Ilustrasi pernikahan dini
Ilustrasi pernikahan dini

Jakarta, Aktual.com – Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Jambi mencatat sebanyak 402 pasangan atau tiga persen dari jumlah pasangan usia subur di daerah itu menikah dini pada 2016.

“Total Pasangan Usia Subur sekitar 86 ribu dan tiga persen menikah dibawah usia 20 tahun, dan ini termasuk menikah dini, mereka yang menikah dini itu karena berbagai faktor,” kata Kepala BPPKB Kota Jambi Rasyid Ridhonya di Jambi, Kamis (27/10).

Salah satu faktor pasangan menikah dini itu diantaranya masalah kesenjangan ekonomi dan tingkat pendidikan atau putus sekolah dan lainnya.

Dalam usia pernikahan yang diatur oleh BKKBN kata Rasyid idealnya untuk wanita berusia 21 tahun ke atas, sedangkan untuk pria idealnya usia 25 tahun.

“Karena kalau di bawah usia 20 tahun itu kesiapan reproduksi wanita dalam melahirkan masih labil, sebab itu usia wanita yang ideal menikah itu sebaiknya di atas 21 tahun,” katanya.

Dari data 402 pasangan yang menikah dini tersebut dirincikan masing-masing wilayah kecamatan di Kota Jambi. Diantaranya Kecamatan Telanaipura ada 70 pasangan, Jambi Selatan 83 pasangan dan Jambi Timur 65 pasangan.

Kemudian Kecamatan Pasar delapan pasangan, Pelayangan 15 pasangan, Danau Teluk 28 pasangan, Kota Baru 92 pasangan dan Jelutung 41 pasangan.

Namun, kata Rasyid, pasangan pernikahan dini itu jumlahnya tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan daerah kabupaten khususnya yang berada di wilayah pedesaan.

“Pernikahan dini di Kota Jambi ini masih rendah, berbeda di daerah lain di pedesaan yang cenderung dengan jumlah yang tinggi,” katanya menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka