin entitas keuangan Barat. Beberapa entitas yang disebutkan dalam dekrit tersebut termasuk Jane Street, Templeton Asset Management, Franklin Advisers, dan Carrhae Capital.

Selain memberikan izin kepada 683 Capital Partners, dekrit tersebut juga mengatur bahwa dua perusahaan Rusia, yakni Cepheus-2 dan Modern Real Estate Funds, diizinkan untuk membeli sekuritas yang telah diakuisisi oleh hedge fund AS tersebut. Transaksi ini dapat dilakukan tanpa memerlukan persetujuan tambahan dari Putin.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Rusia untuk mengendalikan aset keuangan yang sebelumnya dikuasai investor asing. Dengan memberikan izin khusus kepada hedge fund AS tersebut, pemerintah Rusia dapat memastikan bahwa kepemilikan saham perusahaan domestik tetap berada dalam kendali entitas yang disetujui oleh Moskow.

Untuk diketahui, baru-baru ini sekutu-sekutu Ukraina di Eropa, diantaranya Polandia, Inggris Raya, dan negara-negara Baltik seperti Lithuania, Latvia, dan Estonia sedang mempertimbangkan untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan senilai 300 miliar dolar AS, lalu menggunakan uang tersebut untuk memberikan kompensasi kepada Ukraina, mendukung militernya, serta membantu membangun kembali rumah-rumah dan kota-kota yang hancur.

Dilansir dari TIME, saat ini, aset-aset tersebut masih dibekukan, dan para penentang penyitaan memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat melanggar hukum internasional dan mengganggu stabilitas pasar keuangan.

Awalnya, uang tersebut berada dalam bentuk obligasi pemerintah jangka pendek yang disimpan sebagai cadangan untuk bank sentral Rusia. Kini, sebagian besar obligasi tersebut telah jatuh tempo dan berubah menjadi uang tunai yang menumpuk di bank kustodian. Sekitar 210 miliar euro berada di negara-negara anggota Uni Eropa, dengan porsi terbesar, sekitar 183 miliar euro di Euroclear, sebuah lembaga kliring Belgia untuk transaksi keuangan. Jumlah lainnya berada di lembaga keuangan di Inggris Raya, Jepang, Prancis, Kanada, Swiss, Australia, dan Singapura.

Sejauh ini, negara-negara demokrasi Kelompok Tujuh telah menggunakan bunga atas uang tunai yang dibekukan untuk mendanai bantuan awal senilai 50 miliar dolar AS kepada Ukraina dengan meminjam dari pendapatan bunga di masa mendatang. Solusi tersebut menghindari komplikasi hukum dan keuangan yang terkait dengan penyitaan langsung uang tersebut dan pemberiannya kepada Ukraina.

Bank Dunia memperkirakan bahwa membangun kembali Ukraina akan menelan biaya 524 miliar dolar AS selama 10 tahun, yang sudah lebih dari total aset Rusia. Jika satu atau lebih pemerintah Barat menolak menyita aset tersebut, pemerintah lain yang ingin melakukannya masih dapat melanjutkannya.

Kremlin sendiri telah berulang kali memperingatkan bahwa penyitaan aset Rusia akan melanggar hukum dan mengikis kepercayaan investor. ”Kami memandang niat tersebut sebagai tindakan yang melanggar hukum, dan setiap upaya untuk memenuhinya akan menimbulkan konsekuensi hukum yang sangat serius,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan awal bulan ini.

Secara teori, Rusia dapat menyita aset sekitar 1.800 perusahaan Barat yang terus berbisnis di Rusia. Undang-undang terbaru akan memungkinkan penyitaan perusahaan oleh negara yang berbasis di negara-negara yang ditetapkan sebagai ”tidak bersahabat”, demikian laporan media berita Rusia.

Namun, Rusia tidak banyak mengambil keuntungan. Perusahaan asing telah menderita kerugian lebih dari 170 miliar dolar AS sejak 2022, sering kali karena mereka memutuskan untuk meninggalkan Rusia atau kembali ke sana, menurut Sekolah Ekonomi Kyiv.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Trump Tarik Pasukan Secret Service yang Kawal Anak-anak Joe Biden

Washington DC, Aktual – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengakhiri perlindungan Dinas Rahasia AS (Secret Service) untuk anak-anak dewasa mantan Presiden Joe Biden. Trump mengumumkan hal itu di akun Truth Social miliknya.

Dilansir dari ABC News, saat Trump mengunjungi Kennedy Center di Washington DC, pada Senin (17/3), Trump sempat ditanya oleh seorang reporter tentang detail keamanan yang ditugaskan kepada Hunter Biden yang sedang berlibur di Afrika Selatan.

”Itu akan menjadi sesuatu yang akan saya bahas sore ini. Oke. Saya baru pertama kali mendengarnya,” jawab Trump. Postingannya di Truth Social muncul beberapa jam setelah percakapan itu.

”Jika Anda memiliki perlindungan, Anda tidak dapat memilikinya selama sisa hidup Anda,” kata Trump kepada wartawan saat itu.

Terkait penarikan pasukan pengamanan Secret Service, Gedung Putih sudah mengonfirmasi keputusan Trump itu dengan alasan efisiensi anggaran atau penghematan dana negara. Tindakan Trump ini menargetkan Hunter Biden dan Ashley Biden. Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya, Trump menegaskan bahwa tim keamanan Hunter Biden terdiri dari 18 orang, dan menyebutnya konyol.
”Harap diperhatikan, efektif mulai sekarang, Hunter Biden tidak akan lagi menerima perlindungan Secret Service. Demikian pula, Ashley Biden yang memiliki 13 agen akan dihapus dari daftar,” tulis Trump di akun media sosialnya.

Untuk diketahui, undang-undang federal mengamanatkan pemberian perlindungan Secret Service kepada para mantan presiden dan pasangan mereka, serta anak-anak mereka jika berusia di bawah 16 tahun. Meskipun demikian, perlindungan sering kali diberikan untuk jangka waktu tertentu kepada anak-anak mantan presiden yang sudah dewasa.

Sebelumnya, pada Januari lalu, tak lama setelah pelantikannya, Trump mencabut perlindungan Dinas Rahasia untuk John Bolton, Mike Pompeo, dan Mark Milley, meskipun ada ancaman terhadap nyawa mereka dari Iran karena pekerjaan mereka di pemerintahan Trump yang pertama. Ia juga mencabut personel keamanan yang ditugaskan untuk Dr. Anthony Fauci, yang menghadapi ancaman atas tanggapan federal terhadap pandemi virus corona. Ketika Trump meninggalkan jabatannya setelah pemilu 2020, keempat anaknya yang sudah dewasa dan kedua pasangan mereka menerima perlindungan Dinas Rahasia selama enam bulan tambahan .

Mantan Presiden Joe Biden saat berkuasa mengeluarkan pengampunan kontroversial untuk putranya atas penggelapan pajak dan tuduhan kepemilikan senjata api federal. ABC News baru-baru ini melaporkan bahwa Hunter Biden kini terlilit utang dan tidak memiliki rumah permanen, menurut dokumen pengadilan.

Trump sendiri menegaskan bahwa pengampunan yang dikeluarkan oleh Biden tidak sah, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan dasar hukum yang tidak jelas. Pencabutan rincian keamanan oleh Trump adalah tindakan pembalasan terbarunya yang jelas atau eksplisit terhadap musuh yang dianggapnya sejak kembali menjabat sebagai presiden.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Barantin-BNN Cegah Penyelundupan Narkotika Lewat Komoditas Karantina

Kepala Barantin Sahat M. Panggabean (kiri), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom (kanan) dalam penandatanganan pencegahan penyelundupan narkoba lewat komoditas wajib periksa karantina di Jakarta, Selasa (18/3/2025). ANTARA/HO-Humas Barantin

Jakarta, Aktual.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai upaya pencegahan peredaran dan penyelundupan gelap narkotika melalui komoditas wajib periksa karantina.

Kepala Barantin Sahat M. Panggabean dalam keterangan di Jakarta, Rabu (19/3) mengatakan bahwa penguatan kerja sama tersebut dilakukan untuk merespon terdeteksinya modus penyelundupan narkotika melalui komoditas wajib periksa karantina.

“Salah satu modus penyelundupan narkotika terdeteksi melalui lalu lintas komoditas wajib periksa karantina. Oleh karena itu, Barantin perlu kerja sama dengan BNN untuk memperkuat pengawasan karantina,” ujar Sahat.

Dia menjelaskan, kolaborasi itu merupakan bentuk efisiensi dalam penyelenggaraan pengawasan Karantina. Melibatkan sumber daya bersama sehingga lebih efektif di lapangan.

Adapun nota kesepahaman antara Barantin dan BNN meliputi beberapa poin, yaitu penyebarluasan informasi dan edukasi serta advokasi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan, peredaran gelap, dan prekursor narkotika.

Selain itu, deteksi dini dan peningkatan peran dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika serta pengembangan kompetensi SDM dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.

Kemudian, pemanfaatan data atau informasi terkait informasi upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap dan prekursor narkotika dengan tetap memperhatikan kerahasiaan dan kepentingan negara sesuai kepentingan perundang-undangan; dan bidang-bidang lain yang disepakati.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka dalam menjalin kolaborasi dengan Barantin untuk memperkuat pencegahan serta pemberantasan narkotika.

“Juga dalam peningkatan kapasitas petugas Barantin dalam mendeteksi aneka ragam narkotika yang dilalulintaskan di pelabuhan atau bandara maupun pos lintas batas negara,” kata Marthinus.

Menurutnya, kerja sama itu menunjukkan komitmen bersama dalam melindungi generasi bangsa dan sumber daya hayati Indonesia. Terlebih lagi, isu narkoba telah menjadi salah satu prioritas utama dalam Asta Cita ke-7 yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia menambahkan, program pencegahan dan pemberantasan narkoba menjadi salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan itu demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan bangsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berita Lain