Jakarta, Aktual.co — Pelatih Persipura Jayapura, Oswaldo Lessa bersama asisten pelatih kiper, Lidyo bertolak ke kampung halamannya di Brazil setelah manajemen klub “Mutiara Hitam” membubarkan tim pada Jumat (5/6).

“Iya, Lessa dan Lidyo sudah tidak di Jayapura lagi. Tadi pagi mereka sudah berangkat ke Jakarta dengan tujuan Brazil,” kata Bento Madubun, juru bicara Persipura Jayapura, di Jayapura, Papua, Rabu (10/6).

Menurut dia, Lessa dan Lidyo telah mengemas sejumlah barangnya sejak beberapa hari lalu setelah manajemen dan pengurus Persipura Jayapura membubarkan tim.

“Tentunya mereka sudah pamit ke manajemen terkait kepulangan mereka ke Brazil,” katanya.

Mengenai kabar sejumlah pemain Mutiara Hitam lainnya, Bento mengatakan Zulham Zamrun juga sudah pamit dari tim sejak dua hari lalu, sementara pemain seperti Boaz TE Salossa, Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Imanuel Wanggai masih berada di Jayapura.

“Kalau pemain lokal Papua tentunya di Jayapura, dan mungkin ada yang ke kampungnya masing-masing,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Terkait kompetisi yang akan digelar oleh Menpora dalam waktu dekat ini, Bento mengatakan itu merupakan ranahnya manajemen.

“Hanya saja, Persipura kan masih anggota PSSI, dan mengacu aturan AFC serta FIFA, jadi kalau ada turnamen atau kompetisi resmi kedua dari PSSI sudah pasti manajemen akan membicarakan itu,” katanya.

“Tim (pemain dan pelatih) pasti akan dikumpulkan lagi. Tinggal dilihat, kompetisinya seperti apa,” tambahnya.

Pekan lalu, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano menyatakan membubarkan Tim Persipura pada musim ini pascapembekuan PSSI oleh Menpora dan sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada PSSI pada akhir Mei 2015.

“Hari ini, jam ini, dan detik ini, Tim Persipura Jayapura dibubarkan,” kata Benhur Tommy Mano didampingi Sekum Rocky Bebena dan Manejer Rudi Maswi saat jumpa pers di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua, Jumat (5/6).

Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu mengemukakan bahwa Menpora Imam Nahrawi dan Badan Organisasi Profesional Indonesia (BOPI) harus bertanggung jawab atas gagalnya Mutiara Hitam berlaga di babak 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala, Kota Jayapura, karena tiga pemain asing tim tamu Pahang FA tidak mendapat visa.

“Menpora dan BOPI harus bertanggung jawab tentang masalah ini, bertanggung jawab gagalnya Persipura ke AFC Cup 2015. Itu kuncinya mereka harus cabut sanksi kepada PSSI,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: