Jakarta, Aktual.com — Katarak merupakan kondisi lensa mata yang terdapat bercak putih seperti awan. Kondisi ini membuat pandangan mata terganggu. Katarak dapat mempengaruhi jarak pandang mata sehingga mata menjadi silau.

Penyakit Katarak yang terjadi akibat usia lanjut bertanggung jawab atas 48 persen atas kebutaan yang terjadi di dunia, yang mewakili 18 juta jiwa, berdasarkan WHO. Kelayakan bedah katarak di beberapa negara belum memadai, sehingga katarak tetap menjadi penyebab utama kebutaan.

Selain itu, Seiring berjalannya usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitu pula dengan ketebalan dan kejernihan mata. Lensa terdiri dari air dan serat protein.

Dengan bertambahnya usia, komposisi mata mengalami perubahan dan struktur serat protein mengalami penurunan. Beberapa serat protein akan menggumpal dan menyebabkan noda pada lensa mata. Inilah yang menyebabkan Katarak sering terjadi.

Ada tiga macam jenis Katarak:

Pertama Nuclear. Yang akan mengalami perubahan fokus cahaya. Awalnya Anda akan mengalami kemajuan penglihatan dalam membaca, namun lama kelamaan penglihatan akan menjadi kuning dan berbentuk noda putih pada lensa. Bila tahapnya sudah parah, akan sulit untuk membedakan macam-macam warna

Kedua Cortical. Katarak jenis ini diawali dengan terbentuknya noda pada lapisan luar mata. Noda tersebut bisa menjalar ke bagian tengah lensa yang mengakibatkan gangguan aliran cahaya ke pusat lensa. Ia akan mengalami silau ketika melihat cahaya.

Ketiga Subcapsular. Katarak jenis ini dimulai dengan terbentuknya area buram dibawah lensa. Katarak ini biasanya terbentuk di belakang lensa yang merupakan jalan cahaya ke retina mata.

Katarak ini sering mempengaruhi kemampuan baca, mengurangi kemampuan melihat dalam cahaya terang dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya ketika melihat sinar di malam hari

Guna menghindari terjadinya penyakit katarak, menjadi penting untuk diketahui bahwa ada beberapa langkah yang perlu diambil utuk mengurangi kemungkinan terjadinya katarak.

– Hindari merokok
– Makan makanan dengan gizi seimbang,yang banyak mengandung vitamin A
– Lindungi mata dari Sinar matahari sebisa mungkin
– Menjaga kesehatan tubuh secara umum
– Hindari kontak langsung dengan radiasi Ion

Artikel ini ditulis oleh: