Jakarta, Aktual.com – Israel memicu kemarahan dunia dengan menembaki warga Gaza yang tengah menunggu bantuan, menyebabkan 112 orang tewas. PBNU (Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama) mengutuk keras aksi kejam Israel.

“Ini peristiwa yang terlalu memilukan, mereka membunuhi orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan, bukan orang-orang yang bersenjata. Benar-benar perbuatan di luar batas peri kemanusiaan,” ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Fahrur menegaskan bahwa tindakan Israel adalah kejahatan kemanusiaan yang sangat serius dan serangan-serangan mereka menyebabkan penderitaan rakyat Palestina.

“(Serangan) Harus dihentikan dan (Israel) diadili ke Mahkamah Internasional,” tambah Fahrur.

Gus Fahrur juga menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa ini, seraya mengajak umat Islam untuk memanjatkan doa bagi warga Palestina.

“Kita menyerukan agar semua ummat beragama terus membantu Palestina sekuat tenaga dalam berbagai bidang, melakukan kampanye internasional untuk menghentikan kekejaman Israel yang telah benar-benar melakukan genosida. Israel harus dihukum atau diberi sanksi internasional dan mengembalikan semua hak bangsa Palestina yang selama ini telah dirampas paksa oleh Israel,” tegas Fahrur.

Setidaknya 112 warga sipil Palestina dilaporkan tewas setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang berusaha mendapatkan bantuan di Gaza utara, pada Kamis (29/02). Militer Israel mengakui menembaki orang yang dianggap sebagai ancaman, sementara saksi mata melihat kerumunan berupaya mendapatkan bantuan dari truk-truk melalui pos pemeriksaan militer Israel di Kota Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Jalil