Jakarta, Aktual.com — Setelah meloloskan sebanyak 194 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, panitia seleksi diminta membuka semua daftar riwayat hidup calon pimpinan lembaga antirasuah itu. Karena hal tersebut dinilai penting, karena masyarakat perlu mengetahui latar belakang para capim agar dalam seleksi nanti tak keliru.

“Kita ketahui bahwa tantangan ini semakin berat. Kita jangan seperti membeli kucing dalam karung,” kata Program Manager Public Service Governance Kemitraan‎ Henry Siahaan di Jakarta, Minggu (5/7).

Pansel juga, kata dia, harus terbuka perihal rekam jejak para capim itu ke masyarakat. Hal itu diminta, agar proses wawancara dilakukan secara transparan.

“Ya minimal pansel memberitahukan pengalaman atau produk yang sudah dibuat dari capim KPK. Kalau tidak membuka, maka perlu juga kami melihat rekam jejak para pansel ini,” kata Henry.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu