Pangi mengatakan pengajuan nama-nama kader partai politik pendukung merupakan hal wajar usai “peperangan politik” dalam Pilpres. “Misalnya Nasdem ngotot ingin tetap pegang kursi Jaksa Agung. Dia tahu posisi ini penting,” katanya.

Hasil kajian Voxpol mengungkap jabatan Jaksa Agung sangat menguntungkan Nasdem dalam mendongkrak perolehan kursi di sejumlah daerah.

“Setelah saya pelajari kenapa Nasdem kursinya naik, banyak kepala daerah bermasalah secara hukum, tapi mereka merapat ke Nasdem kemudian jadi kepala daerah. Itu berhasil membawa Nasdem ‘leading’ di papan atas sekarang,” katanya.

Pangi juga mengungkap adanya indikasi dari sejumlah partai yang sebelumnya menjadi lawan politik Joko Widodo selama kontestasi Pilpres 2019, mulai merapat ke pemerintah untuk minta diakomodasi dalam susunan kabinet baru.

“Belum lagi ada parpol yang mencoba masuk di tengah jalan,” katanya.

Tingginya perebutan kursi di kabinet baru, kata Pangi, bisa saja diantisipasi dengan menambah kementerian atau jabatan baru dalam susunan kerja pemerintah ke depan.

Artikel ini ditulis oleh: