Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara menetapkan waktu 14 hari untuk siaga darurat pada 3-16 Agustus 2016 menyusul masih adanya erupsi Gunung Gamalama.

Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan Rp250 juta untuk operasional siaga darurat bencana letusan Gunung Gamalama, kata Ketua Tim Komando Posko Siaga Darurat Bencana Letusan Gunung Gamalama Tauhid Soleman di Ternate, Sabtu (6/8).

Situasi aktivitas Gunung Gamalama saat ini sesuai hasil laporan dari Pos Pemantau Gunung Gamalama masih fluktuatif.

Ia mengatakan, dapur umum sudah ada stok yang disiapkan Dinas Sosial Kota Ternate makanan selimut, tikar dan sebagainya.

“Untuk daerah mana yang ditetapkan sebagai wilayah tanggap darurat nanti ditetapkan oleh BPBD kota Ternate selaku pelaksana tenis,” katanya.

Ditambahkan, pada Minggu (7/8), diberlakukan jadwal piket dan rapat evaluasi setiap malam.

“Artinya, kita harus berfikir yang lebih terburuk apabila terjadi bencana, makanya dalam rapat tersebut ada langkah yang disampaikan itu menjadi langkah siaga darurat bencana letusan Gunung api Gamalama,” katanya.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara