Jakarta, Aktual.co — Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengaku, sangat kagum dengan karya ilmuwan Muslim, Ibnu Khaldun.

Orang terkaya di Amerika Serikat itu menunjukkan ketertarikannya pada buah pemikiran intelektual Islam tersebut.
Sekarang, Mark sedang mengkaji serta mempelajari buku Ibnu Khaldun berjudul ‘Muqaddimah’,  setiap harinya.

“Bacaan buku saya berikutnya dalam ‘A Year of Books’ yakni Muqaddimah oleh Ibnu Khaldun,” bebernya dikutip Aktual.co, dari fan page Facebook-nya

Mark menyebut Ibnu Khaldun sebagai seorang intelektual dan teori-teorinya dalam ‘Muqaddimah’ sangat menarik untuk dipelajari.

“Ini merupakan sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual yang hidup pada tahun 1300-an,” tulis Mark.

“Ini berfokus pada bagaimana masyarakat serta aliran budaya, termasuk penciptaan kota, politik, perdagangan dan ilmu pengetahuan.”

Mark mengungkapkan, walaupun banyak dari apa yang diyakini kini terbukti tidak benar setelah 700 tahun kemajuan, karya Ibnu Khaldun ini masih sangat menarik untuk melihat apa yang dipahami saat ini, dan pandangan dunia secara keseluruhan ketika itu semua dianggap sama.

Untuk diketahui, Mark mempunyai resolusi tahun 2015 yang salah satunya tentang keinginannya membaca karya-karya penting dari ilmuwan besar. Resolusi ini akan dilaksanakan selama dua pekan sekali dan didiskusikan bersama dalam komunitas Facebook.

Sementara  itu. Komunitas Baca Zuckerbeg ini hanya memprioritaskan kepada karya-karya ilmuwan dengan ide-ide luar biasa yang diyakininya berpengaruh besar pada warga dunia dan ekonomi atau bisnis

Hingga berita ini diturunkan, status Mark tentang buku “Muqaddimah” sudah di-like lebih dari 70 ribu Facebooker serta dibagikan lebih dari delapan ribu kali.

Sedangkan, “A Year of  Books” yaitu, program pribadi Mark untuk membaca satu buku baru setiap pekan. Dia juga membuat halaman khusus untuk program tersebut dan telah mendapatkan  lebih dari 400 ribu penggemar. Di fan page tersebut, status terbaru Mark juga terkait dengan “Muqaddimah”.

“Buku kesebelas adalah ‘Muqaddimah’ karya Ibnu Khaldun,” tulisnya.

“Silahkan dikusikan di sini, tapi mohon dijaga agar diskusi kita relevan dengan buku tersebut.”

Bahkan beberapa waktu yang lalu, Mark diminta untuk membaca dan mempelajari Al Quran oleh follower Facebook-nya. Beranikah Mark memenuhi permintaan follower-nya? Kita ikuti kisah selanjutnya dari Mark bersama Komunitas Bacanya.

Artikel ini ditulis oleh: