Ia mengakui pada pemerintahan Presiden Joko Widodo kesolidan dan kekompakan antara TNI dan Polri sudah tercipta di bawah pimpinan Panglima TNI dan Kapolri saat ini.

Namun, kata dia, upaya memecah belah akan terus dilakukan seiring ancaman gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NLRI).

Oleh karena itu, ia mengajak kepada jajaran purnawirawan, baik TNI AD, AL, dan AU, serta Polri untuk bersatu kembali menyongsong masa depan.

Menurut dia, soliditas TNI dan Polri harus harus terus dijaga karena tantangan bangsa Indonesia yang dihadapi ke depan semakin berat.

“Jadi, saya ingin mengajak purnawirawan, baik darat, laut, udara, dan polisi untuk bersatu lagi. Mari menyongsong masa depan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: