Komisioner KPU, Ilham Saputra. (AKTUAL/ TEUKU WILDAN)

Jakarta, Aktual.com – Dua pasangan peserta Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat untuk menghentikan aktivitas kampanye di Sulawesi Tengah (Sulteng) usai bencana gempa dan tsunami yang melanda kawasan tersebut.

Terkait hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai, hal ini tak perlu disepakati secara resmi.

“Ya enggak perlu hitam di atas putih, itu kan kesepakatan tidak berkampanye, ya gitu saja. Jadi mereka kan tidak berkampanye di sana,” kata komisioner KPU Ilham Saputra di kantor KPU, Jakarta, Selasa (2/10).

Ia menambahkan, hingga kini KPU belum memiliki rencana guna memfasilitasi peresmian kesepakatan ini. Namun, kata Ilham, pihaknya siap jika nantinya kedua kubu menilai hal yang sebaliknya dengan pendapat KPU.

“Namun nanti kalau kita lihat memang diperlukan (hitam di atas putih), kita fasilitasi,” sambungnya.

Ia menilai, sejatinya kesepakatan untuk menghentikan aktivitas kampanye di kawasan bencana merupakan ide yang sangat baik. Sebab, hal ini dapat menghindarkan citra negatif nantinya.

Ilham juga mengatakan bahwa akan lebih baik jika kesepakatan ini tidak hanya untuk Sulteng saja, melainkan berlaku di semua wilayah yang mengalami bencana.

“Sementara kan bencana di Sulteng yang besar. Tapi itu bisa dilakukan di seluruh tempat yang mengalami bencana,” jelas pria asal Aceh ini.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menegaskan setuju dengan ide untuk menghentikan kampanye di wilayah Sulteng yang terdampak bencana gempa dan tsunami pada beberapa waktu lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding kepada awak media, Selasa (2/10).

Sikap itu diambil sebagai komitmen Jokowi-Ma’ruf bersama tim untuk turut peduli dan menunjukkan keprihatinan terhadap korban gempa dan tsunami di Sulteng.

Hal senada pun dilontarkan oleh kubu Prabowo-Sandi, yang menegaskan akan menghentikan kampanye di wilayah Sulteng.

Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, penghentian ini dilakukan tanpa menunggu adanya kesepakatan dengan pihak Jokowi-Ma’ruf.

“Mau yang lain enggak sepakat, enggak ada masalah. Kami sudah menghentikan kampanye di Sulawesi,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan