Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Satgas Gabungan TNI-Polri (Satgas Tinombala) dalam menumpas terduga teroris Santoso alias Abu Wardah.

“Kami mengapresiasi kerja TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala, yang telah bekerja keras berbulan-bulan menumpas terorisme dan menembak terduga teroris Santoso,” kata Jimly dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7).

ICMI berharap, setelah tim identifikasi memastikan kematian Santoso, pemerintah harus menjadikannya sebagai momentum munculnya pelaku tindak terorisme lainnya akibat ketidakadilan di masyarakat maupun karena lemahnya penegakan hukum.

Pemerataan pembangunan yang berkeadilan di Indonesia serta peningkatan kesejahteraan di masyarakat diharapkan dapat mencegah munculnya bibit-bibit baru tindak terorisme.

“Jangan ada lagi pembiaran bagi pihak tertentu untuk sengaja menciptakan ‘Santoso baru’ dengan narasi berlebihan agar ‘drama war on terrorism’ terus berjalan dengan tujuan politik atau yang lainnya,” jelas Jimly.

Di sisi lain, ia menyarankan Operasi Tinombala dihentikan jika target awal pembentukannya adalah perburuan Santoso. Bagaimanapun, rakyat di Poso Sulawesi Tengah membutuhkan ketenangan. Khususnya dari pelabelan Poso sebagai basis terorisme.

 

laporan: Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: