Jakarta, Aktual.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan membantah jika reaksi Presiden Jokowi atas dugaan pungutan liar (Pungli) di Kementerian Perhubungan terkait operasi tangkap tangan (OTT) Kepolisian dengan bukti uang sebesar Rp95 juta sebagai bentuk pengalihan isu.

Dugaan pengalihan isu terkait makin kencangnya kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok terhadap surah Al Maidah ayat 51 yang terus memicu kebencian publik dan dikhawatirkan akan merugikan perolehan suara di Pilkada DKI 2017 nanti.

“Ga lah, Jokowi kan ga ngurusin Ahok, biar kami (PDIP) yang ngurusin Ahok,” kata Trimedya di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (12/10).

Masih dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, reaksi Presiden hanya semata-mata menunjukan keseriusannya terhadap pemberantasan Pungli.

“Bagi Jokowi sendiri itu menunjukan bahwa dia serius. Pasti kalau sebagai seorang presiden dia sudah tahu, pasti ada sinisme kalau melihat jumlahnya,” ujar dia.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan meski sudah meminta maaf tapi banyak yang mendesak agar proses hukum penistaan agama yang dilakukan Ahok tetap diproses?. Trimedya menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.

“Ya seharusnya kalau udah minta maaf udah ya, tapi kalupun proses hukumnya jalan ya kita lihat saja. Dalam posisi sebagai partai pengusung Ahok tentu kita juga harus siap menghadapinya,” tandas dia.(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang
Editor: Andy Abdul Hamid