Jakarta, Aktual.com — Feredasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) mendatangkan pelatih Prancis menangani Timnas menghadapi Kejuaraan Dunia ‘World Karate Federation (WKF) Junior, cadet & U-21 Championship’ di Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, pada 12-15 November 2015 mendatang.

“Pelatih Prancis yang bergabung bersama kami di pelatnas WKF itu bernama Tareq asal Prancis. Kami tentu akan saling bahu-membahu dalam meningkatkan kemampuan atlet sebelum berlaga di kejuaraan dunia ‘WKF 2015’,” kata Pelatih Timnas asal Sulsel, Mursalim Badoo, kepada wartawan, dari Makassar, Jumat (06/11).

Dia menjelaskan, pelatih asal Prancis tersebut bahkan sudah lebih dulu bergabung bersama Pelatnas yakni sejak awal Oktober 2015. Keterlibatan pelatih asing tentunya diharapkan semakin menjaga peluang Timnas Indonesia meraih hasil maksimal pada ajang tersebut.

“Pengalaman pelatih yang bersangkutan di sejumlah kejuaraan internasional tentu kita harapkan memberikan efek positif bagi pencapaian atlet di kejuaraan ‘WKF 2015’. Kami juga tidak mengalami kesulitan dalam bekerjasama meningkatkan kemampuan seluruh atlet,” jelasnya.

Selain pelatih asing, tim pelatnas WKF juga didampingi enam pelatih lokal termasuk dua pelatih asal Sulsel yakni Mursalim Badoo dan dr Nukman.

Mengenai peluang timnas meraih hasil maksimal, dirinya mengakui meski bukan hal mudah namun peluang untuk merebut medali tetap terbuka. Status Indoensia sebagai tuan rumah dan mendapatkan dukungan penuh dari suporter tentu diharapkan semakin meningkatkan motivasi atlet saat pertandingan.

Tim pelatih saat ini juga terus memaksimalkan waktu tersisa untuk mengasah kemampuan setiap atlet. Pihaknya juga berharap dukungan dan doa masyarakat agar para karateka yang akan bertanding nanti bisa mencapai hasil terbaik.

Terkait pencapaian timnas Indonesia yang masih kurang maksimal dalam beberapa pelaksanaan kejuaraan WKF junior, dirinya menilai bukan menjadi alasan untuk bersikap pesimistis.

Untuk pelaksanaan Kejuaraan WKF junior dan U-21 ini, kata dia, memang akan lebih ketat. Sebab akan diikuti para karateka terbaik yang berasal dari puluhan negara. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas untuk membuktikan kualitasnya di ajang internasional.

“Kita masih memiliki waktu kurang lebih sepekan untuk lebih memaksimalkan persiapan. Mudah-mudahan seluruh atlet tidak gentar meski menghadapi lawan yang lebih diunggulkan,” ujarnya.

Wakil Koordinator Bidang Prestasi dan Pembinaan Zulkarnaen Purba mengatakan sebanyak 52 orang telah melalui tahap kualifikasi untuk kejuaraan tersebut, dan mereka akan kembali ke Jakarta pada H-3 pertandingan setelah mengikuti pelatihan.

Dalam kejuaraan ini Indonesia tidak memasang target juara. Menurut Zulkarnaen Indonesia bisa masuk babak final dan merebut satu perunggu dinilai sudah pencapaian maksimal.

Artikel ini ditulis oleh: