25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 940

Pemerintah Dorong Pemda Dukung Sertifikasi Halal RPH dan UMKM Daerah

Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah (pemda) agar mendukung sertifikasi halal Rumah Potong Hewan (RPH) dan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) daerah demi meningkatkan jumlah produk halal di Indonesia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, negara Indonesia memiliki potensi besar di bidang produk halal. Bahkan, menurut sejumlah hasil riset, 87,2 persen masyarakat Indonesia memilih produk halal.

“Kalau kita segera mengambil langkah dengan melakukan sertifikasi halal untuk menjamin produk halal, maka penduduk kita yang memilih 87,2 persen produk halal, mereka akan mengambil produk halal, terserah itu buatan Indonesia ataupun buatan luar negeri,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/3).

Oleh karena itu, peluang ini perlu disikapi dengan mengintensifkan peningkatan produk tersebut melalui sertifikasi halal.

Menurutnya, dukungan terhadap kebijakan sertifikasi produk halal bukan semata soal ideologi keagamaan. Namun, hal itu merupakan sebuah upaya dalam menyikapi persaingan dagang di skala global.

Untuk diketahui, berdasarkan data State of Global Islamic Report tahun 2020-2021, Indonesia menempati peringkat pertama negara konsumen makanan halal. Sedangkan negara pengekspor pada peringkat pertama adalah Brasil.

Dia menambahkan pentingnya menyiapkan sertifikasi produk halal merupakan salah satu cara dalam mengatasi ketahanan pangan di Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan populasi masyarakat muslim terbesar di dunia, jaminan produk halal menjadi langkah strategis dalam menyiasati peluang tersebut.

“Jadi market yang sangat besar jangan sampai diserbu oleh produk dari luar negeri. Dan kemudian kita harus menjadikan market kita kuat di market sendiri. Kita harus menguasai market kita sendiri,” imbuhnya.

Bila perlu, sambung Tito, produk halal dari dalam negeri diupayakan agar mampu diekspor ke luar negeri.

Ia menilai hal ini tidaklah sulit bila produk UMKM di daerah dapat dilakukan sertifikasi jaminan produk halal. Hal itu diyakini juga akan mampu membuka peluang pasar dari para pembeli di skala luas.

“Jadi mendapatkan bigger opportunity, kesempatan yang lebih besar. Calon pembeli yang lebih banyak untuk membeli produk-produk mereka karena ada tambahan sertifikasi halal,” pungkas Tito.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Menko AHY Kerahkan Alat Milik Kemen PU untuk Kurangi Dampak Banjir

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Livia Kristianti.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan dalam penanganan bencana banjir di Jabodetabek pihaknya mengerahkan alat milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengurangi dampak dari banjir di kemudian hari.

“Kami tentunya bersama dengan seluruh jajaran khususnya Kementrian PU yang juga memiliki berbagai upaya untuk menghadirkan solusi langsung, jadi kami ingin mencegah (dampak) lebih buruk banjir,” kata Agus di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3).

AHY menyebutkan bahwa pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap terjadinya bencana banjir karena membuat beberapa daerah mengalami kesulitan akses, termasuk salah satunya Kota Bekasi yang disebut mengalami dampak paling serius akibat curah hujan lebat beberapa waktu terakhir.

Selain fokus menangani para masyarakat yang menjadi korban banjir dengan memastikan pasokan makanan dan layanan kesehatan tercukupi, maka pemerintah juga melakukan langkah lanjutan sebagai antisipasi sehingga banjir tidak semakin meluas di kemudian hari.

Koordinasi tidak hanya dilakukan Kementerian Koordinator Infrastruktur dengan kementerian di bawahnya tapi juga dengan badan terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

“Bekerja sama dengan BNPB, dengan Basarnas, termasuk juga dengan berbagai instansi di tingkat daerah karena ini tanggung jawab kita semua mudah mudahan dengan berbagai upaya termasuk alat-alat segera bisa kita kurangi dampak bencana banjir,”ujar Agus.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebutkan pemerintah menyiapkan penambahan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi terjadinya bencana banjir di daerah Jabodetabek.

“Kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca. Karena ini banjir ini masalahnya juga ada dikiriman dari hulu dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. makanya ini harus dikurangi curah hujan, curah hujannya dikurangi,” kata Pratikno ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Akibat adanya hujan dengan intensitas yang sangat deras, sejumlah titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami bencana banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang hari ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter adalah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3) malam tergolong ekstrem dan berdasarkan data hasil monitoring tim meteorologi BMKG ketebalan intensitas hujannya lebih dari 110 mm per hari.

BMKG menilai curah hujan ekstrem tersebut memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Trump Perintahkan Penangguhan Bantuan Militer AS untuk Ukraina

Trump

Washington, Aktual.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan penangguhan bantuan militer untuk Ukraina menyusul perselisihan yang terjadi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, demikian menurut laporan media, Senin (3/3).

“Presiden telah jelas menyatakan bahwa fokusnya adalah untuk perdamaian. Kami memandang perlu mitra-mitra kami berkomitmen terhadap tujuan tersebut pula,” demikian laporan media, mengutip seorang pejabat Gedung Putih.

“Untuk itu, kami memutuskan menangguhkan dan mengkaji ulang bantuan tersebut untuk memastikannya berperan mencapai suatu solusi,” kata pejabat itu.

Trump dan Zelenskyy berdebat sengit di Gedung Putih pada Jumat (28/2). Kala itu, Trump dan wakil presidennya, JD Vance, berulang kali memarahi Zelenskyy dan menuduhnya tak tahu terima kasih atas bantuan militer dan ekonomi AS untuk negaranya yang diterpa peperangan.

Menyusul perseteruan tersebut, Zelenskyy langsung meninggalkan Gedung Putih. Rencana penandatanganan kesepakatan bilateral dalam bidang mineral kritis dan konferensi pers setelahnya pun urung dilaksanakan.

Meski demikian, Trump, pada Senin, menyatakan bahwa ia yakin kesepakatan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya mineral Ukraina secara bersama-sama tersebut masih dapat diselamatkan.

“Tidak, saya tidak berpikir demikian,” kata Trump kepada wartawan yang menanyakan apakah kesepakatan mineral tersebut telah gagal.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Kementerian PKP-Polri Kolaborasi Wujudkan Program 3 Juta Rumah

Ilustrasi perumahan

Karawang, Aktual.com – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersinergi untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan perumahan bersubsidi pegawai negeri pada Polri di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3), menyatakan kolaborasi tersebut yakni pihaknya akan membangun 100 ribu rumah bagi personel Polri, sehingga membantu Kementerian PKP mewujudkan Program 3 Juta Rumah.

“Hari ini ada kurang lebih 14.000 rumah, dan rencana sampai dengan tahun 2025 kurang lebih 100 ribu rumah. Namun kalau dari hasil tadi kita tanya jawab, ternyata kebutuhannya mungkin bisa lebih besar lagi. Sehingga dengan demikian tentunya kalau memang semuanya berjalan dengan baik, harapan kita, target kita tidak hanya 100 ribu tapi mungkin bisa lebih dari itu,” kata Kapolri.

Ia mengatakan dengan dibangun perumahan subsidi bagi anggota Polri dapat secara langsung meningkatkan perekonomian daerah, serta memacu dampak positif berkelanjutan (multiplier effect).

“Ini akan menghidupkan perekonomian daerah. Karena kita tahu bahwa sektor properti, sektor perumahan ini betul-betul menimbulkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi khususnya daerah,” ujarnya pula.

Lebih lanjut Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menyatakan rencana pembangunan rumah bagi personel Polri ini membantu pihaknya untuk memenuhi target yang ditetapkan Presiden.

Selain itu, menurut dia, hal ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah memberikan karpet merah bagi MBR sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita bisanya selama ini tahu adanya karpet merah bagi investor, pemerintahan Presiden Prabowo ini karpet merah untuk MBR,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri PKP mengungkapkan selain membangun rumah secara langsung, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa insentif agar masyarakat memiliki hunian layak, salah satunya yakni implementasi PPN 100 persen ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar hingga bulan Juli 2025.

Adapun hingga tahun 2025, Kementerian PKP ditargetkan untuk bisa membuat 220 ribu hunian layak bagi masyarakat, dengan realisasi sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025 rumah yang sudah dibangun sebanyak 118 ribu unit.

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki program pembangunan 3 juta unit rumah per tahun untuk mengatasi kekurangan pasokan rumah di Indonesia.

Secara rinci, program itu menargetkan pembangunan 2 juta unit rumah di perdesaan dan 1 juta unit rumah di perkotaan.

Oleh karenanya, Ara pun berharap pengembang-pengembang swasta lain juga bisa mendukung program 3 juta rumah.

Ia meyakini program ini bakal bisa berjalan dengan kerja sama berbagai pihak.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Mendag Pastikan Banjir Tak Mempengaruhi Distribusi Bahan Pokok

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso usai jumpa pers Rapat Koordinasi Kesiapan Komoditas Ayam dan Telur di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/3/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan banjir di sejumlah tempat tidak akan mempengaruhi distribusi barang kebutuhan pokok di daerah-daerah, termasuk ayam ras.

Curah hujan tinggi yang sedang menimpa beberapa wilayah di Jabodetabek, dinilai Budi tidak menjadi kendala dalam pendistribusian barang kebutuhan pokok.

“Nggak ada masalah,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (4/3).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ayam ras telah di stok di pasar-pasar tradisional dan modern.

Ayam-ayam tersebut, lanjut Arief, dipasok dalam bentuk daging beku atau frozen, sehingga tidak akan mempengaruhi harga ayam di pasar.

“Jadi kalau khusus ayam, banyak ayam stoknya frozen condition. Jadi kalau frozen condition itu artinya sudah ada di storage, tinggal disalurkan aja,” kata Arief.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan bahwa stok ayam ras dan telur aman selama Ramadhan dan Lebaran.

Zulhas mengatakan pemerintah telah sepakat untuk menjaga harga kedua komoditas tersebut dengan cara meningkatkan suplai di pasar tradisional maupun modern.

“Kami sepakat sama-sama menjaga suplainya, selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran ini, suplainya harus dilebihkan, dinaikkan. Kalau rata-rata sehari misalnya berapa gitu, X (jumlah) ya, maka selama bulan puasa ditambah, X plus lebih, suplainya dilebihkan,” kata Zulhas dalam jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa.

Zulhas mengatakan untuk dapat memenuhi suplai di pasar-pasar, maka diminta kepada produsen untuk meningkatkan produksi sebanyak 20 persen.

Menurutnya, setiap bulan puasa dan Lebaran, permintaan ayam ras dan telur otomatis meningkat, sehingga produksinya juga akan bertambah.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

UNICEF Ingatkan Dampak Penghentian Bantuan terhadap Anak-anak Gaza

Arsip - Anak-anak Palestina antre makanan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, pada 15 Juni 2024. (ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt)

Hamilton, Aktual.com – Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) memperingatkan bahwa penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan oleh Israel ke Jalur Gaza akan membawa konsekuensi yang menghancurkan bagi anak-anak dan keluarga yang berjuang untuk bertahan hidup di wilayah kantong tersebut.

“Pembatasan bantuan yang diumumkan kemarin akan sangat menghambat operasi penyelamatan nyawa bagi warga sipil,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Edouard Beigbeder, dalam sebuah pernyataan pada Senin (3/3).

Menggambarkan gencatan senjata di Gaza sebagai jalur kehidupan yang sangat penting bagi anak-anak, pernyataan itu mencatat bahwa kesepakatan tersebut memungkinkan aliran bantuan yang cepat untuk skala respons kemanusiaan di lapangan.

Pernyataan itu lebih lanjut menekankan bahwa kondisi di Gaza masih mengerikan

“Tujuh bayi yang baru lahir dilaporkan meninggal karena hipotermia selama seminggu terakhir karena mereka tidak memiliki akses terhadap pakaian hangat dan selimut yang cukup, tempat berlindung, atau perawatan medis,” ucapnya.

Dengan 19 dari 35 rumah sakit hanya berfungsi sebagian, UNICEF mencatat bahwa sistem kesehatan Gaza telah tertekan jauh melampaui batasnya.

UNICEF menambahkan bahwa mereka telah menyediakan pakaian hangat untuk 150.000 anak, memperluas layanan medis bagi 25.000 orang, dan meningkatkan distribusi air untuk hampir 500.000 orang setiap hari.

“Meskipun gencatan senjata memungkinkan kami untuk secara signifikan memperluas bantuan penyelamatan jiwa, tingkat kehancuran di Gaza benar-benar di luar batas bencana,” kata Beigbeder dalam pernyataan itu

“Gencatan senjata harus dipertahankan dan lebih banyak bantuan harus diizinkan masuk untuk mencegah penderitaan dan hilangnya lebih banyak nyawa,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Berita Lain