Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI Moeldoko menyebutkan ada ancaman keamanan asimetrik sangat sulit diperkirakan. Kata dia, di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh, ia menyebutkan seperti teknologi nanotech, robot, cloning dan kemajuan teknologi lainnya. 
“Dalam masa depan individu negara semakin mudah dalam mengawasi masyarakatnya dengan terobosan dalam teknologi pengawasan digital, dan yang terakhir tentang perubahan serta kebangkitan Tiongkok,” ucap Panglima TNI saat memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Tahun 2014, di Sesko TNI Jl. R.A.A. Martanegara No. 11 Bandung, Selasa (11/11).
Panglima TNI mengajak untuk mengenali masa depan dan apa yang harus disiapkan. Menurut, kata dia, buku berjudul The Extrem Future karya James Canton, Moeldoko mengatakan 20 tahun ke depan dunia akan mengalami perubahan dan diperkirakan akan terdapat 10 tren masa depan yang akan berubah dengan ekstrim yaitu: sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, harapan hidup manusia 100 tahun, perubahan iklim, masa depan globalisasi, ancaman keamanan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh-aneh, masa depan individu dan kebangkitan Tiongkok.
Menurut Panglima, Indonesia saat ini mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan pasti akan habis seiring dengan kebutuhan yang meningkat. Di bidang ekonomi menurut Panglima TNI, demokrasi akan mempercepat inovasi sehingga akan terjadi perubahan drastis pada ekonomi dunia, di bidang peningkatan sumber daya manusia perlu adanya perubahan kurikulum pendidikan sehingga menjadi kurikulum yang inovatif serta menyiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan yang ekstrim.
Terkait dengan hal tersebut di atas maka ada lima faktor penentu masa depan yang ekstrem, yaitu kecepatan (speed), kompleksitas (complexity), resiko (risk), perubahan (change) dan kejutan (surprise). 
Selanjutnya ada 4 faktor kunci menghadapi masa depan, yaitu antisipasi, adaptasi, berkembang dan inovasi. Selanjutnya di akhir pembekalannya Moeldoko mengajak para Pasis untuk selalu berpikir yang ‘aneh-aneh’, dalam arti untuk selalu inovatif dan jangan yang biasa-biasa saja. Perlu diketahui, hadir pada acara pembekalan tersebut adalah Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno. 

Artikel ini ditulis oleh: