Jakarta, Aktual.co — Kesiapan pemerintah dalam menyelenggarakan sekolah inklusi masih belum benar-benar siap. Keberadaan sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi masih jauh dari kata siap. Sekolah-sekolah inklusi yang ada saat ini masih belum memberikan pelayanan yang dibutuhkan untuk anak berkebutuhan khusus.
Tenaga pengajar yang belum memenuhi persyaratan sudah mengajar anak-anak berkebutuhan khusus sehingga pendidikan yang diberikan pun belum tentu tepat. Terbatasnya pengajar di sekolah yang memahami anak berkebutuhan khusus menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksiapan penyelenggaraan inklusi.
Penerimaan lingkungan sekitar masih belum dapat menerima kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah. Anak-anak berkebutuhan khusus masih mendapat diskriminasi dari teman-teman sebaya di sekolahnya. Mereka masih menganggap anak berkebutuhan khusus adalah anak yang aneh.
Disinilah pentingnya peran guru yang memahami tentang anak berkebutuhan khusus. Peran guru yang sudah paham anak berkebutuhan khusus disini untuk memberi pemahaman kepada orang-orang yang belum paham di sekolah tersebut.
Sehingga sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi sudah siap dari segi penerimaan anak berkebutuhan khusus.Penempatan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi juga menjadi faktor penyebab selanjutnya dari penyelenggaraan sekolah inklusi.
Beberapa orang tua memasukkan anaknya di sekolah inklusi karena anaknya tidak ingin dianggap sebagai anak yang mempunyai kebutuhan khusus. Namun, dengan hal tersebut sekolah menjadi kewalahan dengan kebutuhan anak. Karena tidak semua kebutuhan anak dapat ditangani oleh pihak sekolah. Ketidaksiapan pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk mencari guru pendamping untuk anak tersebut, yang biasa disebut dengan shadow teacher.
Pemahaman masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus juga sangat diperlukan. Masyarakat juga masih bingung siapa itu disabilitas dan siapa itu anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu perlunya semua pihak memahami siapa anak berkebutuhan khusus dan siapa itu disabilitas lalu bagaimana penanganannya.
Guru, orang tua, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya sangat perlu memahami agar pelayanan yang diberikan tepat. Untuk memfasilitasi hal tersebut, kami dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Jakarta mengadakan “Seminar Mengenal Disabilitas” yang akan dilakasanakan pada hari Rabu, 26 November 2014, pukul 08.00 – 14.00 WIB di Gd. Sertifikasi Guru Lt. 9. Seminar ini akan diisi dengan pembicara yang ahli di bidang Pendidikan Luar Biasa.

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.