Jakarta, Aktual.com – Mundurnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendy, dianggap akibat buruknya komunikasi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada bawahan. Pendapat itu dilontarkan Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI, Steven Musa Setiabudi.
“Pemimpin itu seharusnya melayani dan memiliki komunikasi yang baik dan mundurnya Pak Rustam sebagai bentuk komunikasi yang buruk dari Pak Ahok,” kata dia, Senin (25/4).
Meskipun menyayangkan mundurnya Rustam, namun Steven mengakui kalau keputusan itu merupakan hak. Bahkan lebih jauh lagi, dia menilai langkah Rustam untuk mundur sebagai bentuk mempertahankan harkat dan martabat yang diinjak-injak Ahok. Padahal sebagai pimpinan, Ahok harusnya lakukan komunikasi yang baik.
“Fraksi PDIP menyesalkan pengunduran diri dari Pak Rustam,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Rustam memilih mengundurkan diri dari jabatannya setelah berteru dengan Ahok. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika sudah menerima surat tembusan pengunduran diri Rustam. Kendati demikian Agus mengaku tidak tahu alasan Rustam mundur. Sebab di surat pengunduran yang diterima BKD tidak disebut alasan.
Agus mengaku sejauh ini belum ada tanggapan ‘setuju atau tidak’ dari Ahok atas mundurnya Rustam. (Baca: Ujung Perseteruan dengan Ahok, Wali Kota Jakut Memilih Mundur)
Artikel ini ditulis oleh: