Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri undangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan, yang menyelenggarakan program Darul Arqam Madya (DAM) training untuk kader IMM di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). ANTARA/HO-Humas MPR RI
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri undangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan, yang menyelenggarakan program Darul Arqam Madya (DAM) training untuk kader IMM di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). ANTARA/HO-Humas MPR RI

Jakarta, AKTUAL.COM – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyoroti pentingnya pemahaman konstitusi dan aturan hukum di kalangan generasi muda Indonesia. Dalam acara program Darul Arqam Madya (DAM) yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (27/02/2023).

HNW menyampaikan bahwa generasi muda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum agar bisa berperan sebagai mitra kritis pemerintah.”Bila kritis namun tidak tahu aturan hukum, hasilnya bisa kontraproduktif dan generasi muda hanya akan ditunggangi oleh kepentingan orang dan kelompok lain.” tegasnya.

Oleh karena itu, dia mendukung upaya IMM dalam melatih generasi muda untuk memahami aturan hukum di Indonesia, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif dalam memajukan bangsa.

Dalam sambutannya, HNW juga mendorong IMM untuk menerapkan semangat ‘Fastabiqul Khairat’, dengan berperan aktif melalui organisasi kampus dan keagamaan. Selain itu, ia menekankan pentingnya pemahaman tentang sejarah, hak, dan kewajiban, seperti yang telah ditunjukkan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Al Arqam di masa lalu.

Generasi muda, menurut HNW, harus menjadi kelompok yang berani dan kritis, namun tetap berada dalam koridor agama, konstitusi, dan cita-cita bangsa. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai ‘Indonesia Emas’ pada tahun 2045.

HNW juga menegaskan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui program DAM, kader IMM dapat meningkatkan kualitas diri serta memahami dengan baik ajaran agama, sejarah, dan konstitusi negara.

Namun, HNW juga mengingatkan bahwa kurangnya kegiatan positif dan konstruktif di kalangan generasi muda dapat membawa dampak negatif. Jika tidak diarahkan dengan baik, generasi muda berisiko terjerumus pada perilaku negatif seperti penyalahgunaan narkoba, free sex, dan budaya global yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa.

Dalam menghadapi tantangan masa depan, HNW berharap generasi muda, khususnya kader IMM, dapat mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh pemberani dalam sejarah seperti Al Arqam bin Abi Al Arqam dan Jong Islamieten Bond. Dia berpesan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun bangsa dan menyelamatkan demokrasi Indonesia.

HNW menutup sambutannya dengan menyatakan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesempatan emas untuk ikut membentuk masa depan bangsa. Dengan semangat yang kuat dan pemahaman yang baik tentang konstitusi, mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berkeadilan.

Artikel ini ditulis oleh: