“Masyarakat harus terlibat dan membantu pemberantasan narkoba. Dalam aturan hukum, semua orang boleh melakukan tangkap tangan pelaku narkoba, tapi kemudian harus segera diserahkan ke polisi,” kata Benny.

Endang Mariana mengatakan, peran orangtua, khususnya ibu sangat besar untuk menyelamatkan anak dari narkoba karena biasanya ibu sangat dekat dengan anak. Namun dalam banyak kasus, tidak sedikit ibu yang terlambat tahu kalau ada anaknya kena narkoba.

“Ini bukan hanya salah pemakai, tetapi juga tanggung jawab orang-orang di sekelilingnya. Kita masih punya harapan untuk memperbaiki semuanya. Makanya kita rapatkan barisan,” kata Endang.

Sementara itu, Maman Suherman mengatakan, banyak yang sindikat narkoba untuk meracuni anak bangsa. Saat ini ada 5,9 juta pengguna narkoba di Indonesia dan sekitar 33 hingga 40 pengguna meninggal setiap hari akibat narkoba.

“Menggunakan narkoba itu pilihannya hanya tiga, yaitu kamar mayat, penjara atau tempat rehabilitasi. Tapi kita semua harus peduli agar peredaran narkoba bisa terus ditekan,” kata Maman.

Diskusi ini berlangsung menarik karena peserta sangat antusias meluapkan kegundahan mereka terkait parahnya peredaran narkoba di Kotawaringin Timur. Masyarakat berharap penegak hukum lebih serius memberantas narkoba.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby