Calon Panglima TNI, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I, DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017). Presiden Jokowi telah menunjukan Hadi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan urgensi keberadaan UU Kedaulatan Udara dan Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Wilayah Udara untuk memaksimalkan pengamanan wilayah kedaulatan udara NKRI.

“UU Kedaulatan Udara dan PP Pengamanan Wilayah Udara penting sebagai landasan bertindak Kohanudnas, sebagai Kotama penegak kedaulatan negara di udara,” katanya, Jumat (9/2).

Hadi mengatakan pembangunan kekuatan udara dari sisi perangkat lunak, urgensinya sangat tinggi, seiring perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dengan beragam ancaman seperti terorisme, radikalisme, perubahan iklim dan perang proksi.

“Kemajuan zaman, disertai perkembangan teknologi dan dinamika lingkungan strategis dengan ancaman yang beragam, berdampak pula terhadap beragamnya tantangan tugas Kohanudnas ke depan,” ucap Panglima TNI, menambahkan.

Karena itu, dalam pembangunan kekuatan udara selain didukung alusista modern, radar dan kesiapan pesawat tempur juga perlu didukung regulasi yang mendukung seperti UU Kedaulatan Udara dan PP Pengamanan Wilayah Udara, tutur Hadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid