Jakarta, Aktual.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menitipkan sejumlah pesan kepada kader Partai Gerindra, dengan harapan agar Gerindra dapat berkonsentrasi membantu negara melawan dampak pandemik COVID-19.

Jokowi mengajak seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia, yang duduk di legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, harus menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.

“Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra dimana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan keselamatan rakyat menjadi prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan,” ujar Jokowi, secara virtual kepada peserta KLB Partai Gerindra, Sabtu(8/8).

Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia selalu diingatkan agar tidak masuk atau mengalami gelombang kedua (second wave) yang memperlambat perekonomian untuk pulih kembali.

Menurut Jokowi, kunci agar tak terjadi gelombang kedua adalah dengan berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, ekonomi rakyat ekonomi seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus dapat dibangkitkan kembali agar mampu menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat.

“Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM,” sebut dia.

Dia berharap penyerapan produk UMKM dapat membangkitkan perekonomian nasional. Sehingga, Indonesia terbebas dari ancaman resesi pada kuartal selanjutnya.

“Bukan hanya pada penguatan daya beli petani nelayan dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke-3 ini. Pada kuartal ekonomi ke-2 kita telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah kita harus upayakan di kuartal ke-3 kita harus bangkit, kita bisa reborn, sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi,” kata Jokowi.(Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Warto'i