Jakarta, Aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengecam pelaku tindakan teror di Paris, Prancis. PBNU menyatakan apapun motif yang melatarbelakangi teror di paris, tidak dibenarkan. Apa yang dilakukan pelaku teror hingga menewaskan sekitar 153 korban jiwa sama saja dengan menghancurkan bangunan kemanusiaan.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/11), menyampaikan bela sungkawa atas korban teror Paris, Prancis.

Menurutnya, dalam berbagai peristiwa teror, kerap agama menjadi perhatian publik diberbagai belahan dunia. Padahal, agama manapun tidak ada yang mengajarkan tindak kekerasan termasuk ajaran destruktif berupa serangan terorisme.

“Terorisme tidak memiliki landasan agama,” tegasnya.

Terkait hal ini pula, Kiai Said menyerukan kepada seluruh pihak, khususnya pemerintah untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Penting juga komunikasi pimpinan lintas agama untuk mengantisipasi terjadinya adu domba antar pemeluk agama.

Selain itu, komunikasi pimpinan lintas agama diharapkan bisa mempererat dan memperkokoh pondasi bangunan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pemangku kepentingan, dalam hal ini aparat keamanan, diingatkan Kiai Said agar meningkatkan upaya-upaya antisipatif terhadap bahaya terorisme dan gangguan yang berpotensi menodai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh: