Presiden Joko Widodo memberikan arahannya pada sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11). Presiden Joko Widodo meminta seluruh menterinya merencanakan program kerja 2016 dengan baik dan matang serta belajar dari pelaksanaan program 2014-2015 sehingga tidak ada lagi regulasi dan kebijakan yang bertabrakan dengan kementerian/lembaga lainnya atau menjadi polemik di masyarakat dan sesuai dengan Nawacita. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Pengamat politik Idil Akbar menilai laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi bisa dijadikan acuan Presiden Joko Widodo sebagai pertimbangan menjelang reshuffle Jilid II.

“Menurut saya harusnya itu bisa menjadi acuan presiden untuk melakukan evaluasi terhadap kabinet, yang kemudian menjadi pertimbangan presiden untuk melakukan reshuffle atau tidak dan siapa yang direshuffle dan siapa yang dipertahankan,” ujar Idil saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/10).

Idil meyakini penilaian yang dilakukan Kemen PAN-RB diketahui dan diperintahkan oleh Presiden Jokowi.

“Yang oleh Presiden akan dijadikan bahan acuan menilai kinerja para menterinya. Ini diluar kisruh terkait rilis hasil penilaian yang dilakukan MenPAN-RB ke publik,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: