Jakarta, Aktual.com – Pasukan keamanan Thailand meningkatkan standar pengawasan keamanan menyusul serangkaian serangan yang menewaskan empat orang dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Kementerian Pertahanan menggelar pertemuan darurat diketuai Deputi Perdana Menteri/Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwon setelah serangkaian ledakan bom dan penembakan roket di beberapa lokasi di Thailand selatan,” ujar laporan Kantor Berita Thailand TNA yang dipantau di Jakarta, Sabtu (13/8).

Kementerian itu mengutuk para pelaku dan dalang serangan yang diyakini dilakukan oleh salah satu kelompok. Pihaknya juga meminta informasi yang mungkin bisa menjadi penyebab di balik serangan tersebut. Polisi masih tidak dapat menunjukkan para pelaku saat mengintensifkan penyelidikan.

Standar keamanan ditingkatkan di beberapa tempat publik, seperti sejumlah terminal dan gedung-gedung pemerintahan.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menuding kelompok barisan sakit hati yang melakukan serangan bertujuan untuk mendiskreditkan pemerintah, mengaduk kekacauan, dan merusak citra negara tersebut.

Jenderal Prawit mengatakan bahwa serangan tersebut tidak mungkin dilakukan oleh kelompok-kelompok pemberontak di wilayah pedalaman Thailand selatan. Dia menyatakan bahwa hal itu jelas sebagai serangan yang dikoordinasikan oleh satu kelompok.

Sampai saat ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka