Purwokerto, Aktual.com – Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Slamet Rosyadi mengharapkan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 memprioritaskan tenaga fungsional guna mengatasi berbagai persoalan di berbagai sektor.

“Perlu memprioritaskan tenaga fungsional seperti analis, perencana, medis, peneliti, pendidik agar kompetensi para calon dapat digunakan untuk mengatasi berbagai persoalan di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, energi, ekonomi dan sebagainya,” katanya di Purwokerto, Banyumas, Jumat (8/11).

Dia juga mengharapkan rekrutmen CPNS dapat menjaring putra-putri terbaik bangsa dengan sistem seleksi yang transparan dan akuntabel.

“Rekrutmen juga diharapkan jangan hanya berorientasi pada penjaringan CPNS yang kompeten, tetapi juga memiliki bakat kepemimpinan,” katanya.

Pasalnya, kata dia, agar birokrasi dapat terus berkembang, dibutuhkan tidak hanya aparatur sipil negara yang kompeten namun juga memiliki jiwa kepemimpinan yang mengarahkan kepada perubahan yang lebih baik.

“Selain itu, diharapkan rekrutmen CPNS juga tidak hanya bersifat tambal sulam, tetapi juga menyiapkan calon-calon pemimpin bangsa di sektor publik. Oleh karena itu, instrumen seleksi CPNS harus mampu mendeteksi potensi jiwa kepemimpinan dari CPNS,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: