Solo, Aktual.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, melarang wahana permainan tradisi Sekaten di tempatkan di kawasan Benteng Vastenburg. Hal ini sebagai bentuk menjaga kelestarian benteng tersebut.

Penjabat Wali Kota Solo, Budi Suharto ketika dijumpai di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/12), mengatakan jika wahana permainan itu masih tetap saja beroperasi di kawasan benteng, maka Pemkot menilai itu suatu yang ilegal.

“Keberadaan mereka di sana telah merusakan bangunan cagar budaya (BCB). Jadi ya harus pindah dari lokasi di sana,” tegas Budi.

Menurut Budi, sejak adanya wahana permainan itu telah membuat kawasan benteng peninggalan penjajahan Belanda banyak yang rusak. Bahkan, diungkapkan Budi, sejumlah tanaman yang sudah tumbuh dengan indah, juga banyak yang mati.

“Kawasan itu (benteng) harus dijaga dan rawat. Bukan malahan dirusak dengan ditempati wahana permainan,” ujar dia.

Bahkan, untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, pihak Keraton Solo sebagai penyelenggaran kegiatan telah diberikan surat pembongkaran dari Pemkot. Dalam surat itu disebutkan bahwa wahana permainan yang berada di kawasan benteng harus segera dipindahkan.

“Kami sudah mengirimkan surat pemindahan wahana permainan ke lokasi lain,” terang Budi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Eny Tyasni Suzana mengatakan pemindahan itu hanya berlaku pada wahana permainan. Sementara untuk pedagang makanan, masih tetap diizinkan untuk berjualan di sana.

Saat disinggung lokasi pengganti wahana permainan yang dipindah dari kawasan benteng, Eny menyerahkan kepada pihak keraton atau penyelenggara Sekaten.

“Lahan keraton kan banyak, bisa juga dipindah ke Alun-alun Kidul (Selatan). Yang penting nggak di Benteng Vastenburg,” katanya.

Sementara Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Solo, KRMH Satryo Hadinagoro mengaku kesal dengan tindakan yang dilakukan Pemkot terkait keberadaan wahana permainan Sekaten di benteng. Meski dilarang menempati lokasi kawasan benteng, Satryo tetap akan menempatkan wahana permainan Sekaten di sana.

Artikel ini ditulis oleh: