"Dalam pelayanan konsumen, khususnya untuk segmen industri dan komersial, perseroan senantiasa mempertimbangkan aspek ketersediaan, aksestabilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan. Terlebih, lanjutnya, untuk wilayah Sumatera Utara yang tengah menghadapi geliat pertumbuhan industri. Segala upaya kami arahkan untuk mengoptimalkan pasokan gas dan pelayanan konsumen di Sumatera Utara,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/9).

Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Gas Negara memastikan pasokan gas untuk Kota Batam tidak terganggu selama perawatan sumur gas yang dilakukan Conoco Philips di wilayah kerja Sumatera Selatan pada Sabtu-Minggu (27-28/10). Perawatan sumur membuat proses produksi dihentikan. Namun PGN telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan optimasi pada sistem jaringan dan membuat manajemen gas sehingga gas masih bisa dialirkan dengan maksimal. Selama perawatan sumur, PGN masih bisa menyalurkan hingga 40 bbtud kepada pelanggan, meski penyaluran dari sumur nol.

“Perusahaan memastikan kebutuhan gas untuk wilayah Batam tetap tercukupi dengan tetap menyalurkan gas untuk pembangkit listrik, industri, pelanggan komersil dan rumah tangga di wilayah Batam, dengan melakukan sistem kuota sehingga seluruh pelanggan dapat tetap beroperasi,” kata Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat di Batam ditulis Sabtu (27/10).

PGN menggunakan skema memaksimalkan jumlah gas yang ada di “line pack” sehingga dapat meminimalkan dampak dari berhentinya proses produksi sumur. Kemampuan pemenuhan kebutuhan gas di wilayah Batam tersebut berkat koordinasi yang baik antara PGN dengan seluruh pihak terkait yaitu Conoco Phillips Grissik, Transporter (PT TGI), dan seluruh pelanggan gas yang ada di Batam.

“Alhamdullilah berkat kerja sama yang baik dengan semua pihak maka PGN mampu menyalurkan gas di Batam secara aman terkendali,” kata Amin.

Pihaknya juga sudah mengkomunikasikan rencana perawatan sumur, termasuk pemberlakuan kuota gas kepada setiap pelanggan yang terdampak.

“Terhadap adanya rencana pemeliharaan sumur Conoco Phillips Grissik yang berakibat terjadinya potensi penurunan pasokan gas, PGN sudah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum pelaksanaan. Tujuannya agar semua konsumen konsumen gas dapat mempersiapkan diri,” kata dia.

Menurut Amin, kegiatan perawatan peralatan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi, sama seperti perawatan berkala kendaraan tiap kilometer tertentu. Perawatan peralatan di hulu dan hilir adalah sesuatu yang dilakukan secara periodik dan hampir pasti terjadi setiap tahunnya. Setiap tahun dipastikan akan ada kegiatan perawatan, dan selalu dilaporkan kepada pihak regulator.

Sementara itu, di Batam, PGN telah melayani 4.667 pelanggan rumah tangga, 70 pelanggan komersil, serta 43 pelanggan industri dan pembangkit listrik. Secara total, PGN telah memasok ke 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka