Warga Rawajati melakukan Zikir (ist)

Jakarta, Aktual.com – Aktivis Ratna Sarumpaet yang hadir di lokasi penggusuran bangunan pemukiman warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa relokasi warga ke rusun Marunda bukanlah sebuah solusi yang menguntungkan warga.

Bahkan, menurut dia, relokasi ke rusun Marunda sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah.

“Dipindahkan ke Marunda itu tidak menyelesaikan masalah,” kata Ratna, Kamis (1/9).

Dijelaskan, warga menuntut Pemprov DKI memberikan ganti rugi karena warga sudah menempati pemukiman sejak puluhan tahun lalu. “Kalau dipindah ke sana sama saja mereka harus menyewa,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pemprov DKI tak melakukan sosialisasi terlebih dahulu dalam aksi pembongkarn bangunan pemukiman warga Rawajati.

Anggota DPRD DKI Syarif yang juga hadir di lokasi, meminta petugas Satpol PP menahan diri untuk tak buru-buru melakukan aksi pembongkaran. Keduanya hadir untuk memediasi warga dengan petugas Satpol PP yang berhadapan dan memicu bentrok.

Warga melakukan perlawanan untuk menghalau Satpol PP agar tak mengeksekusi tempat tinggal mereka. Bahkan, warga sempat melakukan Zikir bersama di ruas jalan raya Rawajati.

Warga yang juga terdiri dari ibu-ibu melakukan perlawanan terhadap petugas. Mereka tak terima jika Pemprov menggusur pemukiman warga Rawajati.

Artikel ini ditulis oleh: