Malang, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada tahun 2017 ini berencana menambah luas lahan pertanian padi sawah hingga 28 persen dari 71.433 hektare pada 2016 menjadi 95.652 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Malang M Nasri Abdul Wahab mengatakan, seiring dengan bertambah luasan lahan pertanian tersebut, hasil panen gabah juga ditargetkan meningkat paling tidak sama dengan persentase luasan lahan.

“Tahun lalu, hasil panen gabah kering di Kabupaten Malang mencapai sekitar 504 ribu ton, artinya pada tahun ini diharapkan bisa meningkat hingga mencapai 850 ribu ton. Perkiraan hasil panen secara keseluruhan itu, kami juga mengantisipasi adanya penyusutan gabah sekitar 5 persen,” kata Nasri di Malang, Minggu (19/2).

Penyusutan itu karena padi gagal panen atau kondisi musim yang tidak stabil, sehingga berpengaruh pada hasil panen. “Selain ada peningkatan produktivitas, kami juga harus mengantisipasi adanya penyusutan, sehingga kami bisa menentukan langkah yang bakal dilakukan ketika terjadi penyusutan.”

Menyinggung target luasan lahan dan hasil panen yang telah ditetapkan pemerintah pusat tersebut, Nasri mengatakan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya mempercepat masa tanam dan indeks pertanaman.

Saat ini, IP rata-rata di Kabupaten Malang mencapai 1,64, artinya masa panen padi hanya 1,64 kali.

Pihaknya menargetkan IP Kabupaten Malang bisa mencapai 2,14 atau dalam setahun bisa panen 2 kali. “Memang sudah ada beberapa gabungan kelompok tani atau gapoktan yang bisa memanen sebanyak tiga kali dalam satu tahun.”

Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan Pemkab Malang akan membantu urusan pengairan alias irigasi, alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, serta pupuk, bahkan bagi petani yang tetap mempertahankan lahannya untuk pertanian atau tidak dialihfungsikan, dalam waktu dekat diberikan insentif.

“Kami akan bantu karena beban pertanian saat ini cukup berat, bahkan kami melibatkan Kodim 0818 Kabupaten Malang/Batu yang juga sudah memberikan bantuan pinjam pakai alsintan.” [Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu