Mamuju, Aktual.com – Fluktuasi harga sawit yang sering terjadi bukan disebabkan permainan melainkan akibat pengaruh pasar dan perekonomian global, kata Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.

“Turunnya harga atau seringkali berfluktuasi diakibatkan pengaruh global bukan permainan harga,” kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa (23/6).

Ia mengatakan, naik turunnya harga minyak dunia karena situasi ekonomi global mempengaruhi harga sawit di negara ini termasuk wilayah Provinsi Sulbar sehingga tidak perlu dirisaukan petani.

“Kalau sawit turun jangan menyalahkan siapapun karena itu sudah pengaruh minyak dunia yang penting dilakukan adalah menjaga produksi sawit agar terus menerus mampu meningkat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah,” katanya.

Menurut dia, kerisauan petani yang mengeluhkan turunnya harga sawit dipahami pemerintah, namun itu sudah ketentuan global.

Ia mengatakan, Sulbar menyimpan potensi besar di bidang perkebunan kelapa sawit dan menempati urutan kedua di KTI (kawasan timur Indonesia), dengan luas lahan 72.506 hektar menghasilkan 226.178 ton Dia mengatakan, Kabupaten Mamuju Utara menjadi daerah penghasil terbesar kelapa sawit Sulbar dengan produksi sebanyak 109.570 ton per tahun.

“Pada 2008, Mamuju Utara menghasilkan sawit sebanyak 109.570 ton dari luas areal pengelolaan 29.982 hektar dan di prediksi pada 2010 akan mengalami peningkatan,” katanya.

Menurut dia, kelapa sawit yang menjadi salah satu komoditas unggulan di kota ujung utara Sulbar tersebut telah memberi kontribusi positif sehingga berdampak pada terbukanya akses lapangan kerja alternatif bagi masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian di daerah.

Ia mengatakan, selain Mamuju Utara, penghasil sawit nomor dua di Sulbar adalah Kabupaten Mamuju, selain kakao yang juga telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah ini.

Ia mengatakan, komoditas perkebunan kelapa sawit di Mamuju terdapat di beberapa kecamatan, yakni Tommo, Tobadak, Budong-Budong, Topoyo, dan Karossa.

Artikel ini ditulis oleh: