Jakarta, Aktual.com —  Kuasa hukum Margriet, Jefri Kam meminta kepada kepolisian untuk membuka secara jelas hasil kajian bercak darah yang ditemukan di rumah kliennya, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

Ia meminta kepada kepolisian agar membeberkannya daripada hanya menyebut jika bercak darah tersebut berkode perempuan dan pria.

“Mau itu darah perempuan, ya darah siapa. Kalau mau buka ya, buka sekalian. Darah siapa, silakan tentukan. Jangan cuma bilang ini darah perempuan. Nanti berkembang opini lagi gitu loh. Kasian dong masyarakat jadi bertanya-tanya,” ucap Jefri di Mapolda Bali, Jumat sore (26/6).

Ia meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak membocorkan hasil sedikit demi sedikit yang menimbulkan spekulasi. “Kalau mau buka tunggu hasil-lah. Jangan separuh-separuh. Hasil pemeriksaan darah dan DNA kan satu kesatuan. Jangan baru setengan diumumin, darah orang, sudah ke luar. Kemudian baru berapa jalan lagi diumumkan lagi, darah perempuan,” sesal Jefri.

Ia menyarankan kepada Polda Bali untuk melengkapi seluruh data soal temuan darah tersebut, baru mengumumkannya ke publik. “Ini kan masih ada proses, biarkanlah. Enak kan nanti ekspose-nya. Kayak gini kan memancing opini-opini. Jangan memberi umpan orang menendang bola liar,” tegas dia. Hingga kini, Jefri memilih menunggu hasil resmi publish pihak kepolisian ketimbang mengomentarinya lebih jauh. “Saya menunggu hasil resmi. Kita lihat langkah penyidik,” demikian Jefri.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto menuturkan jika bercak darah yang ditemukan tim Inafis di rumah Margriet telah teridentifikasi. Bercak darah tersebut teridentifikasi milik laki-laki dan perempuan. “Ada kok profil darah laki-laki, ada profil darah perempuan,” kata Hery di Mapolda Bali.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby