New York, Aktual.com – Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) prihatin dengan meningkatnya pertempuran antara petempur Taliban dan ISIS-Khorasan di Afghanistan Timur, yang telah memicu pengungsian baru.
“Ada lebih dari 2.000 orang yang baru kehilangan tempat tinggal. Jumlah itu menambah 5.000 orang yang telah kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran tersebut, yang meletus lima hari sebelumnya di Provinsi Nangarhar,” kata Juru Bicara PBB Farhan Haq seperti yang dilansir Xinhua, Sabtu (21/10).
Ambulans saat ini siaga dan Organisasi Kesehatan Dunia telah mengirim pasokan tambahan untuk menangani sebanyak 2.000 pasien, kata Haq menambahkan.
OCHA menyatakan akan terus menyediakan bantuan kemanusiaan, di mana saja akses bisa diperoleh. Sementara itu saksi mata mengatakan beberapa roket ditembakkan ke dalam bagian tengah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dan dikhawatirkan ada korban jiwa.