Foto: KH. Danial Nafis MA [kanan], Prof. Dr. Fadhil al-Jaelani [tengah]
Foto: KH. Danial Nafis MA [kanan] bersama Sayaikh Prof. Dr. Fadhil al-Jilani [tengah].

Jakarta, aktual.com – Surat Al-Fatihah, yang dianggap sebagai surat paling agung dalam Al-Quran, merupakan surat terakhir dan induk dari keseluruhan kitab suci tersebut. Keistimewaan surat ini membuat beberapa orang membaca Al-Fatihah secara rutin karena mengandung makna yang luar biasa.

Keutamaan Surat Al-Fatihah ini sangatlah luar biasa. Tradisi masyarakat Indonesia dan juga hampir seluruh kaum muslim di Dunia yaitu mengirimkan al-fatihah kepada keluarga, kerabat, dan juga guru-gurunya.

Dalam lingkup tarekat, mengirimkan al-fatihah kepada mursyid baik yang masih hidup atau sudah wafat sangatlah dianjurkan. Sebab dengan melakukan hal tersebut akan semakin menguatkan hubungan antara murid dengan sang guru walaupun secara fisik jarang bertemu akan tetapi secara ruhani semakin dekat.

“Saya berpesan untuk mengirimkan hadiah fatihah kepada saya dan guru-guru masyaikh thoriqoh, agar ruhaniah kita semakin tersambung hingga ke Rasulullah,” Ucap KH. M. Danial Nafis.

Tarekat Syadziliyah wa Qodiriyah dianjurkan untuk seminimal-minimalnya untuk mengirimkan al-fatihah kepada Rasulullah Saw, Guru-guru Tarekat Syadziliyah, Guru-guru Tarekat Qodiriyah dan Guru serta Ikhwan sesama tarekat.

“Minimal kirim Fatihah; (1) Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, (2) Masyayikh Thoriqoh Syadziliyah, (3) Masyayikh Thoriqoh Qodiriyah (4) Guru dan Ikhwan Thoriqoh. Karena dengan sering menghadiahkan fatihah, insya Allah kalian terjaga,” lanjutnya.

Ini tidak terjadi tanpa alasan, karena itu merupakan bukti ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada para Masyayikh yang telah menghubungkan diri kita dengan Rasulullah melalui metode thoriqohnya.

يقول صاحب الحدائق الوردية: (واعلم يا أخي أن السر في التلقين إنما هو لارتباط القلوب بعضها إلى بعض إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى حضرة الله عز وجل وأقل ما يحصل للمريد إذا دخل في سلسلة القوم بالتلقين: أن يكون إذا حرك السلسلة. تجاوبه أرواح الأولياء من شيخه إلى رسول الله إلى حضرة الله عز وجل، فمن لم يدخل في طريقهم بذلك فهو غير معدود منهم، ولا يجيبه أحد إذا حرك السلسلة.

“Ketahuilah ! Wahai Saudaraku, Sesungguhnya rahasia dalam talqin ialah ketersambungan antara hati satu dengan hati yang lainnya sampai ke Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan sampai ke Allah ‘azza wa jalla,”.

Seorang murid, minimalnya, akan mendapatkan manfaat ketika memiliki silsilah thoriqoh dengan berikrar taqlin. Ketika dia meminta pertolongan dengan merujuk pada silsilah guru-gurunya dalam thoriqoh, roh-roh para wali akan memberikan respons, mulai dari gurunya hingga Rasulullah Saw, bahkan Allah Swt. Oleh karena itu, seseorang yang belum menjadi anggota dalam thoriqoh yang dicintai oleh Allah Swt tidak akan diakui sebagai bagian dari kelompok tersebut.

“Dan para masyaikh thoriqoh tidak akan menjawabi (menanggapinya) ketika orang tersebut bertawassul dengan mereka (kekasih Allah) lewat rantai silisah sanad thoriqoh,” kata Kyai Nafis.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain

Tinggalkan Balasan