Ilustrasi: Pemilu Semakin Dekat, Wapres: Siapapun Pemimpinnya Mari Kita Dukung.

Jakarta, Aktual.com – Banyak manuver politik jelang pencoblosan. Begitulah suasana hangat yang sedang terjadi H-10 pemungutan suara. Setidaknya publik dihebohkan dengan beberapa peristiwa.

Pertama, Ketua KPU dan 6 Anggotanya diputuskan mendapatkan sanksi peringatan keras dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), terkait pencawapresan Gibran Rakabuming Raka. Mereka membiarkan Gibran terus menerus mengikuti tahapan pencalonan, yang telah jelas-jelas melanggar prinsip kepastian hukum.

Kedua, gugatan wanprestasi dari Almas Tsaqibbirru Re A terhadap calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Almas meminta apresiasi senilai Rp10 juta atas putusan MK 90/PUU-XXI/2023, sehingga menjadi jalan buat Gibran dicawapreskan Prabowo Subianto.

Ketiga, gerakan sejumlah pimpinan universitas yang menyatakan “Darurat Demokrasi”, atas tindakan Presiden Jokowi melanggar prinsip dan etika berdemokrasi.

Atas serangkaian peristiwa, nampaknya suasana politik di Indonesia akan semakin tegang. Entah apa yang terjadi beberapa hari kedepan. Sulit nampaknya membayangkan, bisa jadi peristiwa ini akan menjadi momentum people of power lewat pemungutan suara. Rakyat akan semakin hilang harapan dan tidak akan lagi mempercayai pemerintah.

Semoga dengan beberapa peristiwa belakangan ini menjadikan masyarakat sadar betapa nampaknya kebusukan penguasa dalam mempraktikkan proses demokrasi.

Rakyat pun akan semakin sadar, bahwa momentum harus adanya perubahan di negara ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.

(Redaksi Aktual)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan