AppleMark

Yogyakarta, Aktual.com — Perupa asal Pasuruan, Jawa Timur, Jupri Abdullah akan mengadakan pameran tunggal karyanya bertajuk ‘human trafficking’ di Tembi Rumah Budaya, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 14 Desember 2015 sampai 10 Januari 2016 mendatang.

“Setidaknya akan dipamerkan sebanyak 20 lukisan dengan tema ‘human trafficking’ dan TKI (tenaga kerja Indonesia),” kata Jupri Abdullah, kepada wartawan, di Tembi Rumah Budaya Kabupaten Bantul, Jumat (11/12).

Menurut dia, pihaknya sengaja mengangkat tema human trafficking atau pedagangan manusia dalam pameran karya tunggal selama kurang lebih sebulan itu karena merasa prihatin dengan peristiwa yang menurutnya banyak terjadi di Afrika, bahkan di Tanah Air.

Apalagi, menurut dia, berdasarkan pengamatannya masih jarang perupa atau seniman Tanah Air yang mengangkat tema perdagangan manusia dalam mengaplikasikan dalam sebuah karya seninya, sehingga dirinya merasa tergugah untuk mengangkat tema tersebut.

“Jadi lukisan yang akan dipamerkan ini menggambarkan peristiwa seperti yang terjadi di Afrika, karena ada beberapa warga yang tega menjual bayi, saya cukup miris dan tersentak, dan ternyata (perdagangan manusia) di Indonesia juga banyak,” katanya.

Jupri juga mengatakan, lukisan yang dipamerkan sebagian juga menggambarkan nasib yang dialami para TKI di luar negeri, mengingat tidak sedikit para TKI terutama yang bekerja di sektor informal menjadi korban perdagangan manusia dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ada beberapa TKI yang lagi baris menunggu atrean, saya memang tidak banyak melukis tentang keberhasilan TKI, namun peristiwa yang dialami mereka,” kata pria berambut gondrong yang pernah menjadi jurnalis selama belasan tahun ini.

Ia mengaku telah mempersiapkan karya-karya lukisan ‘human trafficking’ sejak tiga bulan terakhir, bahkan dirinya sempat berkunjung ke Afrika untuk mempertajam karya lukisan yang akan dipamerkan dalam pameran tunggal yang pertama kali digelar untuk tema tersebut.

Jupri juga mengatakan, rencananya pameran lukisan tersebut akan dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM), Ronny F. Sompie serta sejumlah perupa maupun seniman ternama.

“Dan kebetulan ini didukung Dirjen Imigrasi KemenkumHAM, karena tema ini dinilai bisa membantu penanganan human trafficking, sesuai program pemerintah. Dan pameran ini akan dibuka Dirjen Imigrasi KemenkumHAM Pak Ronny Sompie,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: